Tak Lagi Dipandang Tabu! Bayi Tabung kini jadi Alternatif untuk Punya Momongan
Acara Fertility Bootcamp yang diadakan Komunitas Menuju Dua Garis Biru di Surabaya, Rabu (19/2). (Novia Herawati/JawaPos.com)
22:20
19 Februari 2025

Tak Lagi Dipandang Tabu! Bayi Tabung kini jadi Alternatif untuk Punya Momongan

In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung, tidak lagi menjadi pilihan terakhir yang kerap dipandang tabu. Program ini mulai diterima seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang infertilitas.   Bahkan saat ini, banyak pasangan yang memilih program bayi tabung sebagai solusi medis untuk mendapatkan momongan. Hal itu dituturkan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Morula Surabaya, Benediktus Arifin.   Ia mengatakan selama 2024, Morula Surabaya mencatat 1.000 siklus IVF dengan tingkat keberhasilan untuk hamil rata-rata 62 persen. Lebih tinggi dibandingkan rata-rata keberhasilan global yang masih di angka 35-40 persen.   "Mereka mengira teknologi kita tertinggal. Padahal, teknologi Indonesia sudah canggih, dengan angka keberhasilan yang baik. Biaya juga lebih terjangkau dibandingkan ke luar negeri," tutur dokter Benediktus dalam acara Fertility Bootcamp di Surabaya, Rabu (19/2).   Meski sudah mulai terbuka dan tidak lagi dianggap tabu, dokter Benediktus menuturkan bahwa masih ada pasien bayi tabung yang datang terlambat, seperti cadangan sel telur yang sudah sedikit.   "Masih ada, dan mudah-mudahan dengan fertility bootcamp ini meminimalisir pasien keterlambatan. Bahwa IVF tidak sesusah itu, rata-rata kita cuma butuh dua minggu untuk sampai tahapan embrio," imbuhnya.   Sementara itu, Pendiri Komunitas Menuju Dua Garis Biru, Rosiana Alim, menjelaskan bahwa fertility bootcamp hadir dari kepeduliannya melihat pasangan mencari cara mendapat buah hati, tanpa pemahaman medis yang cukup.   "Komunitas ini saya bentuk 2021. Saya sering melihat mereka mencoba ke pengobatan tradisional, pijat urut, akhirnya ke dokter dalam keadaan acak aduk, di perutnya itu sudah gak karu-karuan," tuturnya.   Perempuan yang akrab disapa Miss Rozie itu berharap melalui komunitas Menuju Dua Garis Biru, para pasangan yang sedang berjuang mendapatkan momongan bisa lebih peduli dengan infertilitas yang dialami.   "Jadi dengan mereka aware, mereka bisa lebih tau kemana harus mencari bantuan. Termasuk pemahaman bahwa usia sangat berhubungan dengan kesuburan. Semakin tua wanita, cadangan sel telurnya makin sedikit," tandas Miss Rozie.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #lagi #dipandang #tabu #bayi #tabung #kini #jadi #alternatif #untuk #punya #momongan

KOMENTAR