



Israel Selesai Bangun Koridor Netzarim: Jalur Gaza Resmi Terbelah, IDF Tuding Hamas Halangi Bantuan
Pemecahan Jalur Gaza menjadi dua bagian ini menandai perkembangan signifikan dalam dinamika wilayah tersebut, Amad Media melaporkan.
Menurut laporan dari saluran berita Israel, KAN, IDF telah menyelesaikan pembagian Gaza menjadi sektor utara dan selatan melalui pembangunan jalan yang dikenal sebagai "Koridor Netzarim."

Apa Tujuan Pembuatan Koridor Netzarim?
Membentang dari perbatasan Gaza-Israel hingga bibir pantai Gaza di tepi Laut Mediterania, koridor ini didalilkan berfungsi sebagai arteri kemanusiaan yang penting, memfasilitasi pergerakan warga Gaza antara bagian selatan dan utara wilayah kantong tersebut.
Namun, dalam wawancara dengan surat kabar Israel Maariv Selasa pagi, Or Fialkov, pakar perang dan terorisme Israel, yang telah mengikuti perkembangan perang di Jalur Gaza menggunakan intelijen sumber terbuka, mengatakan kalau secara teknis militer, koridor ini bertujuan untuk membatasi pergerakan Hamas di Jalur Gaza.
"Perbatasan ini merupakan hambatan signifikan (bagi gerak Hamas) yang secara efektif memecah Gaza menjadi dua bagian."
“Israel sedang membangun penghalang antara Kota Gaza dan seluruh Jalur Gaza di selatan, jadi kita bisa mengatakan, 'Selamat datang pada kenyataan di mana ada dua wilayah terpisah yang bukan Jalur Gaza: bagian utara Jalur Gaza dan wilayah yang terpisah, selatan Jalur Gaza,'" katanya.
“Jalan tersebut dikelilingi tembok tanah, dan sudah ada operasi di kedua sisi jalan untuk mendirikan pos pemeriksaan yang bertujuan mengatur pemisahan Kota Gaza dari Jalur selatan.”
Menurut Fialkov, ada kemungkinan Israel nantinya akan memutuskan untuk membuka perbatasan tambahan di Jalur Gaza sebagai bagian dari pembentukan kebijakan pascaperang di Selatan.
“Menurut saya, Israel juga harus membangun penghalang serupa di selatan Khan Yunis,” katanya.
“Sehingga jika Hamas kembali menyelundupkan senjata melalui Rafah, senjata tersebut tidak akan menyebar ke seluruh Jalur Gaza tetapi hanya akan tetap berada di wilayah Rafah. Dengan begitu, Hamas di Jalur Gaza tidak akan mampu mempersenjatai diri seperti yang dilakukannya dalam beberapa dekade terakhir,” katanya.

IDF Tuding Hamas Halangi Bantuan Kemanusiaan
Berbicara atas nama militer Israel, juru bicara IDF Daniel Hagari menjelaskan dalil mereka kalau koridor Netzarim bertujuan untuk jalur arteri kemanusiaan.
Dia menyoroti tantangan yang sedang dihadapi oleh Hamas, dan menuduh kelompok tersebut menghalangi bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk penduduk Gaza dan menghalangi akses mereka terhadap sumber daya penting, termasuk makanan.
Israel, klaim dia, bekerja sama dengan beberapa negara seperti UEA, Mesir, dan Amerika Serikat, secara aktif terlibat dalam upaya memastikan warga sipil dapat mengakses makanan, air, dan tempat tinggal sambil menggagalkan upaya Hamas untuk merebut ketentuan tersebut.
Hagari menekankan peran Hamas dalam memperburuk ketegangan di Gaza, dan menegaskan bahwa kelompok tersebut menghalangi inisiatif gencatan senjata.
Dia menggarisbawahi kesiapan IDF untuk melaksanakan operasi darat di Rafah, yang menargetkan brigade khusus Hamas untuk dibongkar dan dihancurkan, jika situasi konflik semakin meningkat.
Klaim Hagari dan IDF ini jelas bertentangan pada fakta di lapangan yang menunjukkan kalau kepungan Jalur Gaza dan blokade bantuan via jalur darat justru dilakukan oleh militer Israel.
AS dan sejumlah negara sampai-sampai harus melakukan airdrops (penerjunan bantuan) ke wilayah kantung Palestina tersebut, demi memfasilitasi keinginan Israel untuk terus berperang.
Belakangan, AS dengan segala kontroversinya, bahkan berniat membangun dermaga dadakan di Pantai Gaza atas alasan yang sama, mempermudah akses bantuan, alih-alih menekan Israel untuk membuka blokade jalur darat.
(oln/jn/*)
Tag: #israel #selesai #bangun #koridor #netzarim #jalur #gaza #resmi #terbelah #tuding #hamas #halangi #bantuan