Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 25 Warga Palestina, Termasuk Perempuan dan Anak-Anak
Arsip - Seorang pria duduk di antara reruntuhan bangunan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.
09:40
1 Oktober 2024

Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 25 Warga Palestina, Termasuk Perempuan dan Anak-Anak

Serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza pada Minggu pagi telah menyebabkan setidaknya 25 warga Palestina tewas dan banyak lainnya luka-luka. Menurut laporan dari Pertahanan Sipil di Gaza, serangan tersebut menargetkan berbagai wilayah, termasuk sekolah, perumahan warga sipil, serta fasilitas umum.

Di Gaza utara, serangan pengeboman terhadap Sekolah Um Al-Fahm di Beit Lahiya, yang menjadi tempat pengungsian ratusan warga, menewaskan empat orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Sementara itu, lima orang lainnya tewas di Jabalia setelah rumah keluarga Abu Nasser dan Samour dihantam serangan.

Di Kota Gaza, serangan udara Israel menyebabkan tiga warga Palestina tewas, termasuk anggota keluarga Hararah, sementara banyak warga lainnya mengalami luka-luka. Serangan lain di persimpangan Al-Sha'bia dan daerah perumahan warga sipil juga menewaskan tiga orang.

Serangan terus berlanjut di berbagai wilayah Jalur Gaza. Di kamp pengungsian Nuseirat, serangan ke sebuah rumah mengakibatkan satu korban jiwa dan beberapa korban luka-luka. Sementara itu, serangan di dekat pintu masuk perusahaan listrik di Nuseirat menewaskan seorang warga Palestina.

Baca Juga: Pengungsi dari Lebanon ke Suriah Mencapai 100.000 Orang Akibat Serangan Udara Israel

Di Deir al-Balah, serangan terhadap tenda pengungsi menewaskan satu orang dan melukai warga lainnya secara parah. Lima warga Palestina lainnya juga dilaporkan tewas dalam serangan ke rumah keluarga Da'alis di Nuseirat.

Di Gaza selatan, dua warga Palestina tewas akibat penembakan artileri di Rafah. Serangan Israel ini disebut secara sistematis menargetkan fasilitas warga sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan tempat peribadatan. Menargetkan fasilitas sipil semacam ini dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional dan termasuk dalam kategori kejahatan perang.

Serangan Israel ini merupakan kelanjutan dari aksi balasan atas serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meski Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera. Sejak saat itu, lebih dari 41.600 warga Palestina tewas, mayoritas di antaranya perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 96.200 lainnya luka-luka.

Blokade Israel yang berlangsung telah menyebabkan kelangkaan parah kebutuhan dasar di Jalur Gaza, termasuk makanan, air bersih, dan obat-obatan. Tindakan Israel di Gaza juga tengah dihadapkan pada tuduhan genosida di Mahkamah Internasional.

Baca Juga: Pemimpin Baru Segera Diumumkan, Hizbullah Siap Balas Serangan Israel!

Editor: Bella

Tag:  #serangan #udara #israel #gaza #tewaskan #warga #palestina #termasuk #perempuan #anak #anak

KOMENTAR