4 Kapal AS Menuju Jalur Gaza, Bawa 500 Tentara dan Alat untuk Bangun Pelabuhan Baru
Kapal tersebut membawa tentara dan peralatan untuk membangun pelabuhan sementara di pantai Gaza untuk pengiriman bantuan kemanusiaan.
“Hari ini, Departemen Pertahanan mengerahkan empat kapal Angkatan Darat AS dari Pangkalan Gabungan Langley-Eustis ke Mediterania Timur untuk mendukung operasi bantuan kemanusiaan di Gaza dan misi membangun dermaga sementara,” kata Mayjen Pat Ryder dalam konferensi pers, dikutip dari Anadolu.
Pat Ryder mengatakan empat kapal itu adalah USAV SP4 Lames A. Loux, USAV Monterrey, USAV Matamoros dan USAV Wilson Wharf dari Brigade Transportasi ke-7 (Ekspedisi).
Semuanya berangkat pada Selasa pagi, dengan membawa peralatan dan perbekalan yang diperlukan untuk mendukung misi tersebut.
“Setelah berada di lokasi, kapal-kapal ini dan awaknya akan membangun kemampuan dermaga roll-on/roll-off yang memungkinkan bantuan kemanusiaan dari kapal ke darat kepada masyarakat Gaza,” katanya.
Ia menambahkan, pelabuhan itu diharapkan dapat beroperasi penuh dalam waktu kurang lebih 60 hari, sehingga mampu memfasilitasi pengiriman hingga 2 juta makanan setiap harinya.
“Saya tidak akan menjelaskan secara spesifik dengan siapa kami bekerja untuk memasang jangkar di dermaga tersebut, namun kami akan mendapatkan bantuan,” kata Brigadir Jenderal Angkatan Darat AS Brad Hinson kepada wartawan, dikutip dari Al Arabiya.
Ia juga menolak membahas langkah-langkah keamanan.
"Sebanyak 500 tentara dari Batalyon Transportasi ke-7 (Ekspedisi) akan mengambil bagian dalam operasi tersebut," katanya.
Ia menggambarkannya sebagai unit perahu utama di Angkatan Darat AS.
“Mereka dapat memberikan dukungan keberlanjutan atas air di lingkungan yang sulit. Mereka dilatih untuk melakukan hal ini, dan mereka telah melakukan banyak latihan agar siap memberikan kemampuan ini,” ujar Hinson.
AS Siap Bangun Pelabuhan Baru di Gaza
Kapal pertama yang berangkat berwarna abu-abu yang dikenal sebagai Kapal Pendukung Logistik.
Saat keberangkatannya, perlahan-lahan kapal berputar menjauh dari dermaga di Pangkalan Gabungan Langley-Eustis saat lagu “The Imperial March” dari “Star Wars” diputar melalui sistem pengeras suara.
Kapal tersebut diikuti oleh tiga kapal kecil yang juga akan melakukan perjalanan sekitar 30 hari ke Mediterania timur.
Sebelumnya, Anadolu melaporkan, persiapan ini dimulai pada Selasa untuk membangun dermaga apung sementara di lepas pantai Gaza.
Para saksi membenarkan adanya alat berat yang beroperasi di dekat kawasan Al-Baydar, yang dikuasai pasukan Israel.
Langkah pembangunan pelabuhan tersebut diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden dalam pidato kenegaraannya pekan lalu, ketika Israel membatasi rute darat ke Gaza, sehingga memperlambat aliran bantuan ke Jalur Gaza melalui penyeberangan dari Mesir.
Hamas Palestina vs Israel
Saat ini, ada lebih dari 23 kematian warga Palestina akibat kelaparan yang parah di Jalur Gaza yang dikepung Israel dan minimnya bantuan yang diterima mereka.
Total jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 31.184 jiwa dan 72.889 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (11/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #kapal #menuju #jalur #gaza #bawa #tentara #alat #untuk #bangun #pelabuhan #baru