NOC Indonesia Gandeng Swasta untuk Perkembangan Atlet dan Cabang Olahraga
NOC Indonesia bersama DRX Token berikan apresiasi untuk enam cabor di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta. (Rizky Ahmad Fauzi/Jawa Pos)
00:13
27 Juni 2025

NOC Indonesia Gandeng Swasta untuk Perkembangan Atlet dan Cabang Olahraga

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) tak ingin sekadar memberangkatkan dan memulangkan atlet saat mengikuti kejuaraan internasional. Namun, bertanggung jawab bagaimana nasib atlet setelah tak lagi berkecimpung di karir professional. 

NOC terus memperkuat dan memperbanyak program yang membantu atlet atau eks atlet setelah masa karir mereka. NOC bersama DRX Token menyerahkan total 6 juta token kepada enam cabang olahraga (cabor) nasional. Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam upaya transformasi digital di sektor olahraga Indonesia.

Enam cabor penerima token tersebut adalah Persatuan Baseball Softball Indonesia (Perbasasi), Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PB JI), Pengurus Besar Federasi Hoki Es Indonesia (PB FHEI), Pengurus Besar Federasi Hoki Indonesia (PB FHI), Pengurus Besar Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (PB IODI), dan Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi). Mereka terpilih melalui undian yang digelar pada Rapat Anggota Tahunan NOC Indonesia, April 2025 lalu.

Sekjen NOC Indonesia Wijaya Noeradi menyebutkan, belum lama ada Olimpian peraih medali yang mengalami kesusahan. "Nah ini salah satu opsi bagaimana memanage finansial mereka ke depan. Kalau Mbak Greysia Polii ini yang sukses, dia punya bisnis dan lancar tapi tak semuanya begitu," tutur Wijaya Noeradi saat pemberian hadiah di Kantor NOC Indonesia, Kamis (26/6).

Sementara itu, Founder sekaligus Chief Marketing Officer (CMO) DRX Token Kash Topan menjelaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari misi DRX dalam membangun ekosistem olahraga digital yang adil, transparan, dan inklusif.

“Penyerahan token ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah awal dari kolaborasi strategis jangka panjang yang mengedepankan teknologi blockchain untuk mendukung pembinaan, pemberian apresiasi, dan penguatan komunitas olahraga di Indonesia,” ujar Kash Topan.

Pihaknya percaya kemajuan industri olahraga nasional harus didukung oleh infrastruktur digital yang kuat. Nah, melalui DRX Token, federasi dan komunitas cabor dapat mengakses sistem insentif digital seperti reward bagi atlet dan fans, voting berbasis komunitas, hingga pelaporan dana pembinaan secara transparan. 

"Kolaborasi ini juga membuka peluang integrasi ke program fan engagement dan gamifikasi berbasis olahraga melalui aplikasi DRX Sportnet,” imbuh dia.  

Sementara itu, Wakil Bendahara Komite Olimpiade Indonesia Aang Sunadji menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk apresiasi NOC Indonesia kepada para cabor yang terus menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam memajukan prestasi.

 

“Melalui mekanisme undian ini, kami ingin menegaskan bahwa semua cabang olahraga memiliki kedudukan yang setara sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia dan tidak ada yang lebih diistimewakan,” ujar Aang. 

 

Ronald Situmeang, Ketua Federasi Hoki Es Indonesia (FHEI) menyebutkan ini menjadi salah satu dukungan. Apalagi, dia menyadari olahraga hoki es masih struggle dan belum populer di Indonesia.

 

"Mungkin dari apa yang sudah diberikan oleh DRX ini bisa membuat kami belajar. Kalau bisa diinvestasi dan apa lebih baik mungkin. implementasinya seperti apa kami lihat nanti," kata Ronald. 

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #indonesia #gandeng #swasta #untuk #perkembangan #atlet #cabang #olahraga

KOMENTAR