Wali Band Hibur Santri di Pesantren Daar El-Qolam, Apoy: Manggung di Sini Menegangkan
Apoy, sang gitaris, yang biasa tampil menghibur di atas panggung mengaku grogi. Perasaan tegang melingkupinya.
"Manggung di sini menegangkan, menyeramkan, dan merinding. Kenapa? Karena terlalu sakral. Di sini ada santri yang dulu juga kita pernah nyantri, yang kedua ada guru-guru kami, ada Kyai, jujur agak sedikit nervous. Karena takut ada kesalahan yang dilakukan," kata Apoy di Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Gintung, Balaraja, Tangerang, Banten, Kamis (25/1/2024).
Kehadiran Wali dalam Milad Pondok Pesantren Daar El-Qolam, juga menjadi misi bagi Apoy dkk, untuk menunjukan kepada santri bahwa banyak profesi untuk meraih sukses dan berkiprah di masyarakat.
"Santri harus bisa apapun dan itu peninggalan dari pendiri Daar el-Qolam dan La Tansa almahrum K.H. Ahmad Rifa'i Arief bahwa santri harus bisa berkiprah di masyarakat, harus bisa mewarnai. Jadi saya sebagai salah satu alumni, ingin menyalakan energi untuk mereka bisa berkiprah di masyarakat," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Faank juga sempat menunjukan jika dirinya tak melupakan begitu saja ilmu yang ditimbanya selama mondok. Ia berinteraksi dengan para santri menggunakan Bahasa Arab.
"Salah satu ciri khas La Tansa, dan Daar el- Qolam itu bahasanya, Arab dan Inggris. Kita wajib bicara setiap hari menggunakan Bahasa Arab dan Inggris," ujarnya.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Daar El-Qolam, yakni K.H. Nahrul Ilmi Arief dan pimpinan Pondok Pesantren La Tansa, K.H. Adrian Mafatihallah Karim, berujar bangga memiliki murid seperti Apoy dan Faank yang hingga kini masih memberi kontribusi ke masyarakat dengan mensyiarkan Islam melalui jalur musik.
"Kami mendidik memberi kunci untuk membuka smua ruangan yang ada. Saya cukup bangga dengan Wali," kata K.H. Nahrul Ilmi Arief.
"Kami ingin santri berkiprah sesuai kompetensinya dengan nilai yang ditanamkan sesuai cita-cita almahrum Kyai Ahmad Rifai Arief. Santri itu harus mengakar denga nilai nilai kepesantrenan, ketaatan, kemandirian, sehingga bisa mengukur dengan sebuah proses belajar dan pengalaman sehingga bisa mengukir apapun yang mereka bisa lakukan," tutur K.H. Adrian Mafatihallah Karim
Selain dimeriahkan penampilan Wali Band, milad Pondok Pesantren Daar El-Qolam ke-56 yang diselenggarakan sejak 20 Januari 2024, juga diisi dengan berbagai kegiatan antara lain: Pekan Literasi, Language Festival, Islamic Studies Festival, Amazing Ekskul Daar el-Qolam, meet and greet alumni, seminar dan sarasehan Kyai/Nyari Alumni Daar el-Qolam dan La Tansa.
Tag: #wali #band #hibur #santri #pesantren #daar #qolam #apoy #manggung #sini #menegangkan