Israel Serang Kompleks Relawan Dokter Inggris di Gaza, Kejadian di Area Bebas Konflik Palestina
RS Naseer tempat Paramedis Inggris bekerja/ AFP on MEE
22:54
30 Januari 2024

Israel Serang Kompleks Relawan Dokter Inggris di Gaza, Kejadian di Area Bebas Konflik Palestina

 Israel semakin gencar melakukan serang fasilitas publik di Gaza. T

idak cukup dengan menyerang rumah sakit dan area pengungsian, kini Israel turut menyerang kompleks dokter yang bekerja sebagai relawan di Gaza.

Dilaporkan oleh MEE (30/1), serangan udara Israel menghantam sebuah kompleks di Gaza yang menampung para dokter yang bekerja untuk sebuah badan amal Inggris.

Serangan tersebut terjadi sebulan setelah militer Israel mengatakan kepada rekan-rekannya di Inggris bahwa tempat tersebut telah dibebaskan dari konflik, demikian yang didengar anggota parlemen Inggris pada hari Senin (29/1).

Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan anggota parlemen dari Partai Konservatif Alicia Kearns mengemukakan kekhawatirannya mengenai serangan tersebut dalam debat parlemen menyusul keputusan Mahkamah Internasional pada hari Jumat dalam kasus genosida Gaza terhadap Israel.

Kompleks di kota Al-Mawasi di Gaza selatan menampung staf Bantuan Medis untuk Palestina (MAP) Inggris dan Komite Penyelamatan Internasional (IRC) yang berbasis di AS dan dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband yang merupakan bagian dari tim medis darurat yang bekerja di Rumah Sakit Nasser terdekat.

Sekitar pukul 6 pagi pada tanggal (16/1/23), fasilitas tersebut terkena bom yang menurut Kearns dijatuhkan oleh jet F-16 milik Israel, jet Israel ini sebelumnya dikatakan MAP menyebabkan beberapa staf dan pengawal mengalami luka yang tidak mengancam jiwa. Kearns berkata, kompleks para medis itu dibiarkan rusak parah.

“Syukurlah, empat dokter Inggris yang tinggal di sana hanya mengalami luka-luka, meskipun hal itu memprihatinkan,” kata Kearns.

Sebulan sebelumnya, (22/12/23), Kearns mengatakan melalui saluran pertahanan Inggris telah dikonfirmasi bahwa, militer Israel telah "mencatat koordinat pangkalan kemanusiaan dan menghilangkan konflik, menandainya sebagai situs sensitif dan kemanusiaan yang dilindungi".

“Saya sangat prihatin bahwa serangan udara masih terjadi,” kata Kearns, menanyakan apa tanggapan militer Israel dan apakah pemerintah terlihat menargetkan izin untuk serangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Andrew Mitchell mengakui serangan itu dan mengatakan bahwa hal itu telah diajukan oleh Menteri Luar Negeri David Cameron di Israel pekan lalu dan oleh duta besar Inggris di Israel, Simon Walters, namun tidak menjawab pertanyaan spesifik Kearns.

“Kami terus mengingatkan pemerintah Israel akan tugas mereka berdasarkan hukum kemanusiaan internasional,” kata Mitchell.

Mitchell menambahkan, "Pengeboman kompleks tersebut adalah masalah yang sangat serius, yang, seperti yang dikatakan (Kearns), perlu diangkat ke tingkat tertinggi."

Setelah pemboman tersebut, IRC dan MAP mengatakan mereka bekerja sama dengan PBB untuk mengetahui apa yang terjadi untuk memastikan keberlanjutan keselamatan tim mereka dan kelangsungan pekerjaan kemanusiaan penting mereka.

“Kami menekankan kembali seruan kami bahwa pekerja kemanusiaan dan warga sipil harus dilindungi setiap saat dari serangan,” kata MAP awal bulan ini, menolak berkomentar lebih lanjut sampai rinciannya diklarifikasi.

Agensi MEE telah meminta komentar militer Israel mengenai pemboman tersebut. MEE juga telah meminta komentar dari Kementerian Luar Negeri Inggris dan Kementerian Pertahanan. MAP mengarahkan MEE pada komentar MAP sebelumnya.

Rumah Sakit Nasser, fasilitas medis utama di Khan Younis di Jalur Gaza selatan tempat tim darurat bertugas, telah dikepung oleh pasukan Israel awal bulan ini.

Fasilitas tersebut benar-benar kehabisan makanan, obat bius dan obat penghilang rasa sakit, kata Dr Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian kesehatan Palestina di Gaza kepada MEE pekan lalu.

Hanya 10 persen personel RS Naseer yang bekerja pada pekan lalu dalam kondisi yang disebut Kementerian Kesehatan Palestina sebagai situasi tidak manusiawi.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #israel #serang #kompleks #relawan #dokter #inggris #gaza #kejadian #area #bebas #konflik #palestina

KOMENTAR