Buku Antologi Gratis dan Arena Impian Banjir Partisipasi & Kritik untuk Masa Depan Kuningan

Tudgam Jadi Incaran Pengunjung di Ciayumajakuning Entrepreneur Festival 2025

–Salah satu stan yang ramai dibicarakan di Ciayumajakuning Entrepreneur Festival 2025 datang dari kelompok seniman Tudgam Kuningan. Mereka hadir dengan proyek pameran bertajuk Arena.

Tak hanya menampilkan instalasi visual yang kuat dan kontekstual, Tudgam juga membagikan buku antologi perniagaan secara gratis kepada para pengunjung. Buku ini merupakan hasil proyek seri niaga Kuningan biennale 2021.

Namun sorotan utama justru datang dari bagian pameran yang disebut Arena Impian. Sebuah ruang interaktif yang mengundang pengunjung untuk menuliskan impian mereka terhadap Kuningan 10 tahun mendatang.

Dalam meja instalasi yang terus terisi sepanjang hari, berbagai harapan muncul. Mulai dari lingkungan yang tidak lagi dikorbankan demi proyek kerusakan, pemerintahan bersih dari korupsi, hingga impian ada bioskop dan UMK naik.

Tak sedikit pula tulisan yang bernada sindiran dan kritik tajam terhadap arah pembangunan dan kebijakan daerah.

”Saya berharap 10 tahun ke depan, Kuningan tidak lagi jadi tempat jualan janji, tapi tempat tumbuhnya cita-cita warga,” tulis salah satu pengunjung.

Karya Tudgam berhasil menjelma menjadi bukan sekadar pameran seni, tetapi ruang partisipatif yang hidup, berani, dan menyentuh denyut harapan masyarakat.

”Seni bukan hanya soal estetika, tapi soal menghubungkan. Di Arena, kami ingin membuka percakapan, bukan menutupnya,” ujar Agung M. Abul, salah satu anggota Tudgam saat ditemui di lokasi.

Pameran ini merupakan bagian dari Ciayumajakuning Entrepreneur Festival 2025 yang digelar hingga 22 Juni 2025 di lapangan pandapa Paramarta Kuningan. Pengunjung masih menuliskan impian, membaca antologi perniagaan, dan berdiskusi langsung dengan Tudgam.

Tag:  #buku #antologi #gratis #arena #impian #banjir #partisipasi #kritik #untuk #masa #depan #kuningan