Sambil Tersenyum, Joe Biden Janjikan Transisi Damai Ketika Trump Dilantik pada 20 Januari 2025
Pada hari itu, Trump, presiden Amerika terpilih, akan dilantik sebagai Presiden AS ke-47.
Sebelumnya, lewat panggilan telepon dengan Trump pada Rabu (6/11/2024), Biden mengatakan dia menjanjikan transisi yang lancar.
Ia pun mengundang Trump ke sebuah pertemuan di Gedung Putih.
Biden mengatakan ia juga berbicara dengan Wakil Presiden Kamala Harris melalui telepon pada hari yang sama.
"Saya akan melaksanakan tugas saya sebagai presiden," kata Biden kepada kerumunan pejabat senior dan staf dalam pidato singkat selama tujuh menit pada hari Kamis (7/11/2024) di Rose Garden Gedung Putih.
"Pada tanggal 20 Januari, kita akan melakukan pengalihan kekuasaan secara damai," tegas Biden, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Biden sudah mengucapkan selamat kepada Trump yang memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat melawan rivalnya, Kamala Harris.
"Kami menerima pilihan yang dibuat negara ini," kata Biden.
Ironi Pemilihan Presiden Amerika SerikatPidato Biden dipenuhi ironi tentang prestasinya dan janjinya untuk menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya, Trump.
Padahal bila diingat, ketika Trump kalah tahun 2020, ia menolak menerima hasil dan tidak menghadiri pelantikan Biden pada tahun 2021.
Sepanjang kampanye, Biden berulang kali menggambarkan kemungkinan kembalinya Trump ke Gedung Putih sebagai ancaman terhadap demokrasi , dan kedua pria itu berulang kali saling menghina.
Trump sendiri menjuluki Biden sebagai "presiden terburuk dalam sejarah negara ini".
dan Biden tampaknya menggambarkan pendukung Trump sebagai "sampah" hanya beberapa hari menjelang pemilihan hari Selasa (5/11/2024), sebelum mencoba menarik kembali komentarnya.
Kini setelah pemilu berakhir, Biden mendesak orang-orang di kedua belah pihak untuk menurunkan suhu.
Dalam ironi lain, Biden mengatakan kepada para pendukungnya untuk merasa senang dengan pencapaian kebijakan selama empat tahun masa jabatannya.
"Kita meninggalkan ekonomi terkuat di dunia," kata Biden.
Biden mengakhiri pernyataannya dengan nada ironis lainnya.
Ia memuji petugas pemilu karena menunjukkan integritas sistem pemungutan suara negara, yang oleh Trump dan banyak anggota Partai Republik dikritik keras karena rentan terhadap penipuan.
"Jujur, adil, dan transparan," katanya.
Dikutip dari Reuters, secara keseluruhan, Trump unggul dalam jumlah suara sementara dengan 13,94 juta suara atau 54,2 persen, sedangkan Harris mendapatkan 11,49 juta suara atau 44,7 persen.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #sambil #tersenyum #biden #janjikan #transisi #damai #ketika #trump #dilantik #pada #januari #2025