Rudal Turki Bombardir Wilayah Irak dan Suriah, Incar 24 Lokasi yang Jadi Markas Militan Kurdi
Petugas pemadam kebakaran Kurdi Suriah memadamkan api di pembangkit listrik di Qamishli yang dilaporkan menjadi sasaran drone Turki pada tanggal 15 Januari 2024 ketika Turki melakukan serangkaian serangan udara lainnya terhadap situs Kurdi di timur laut Suriah dan Irak utara dalam apa yang menurut Ankara sebagai respons terhadap kebakaran. kematian sembilan tentara Turki. 
18:20
15 Januari 2024

Rudal Turki Bombardir Wilayah Irak dan Suriah, Incar 24 Lokasi yang Jadi Markas Militan Kurdi

Militer Turki kembali meluncurkan serangan udara di Irak Utara dan Suriah pada Minggu (14/1/2024).

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan pihaknya telah menghancurkan 24 sasaran militan Kurdi.

Dalam sebuah pernyataan, ia juga menambahkan banyak militan telah "dinetralisir" dalam serangan tersebut.

Istilah "dinetralkan" apabila digunakan dalam ungkapan seperti itu paling sering berarti "dibunuh", dikutip dari Reuters.

Adapun Turki menargetkan serangan di wilayah Suriah utara dan Metina, Hakurk, Gara, Asos dan Qandil di Irak utara.

Sasarannya mencakup gua, tempat berlindung, bunker. depot dan fasilitas produksi gas alam.

Serangan tersebut terjadi pada pukul 10 malam, waktu setempat.

Sebelumnya, 9 tentara Turki tewas dalam bentrokan pada hari Jumat dengan anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

Pada Jumat malam, para penyerang berusaha menyusup ke pangkalan militer di wilayah semi-otonom Kurdi di Irak utara.

Serangan tersebut menewaskan 5 tentara, sementara 4 tentara lainnya meninggal karena luka kritis.

Belum ada komentar langsung dari PKK, pemerintah di Baghdad atau pemerintah di wilayah tersebut.

Kemudian Turki melancarkan serangan pembalasan atas kematian para tentara tersebut.

Para pasukan mengebom beberapa lokasi yang diduga terkait dengan kelompok Kurdi di Suriah dan Irak utara.

Pada hari Sabtu, Turki juga melakukan penggerebekan.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan serangan tersebut menargetkan 29 lokasi, dikutip dari Al Jazeera.

Adapun 29 lokasi tersebut di antaranya, gua, bunker, tempat berlindung dan instalasi minyak milik Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG).

Kedua kelompok tersebut merupakan kelompok Kurdi Suriah yang menjadi elemen sentralnya dalam koalisi sekutu Amerika Serikat melawan ISIS (ISIL).

Turki sering melakukan serangan terhadap lokasi di Suriah dan Irak yang diduga terkait dengan PKK.

Kelompok Kurdi, yang dilarang di Turki, dianggap sebagai organisasi "teror" oleh Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Sebagai informasi, Turki meluncurkan Operasi Claw-Lock di Irak utara pada bulan April 2022, di mana Turki mendirikan beberapa pangkalan di provinsi Duhok.

Irak telah berulang kali memprotes kehadiran pasukan Turki dan menyerukan penarikan mereka.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Turki, Irak dan Suriah

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #rudal #turki #bombardir #wilayah #irak #suriah #incar #lokasi #yang #jadi #markas #militan #kurdi

KOMENTAR