5 Fakta dan Klaim Kesehatan Minyak Kelapa yang Dibongkar Oleh Penelitian, Ternyata Tidak Menurunkan Berat Badan
Minyak Kelapa (DesignUni-Freepik)
15:00
15 Mei 2024

5 Fakta dan Klaim Kesehatan Minyak Kelapa yang Dibongkar Oleh Penelitian, Ternyata Tidak Menurunkan Berat Badan

 

 

 - Kelapa telah menjadi makanan yang berharga di wilayah tropis selama ribuan tahun. Secara tradisional, kelapa dikonsumsi sebagai air kelapa, daging kelapa, atau santan.

Baru-baru ini, minyak kelapa menjadi sangat populer, terutama di kalangan selebriti, blogger, dan penggemar kesehatan.

Namun, bagaimana klaim kesehatan tentang minyak kelapa bertahan di bawah tinjauan ilmiah?

Dilansir dari sciencealert.com, berikut lima klaim populer manfaat kesehatan minyak kelapa yang terbongkar oleh penelitian:

1. Minyak Kelapa dan Penurunan Berat Badan

Banyak sumber online mengklaim bahwa minyak kelapa dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi bukti ilmiah tidak mendukung hal ini.

Klaim ini sering kali menyamakan minyak kelapa dengan MCT (trigliserida rantai menengah), produk semi-sintetis yang dirancang untuk penggunaan medis. Berbeda dengan sebagian besar lemak, MCT diserap langsung ke dalam hati dan dapat digunakan lebih cepat untuk energi, yang mungkin membantu menurunkan berat badan.

Namun, minyak kelapa terutama yang mengandung asam laurat, dimetabolisme dengan cara berbeda dan tidak memiliki efek yang sama dengan MCT. Jadi, manfaat yang terlihat pada MCT tidak dapat diterapkan pada minyak kelapa.

2. Minyak Kelapa dan Penyakit Jantung

Klaim bahwa minyak kelapa mengurangi risiko penyakit jantung tidak didukung oleh studi ilmiah. Penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) lebih banyak daripada minyak nabati lainnya seperti minyak jagung atau safflower, meskipun sedikit lebih baik daripada mentega.

Diet tradisional yang tinggi kelapa, seperti yang diterapkan oleh penduduk Kepulauan Pasifik, menunjukkan tingkat penyakit jantung yang rendah, tetapi diet ini juga rendah lemak dan makanan olahan.

Diet modern, bahkan dengan konsumsi kelapa yang tinggi, tidak menawarkan efek perlindungan yang sama bahkan diet modern tinggi kelapa dikaitkan dengan tingkat obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2 yang tinggi.

3. Sifat Antimikroba Minyak Kelapa

Beberapa klaim menyatakan minyak kelapa dapat membunuh bakteri, virus, dan jamur karena kandungan monolaurin, senyawa yang berasal dari asam laurat.

Meskipun monolaurin telah menunjukkan beberapa efek antibakteri dalam studi, tidak ada bukti bahwa tubuh dapat mengubah minyak kelapa menjadi jumlah monolaurin yang cukup untuk mencapai manfaat ini. Oleh karena itu, sifat antimikroba yang dikaitkan dengan minyak kelapa tidak didukung secara ilmiah.

4. Minyak Kelapa untuk Perbaikan Rambut

Studi yang diterbitkan di Journal of Cosmetic Science menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat menembus batang rambut lebih baik daripada minyak mineral, yang dapat membantu mengurangi kehilangan protein pada rambut.

Ini menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat bermanfaat untuk perawatan rambut, dan menggunakan minyak kelapa sebagai perawatan rambut mungkin tidak memiliki efek buruk pada kesehatan.

5. Minyak Kelapa untuk Memutihkan Gigi

Praktik oil pulling, yang melibatkan berkumur dengan minyak kelapa di mulut untuk mengeluarkan racun dan memutihkan gigi, berasal dari tradisi Ayurveda. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keefektifan oil pulling untuk kesehatan gigi. Perawatan gigi yang tepat tidak boleh digantikan oleh praktik ini.

Sebagai kesimpulan, meskipun minyak kelapa dapat bermanfaat untuk perawatan rambut dan tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, manfaat kesehatannya yang diduga, terutama terkait penurunan berat badan, penyakit jantung, dan sifat antimikroba, tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Penting untuk mengandalkan metode yang terbukti dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk masalah kesehatan.

 ***    

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #fakta #klaim #kesehatan #minyak #kelapa #yang #dibongkar #oleh #penelitian #ternyata #tidak #menurunkan #berat #badan

KOMENTAR