Usai Tewaskan 3 Tentara AS, Milisi Irak Serang Haifa Israel Pakai Drone: Kami Terus Hancurkan Musuh
ILUSTRASI LEDAKAN BESAR - Tangkap layar video yang disebut-sebut menggambarkan ledakan besari di Pelabuhan Ashdod Israel karena serangan drone dari kelompok koalisi perlawanan Irak, Rabu (24/1/2024). Milisi Irak atau Perlawanan Islam di Irak kembali melakukan serangan drone ke Kota Haifa, Israel, Kamis (1/2/2024) 
11:40
1 Pebruari 2024

Usai Tewaskan 3 Tentara AS, Milisi Irak Serang Haifa Israel Pakai Drone: Kami Terus Hancurkan Musuh

- Perlawanan Islam di Irak mengklaim telah melakukan serangan pesawat tak berawak atau drone di Haifa, Israel, Kamis (1/2/2024).

Laporan tersebut menurut kantor berita Shehab yang mengutip pernyataan dari kelompok payung milisi yang terkait dengan Iran.

Milisi Irak itu menyatakan alasan atas serangan ke Israel tersebut.

Yakni sebagai bentuk dukungan atas kemerdekaan warga Palestina.

“Sebagai kelanjutan dari pendekatan kami untuk melawan pendudukan (Israel atas Palestina) dan mendukung rakyat kami di Gaza, hari ini, Kamis," ujar Milisi Irak, dikutip dari Al Jazeera.

Milisi Irak menyebutkan akan terus menghancurkan musuhnya, yakni Israel.

"(Pejuang) kami, dengan menggunakan drone, menyerang pelabuhan Haifa di wilayah pendudukan kami di Palestina, dan kami menegaskan bahwa kami terus menghancurkan benteng musuh,”kata pernyataan itu.

Update Jumlah Korban di Gaza

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 26.900 sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Rabu (31/1/2023).

Kementerian Kesehatan mengeluarkan pernyataan saat serangan mematikan Israel memasuki hari ke-117.

Dikatakan juga bahwa 65.949 orang lainnya juga terluka dalam serangan tersebut.

Sementara pernyataan tersebut mencatat bahwa dalam 24 jam terakhir, tentara Israel melakukan 16 serangan mematikan di Jalur Gaza.

Hingga menyebabkan 150 orang tewas dan 313 lainnya luka-luka.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan, dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.

Sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, sementara semuanya mengalami kerawanan pangan, menurut PBB.

Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung, dan ⁠kurang dari setengah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik dimulai.

Akui Tewaskan 3 Tentara AS

Sebelumnya, kelompok Perlawanan Islam di Irak mengakui mereka menembakan drone yang menargetkan tiga pangkalan Amerika Serikat (AS) di Suriah pada Minggu (28/1/2024).

Tiga pangkalan AS di Suriah yang diserang Brigade Perlawanan Islam adalah Al-Shaddadi, Al-Rukban, dan Al-Tanf, serta fasilitas militer AS keempat di dekat Bandara Erbil (di Irak), selain dari Fasilitas angkatan laut Zevulon di Israel.

Tiga tentara AS tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka dalam serangan itu.

"Kami akan terus melancarkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan Amerika Serikat untuk mendukung Jalur Gaza (Palestina) dan sebagai tanggapan atas pembantaian Israel di Jalur Gaza selama 114 hari," menurut pernyataan Brigade Perlawanan Islam di Irak.

Faksi Brigade Hizbullah, Al-Nujaba, Sayyid Al-Shuhada, Al-Awfa'a dan Imam Ali memilih untuk bersatu dalam satu front pada 12 Oktober 2023 lalu, yang mereka sebut 'Brigade Perlawanan Islam di Irak'.

Mereka menentang agresi Israel di Jalur Gaza dan menargetkan AS yang merupakan sekutu utama Israel dalam melancarkan genosida terhadap warga Palestina.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Yunita)
 

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #usai #tewaskan #tentara #milisi #irak #serang #haifa #israel #pakai #drone #kami #terus #hancurkan #musuh

KOMENTAR