Tok! AS Resmi Beri Sanksi kepada Pemukim Israel di Tepi Barat, Ben Gvir jadi Target Selanjutnya?
Presiden AS Joe Biden berbicara saat kunjungan ke bank telepon United Auto Workers (UAW) di wilayah metropolitan Detroit, Michigan pada 1 Februari 2024. - Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden resmi memberikan sanksi terhadap pemukim Israel di Tepi Barat yang melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. 
08:10
2 Februari 2024

Tok! AS Resmi Beri Sanksi kepada Pemukim Israel di Tepi Barat, Ben Gvir jadi Target Selanjutnya?

Amerika Serikat (AS) secara resmi menjatuhkan sanksi kepada beberapa pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki, Kamis (1/2/2024).

Para pemukim Israel tersebut dijatuhi sanksi karena menyerang komunitas Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan menuduh mereka merusak stabilitas dan keamanan di Israel dan Palestina.

Sanksi ini diberikan kepada David Chai Chasdai, Einan Tanjil dan Yinon Levi, yang dituduh menyerang dan mengintimidasi warga Palestina.

Selain itu, AS juga memberikan sanksi kepada Shalom Zickerman, yang dituduh menyerang aktivis Israel.

Nantinya, para pemukim Israel ini akan dibekukan asetnya di AS dan membatasi transaksi keuangan dengan mereka.

Tak hanya pemukim Israel di Tepi Barat, menurut laporan, AS juga mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada menteri pemerintah ultranasionalis Israel, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich.

Namun, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pihaknya masih belum memiliki rencana untuk memberikan sanksi terhadap para pejabat Israel.

"Tidak ada rencana untuk memberikan sanksi kepada pejabat pemerintah Israel saat ini," kata Kirby, dikutip dari Al Jazeera.

Gedung Putih juga mengumumkan keputusan baru untuk menghukum pelaku "kekerasan pemukim ekstremis" di Tepi Barat.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kekerasan pemukim menimbulkan ancaman besar terhadap perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Tepi Barat, Israel, dan kawasan Timur Tengah.

Selain itu, kata Sullivan, juga mengancam keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika.

Perintah eksekutif tersebut bertepatan dengan kunjungan Biden pada hari Kamis ke Michigan, sebuah negara bagian Midwestern yang merupakan rumah bagi komunitas besar Arab Amerika.

Sudah Diberi Peringatan

Presiden AS Joe Biden dan pejabat senior AS berulang kali memberikan peringatan kepada Israel, bahwa mereka harus bertindak untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan para pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Biden telah mengangkat masalah ini secara langsung dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, kata seorang pejabat senior, ketika Biden mencari jalan menuju solusi dua negara bagi Israel dan Palestina setelah konflik Gaza berakhir.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan para pejabat AS telah mendokumentasikan kasus-kasus kekerasan pemukim kepada Israel dan dalam beberapa kasus Israel telah mengambil tindakan.

Tingkat kekerasan pemukim di Tepi Barat telah menurun sekitar dua bulan terakhir sejak intervensi tersebut, kata Miller pada konferensi pers.

"Tiga dari empat orang yang terkena sanksi telah diadili oleh Israel," ujar Miller, dikutip dari Reuters.

Miller mengatakan perintah hari Kamis itu ditujukan pada warga negara asing, namun ia tidak mengesampingkan tindakan lebih lanjut AS terhadap banyak pemukim Yahudi yang memiliki kewarganegaraan AS.

"Anda tidak boleh menyimpulkan bahwa kita sudah selesai," ujarnya lebih lanjut.

Netanyahu, yang memimpin koalisi sayap kanan-agama, telah menolak permohonan AS untuk mengembangkan rencana pasca-konflik di Gaza dan untuk menerima perjanjian damai yang memihak negara-negara Israel dan Palestina.

Kantornya pada hari Kamis menanggapi tindakan AS dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak diperlukan.

"Israel mengambil tindakan terhadap semua pelanggar hukum di mana pun, dan oleh karena itu tidak diperlukan tindakan yang tidak biasa dalam masalah ini," kata Netanyahu.

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, ketua partai sayap kanan Zionisme Keagamaan yang pro-pemukiman, menentang perintah Biden.

"Kampanye 'kekerasan pemukim' adalah kebohongan antisemit yang disebarkan oleh musuh-musuh Israel dengan tujuan menjelek-jelekkan para pemukim dan perusahaan permukiman yang merintis, dan untuk merugikan mereka sehingga mencoreng nama baik seluruh Negara Israel," ucap Smotrich.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #resmi #beri #sanksi #kepada #pemukim #israel #tepi #barat #gvir #jadi #target #selanjutnya

KOMENTAR