Mitos atau Fakta Dot Bayi Membuat Gigi Rusak Bahkan Gigi Maju Tidak Beraturan
Hingga saat ini, penggunaan empeng bayi masih menjadi topik perdebatan di kalangan orangtua.
Pendapat tentang hal ini telah terbagi antara yang memperbolehkannya dan yang menentangnya, bahkan sampai ada yang mengomentari orang tua lain yang menggunakan empeng.
Namun, apakah penggunaan empeng benar-benar diperlukan untuk perkembangan bayi? Berikut adalah penjelasannya secara menyeluruh.
Apakah Empeng Diperlukan Bayi?
Dikutip dari hellosehat.com, Selasa (26/3), biasanya, bayi memiliki refleks menghisap yang kuat yang tidak hanya membantu dalam asupan nutrisi tetapi juga memiliki efek menenangkan.
Oleh karena itu, beberapa orangtua memilih untuk menggunakan empeng bayi sebagai salah satu perlengkapan bagi bayi mereka yang baru lahir.
Empeng, yang juga dikenal sebagai pacifier, merupakan dot bayi tanpa isi susu atau cairan lainnya. Tujuannya adalah agar bayi memiliki sesuatu yang bisa dihisap di mulutnya.
Menurut American Family Physician, penggunaan empeng pada bayi usia satu bulan ke atas dapat mengurangi risiko kematian mendadak. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan karakteristiknya sendiri.
Sebagai orangtua, Anda akan lebih mengenal apa yang terbaik untuk anak Anda. Dengan berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat menentukan kapan empeng perlu digunakan oleh anak Anda.
Apakah Empeng Sebabkan Gigi Anak Maju?
Faktanya, bukanlah dot atau empeng yang menyebabkan kerusakan pada gigi bayi, melainkan lamanya pemakaian keduanya.
Terutama ketika dot atau empeng dibiarkan dalam mulut bayi untuk waktu yang lama, terutama saat pertumbuhan gigi.
Contohnya, jika dot atau empeng dibiarkan terlalu lama saat anak mengalami pertumbuhan gigi, bisa menyebabkan gigi maju atau tonggos. Penggunaan dot atau empeng dalam waktu lama juga dapat merusak jaringan gigi.
Sebagai contoh, memberikan susu formula dalam botol dot sebelum tidur dan membiarkan dot dalam mulut anak semalaman dapat menyebabkan masalah. Ini mirip dengan merendam gigi anak dalam cairan susu yang tinggi gula.
Mulut adalah tempat di mana banyak kuman berkembang. Gabungan gula dan kuman dalam waktu lama dapat menghasilkan asam yang merusak gigi anak.
Jadi, sebaiknya orang tua melepas dot setelah bayi selesai minum susu, dan hindari biarkan anak tidur dengan dot atau empeng di mulutnya.
Apa Resiko Penggunaan Empeng Bayi?
Dikutip dari halodoc.com, selain berpotensi menyebabkan gigi maju dan kerusakan pada jaringan gigi, penggunaan empeng atau dot juga membawa risiko lain bagi bayi, termasuk:
-
Pembentukan Ketergantungan
Penggunaan dot atau empeng terus-menerus, terutama saat tidur, dapat menyebabkan ketergantungan pada anak. Anak bisa terbiasa mengandalkan dot untuk merasa nyaman dan tenang.
-
Meningkatkan Kemungkinan Infeksi Telinga
Selain merusak gigi, penggunaan dot atau empeng juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga pada anak. Ini karena tekanan di dalam telinga bisa berubah ketika anak mengisap atau menelan, menyebabkan penumpukan cairan yang memicu infeksi.
Biasanya, kebiasaan menggunakan empeng atau dot akan berhenti secara alami antara usia 2 hingga 4 tahun. Namun, jika anak masih enggan melepas dot setelah usia tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak di rumah sakit terdekat.
Manfaat Penggunaan Empeng Pada Bayi
Berikut beberapa keuntungan penggunaan empeng atau dot bagi bayi yang penting untuk diketahui:
-
Mengurangi Risiko Sindrom Kematian Mendadak (SIDS)
Empeng dapat membantu mencegah SIDS saat bayi tidur, dengan menjaga posisi tidur yang aman dan sistem pernapasan, serta mengurangi risiko penyakit refluks asam lambung (GERD).
-
Memenuhi Kebutuhan Mengisap
Bayi memiliki naluri alami untuk mengisap, yang bisa dipenuhi saat minum susu atau ASI. Empeng membantu bayi untuk mengisap, meskipun sudah kenyang, dan tidak boleh menggantikan waktu makan.
-
Menenangkan Bayi
Empeng memberikan efek menenangkan pada bayi, mengurangi kecemasan, dan membantu mereka merasa aman. Ini juga bisa membantu bayi yang rewel merasa lebih tenang dan membantu mereka tertidur lebih cepat.
***
Tag: #mitos #atau #fakta #bayi #membuat #gigi #rusak #bahkan #gigi #maju #tidak #beraturan