Thailand Berkabung atas Wafatnya Ratu Sirikit, Ini Panduan Berpakaian untuk Wisatawan
Thailand memasuki masa berkabung atas wafatnya Ratu Sirikit. Wisatawan tetap bisa berlibur, namun perlu menyesuaikan pakaian dan sikap.(freepik)
15:15
31 Oktober 2025

Thailand Berkabung atas Wafatnya Ratu Sirikit, Ini Panduan Berpakaian untuk Wisatawan

  Thailand tengah memasuki masa berkabung nasional setelah pemerintah mengumumkan wafatnya Ratu Sirikit pada Jumat (24/10/2025).

Pemerintah Thailand pun menetapkan sejumlah penyesuaian aktivitas publik, termasuk imbauan etika berpakaian bagi masyarakat dan wisatawan.

Meski kegiatan pariwisata tetap berjalan normal, turis diimbau menunjukkan rasa hormat terhadap situasi nasional yang tengah berduka.

Penyesuaian selama masa berkabung Thailand

Dalam pengumuman resminya, Tourism Authority of Thailand (TAT) menyebut bahwa bendera nasional dikibarkan setengah tiang selama 30 hari.

Seluruh pegawai pemerintah dan institusi negara juga diminta mengenakan pakaian berkabung selama satu tahun.

Sementara itu, masyarakat umum dianjurkan memakai pakaian berwarna gelap atau netral selama 90 hari.

Aturan ini tidak bersifat wajib untuk wisatawan, namun pemerintah menekankan bahwa turis tetap diharapkan menghormati suasana duka melalui cara berpakaian dan berperilaku sopan di ruang publik.

Festival budaya yang tetap berlangsung pun disesuaikan agar lebih khidmat tanpa unsur hiburan yang berlebihan.

Thailand memasuki masa berkabung atas wafatnya Ratu Sirikit. Wisatawan tetap bisa berlibur, namun perlu menyesuaikan pakaian dan sikap.freepik Thailand memasuki masa berkabung atas wafatnya Ratu Sirikit. Wisatawan tetap bisa berlibur, namun perlu menyesuaikan pakaian dan sikap.

Panduan berpakaian bagi wisatawan ke Thailand

Selama masa berkabung, wisatawan dianjurkan mengenakan pakaian berwarna hitam, putih, abu-abu, atau warna gelap lain yang tidak mencolok.

Pakaian dengan desain sederhana lebih disarankan, terutama ketika mengunjungi area suci, situs kerajaan, atau lokasi yang berkaitan dengan prosesi penghormatan.

“TAT mengimbau pengunjung untuk berpakaian dan berperilaku sopan, terutama saat mengunjungi kuil, situs kerajaan, atau gedung pemerintahan,” tulis keterangan resmi lembaga tersebut.

Mengutip Lifestyle Asia, turis juga disarankan menutup bahu dan lutut sebagai bentuk kesopanan.

Atasan tanpa lengan, crop top, celana sangat pendek, atau pakaian terlalu ketat sebaiknya dihindari.

Etika dasar memasuki kuil tetap berlaku, namun pada masa berkabung standar kesopanan tersebut menjadi lebih penting.

Jika menghadiri festival yang tetap digelar, seperti Loi Krathong atau acara budaya lainnya, wisatawan dianjurkan mengenakan busana yang sopan dan bersikap tenang selama mengikuti kegiatan.

Kegiatan wisata tetap berjalan normal

Walaupun suasana negara sedang berkabung, pemerintah menegaskan bahwa Thailand tetap terbuka bagi wisatawan.

Transportasi publik, hotel, pusat perbelanjaan, restoran, dan destinasi wisata tetap beroperasi seperti biasa.

Penyesuaian terutama berkaitan dengan kesopanan, pilihan pakaian, serta penghormatan terhadap upacara-upacara resmi yang mungkin sedang berlangsung.

Sejumlah destinasi wisata juga menyediakan informasi tambahan agar turis dapat memahami aturan terbaru dengan mudah.

Siapa Ratu Sirikit?

Ratu Sirikit atau Sirikit Kitiyakara, merupakan istri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) dan ibu dari Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X).

Ia dikenal luas sebagai “Queen Mother” karena perannya yang besar dalam bidang sosial, budaya, dan kemanusiaan di Thailand.

Selama masa pemerintahannya, Ratu Sirikit aktif memperjuangkan pelestarian warisan budaya Thailand, memajukan kerajinan lokal, serta meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga di wilayah pedesaan.

Banyak program pemberdayaan ekonomi, kesehatan ibu dan anak, hingga konservasi seni tradisi yang lahir dari inisiatifnya.

Karena kontribusinya, ia dihormati sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam monarki modern Thailand.

Ratu Sirikit wafat di Bangkok di usia 93 tahun pada 24 Oktober 2025 lalu.

Mengapa wisatawan perlu menghormati masa berkabung?

Dalam budaya Thailand, keluarga kerajaan memiliki kedudukan yang sangat dihormati.

Wafatnya Ratu Sirikit bukan hanya kehilangan bagi monarki, tetapi juga bagi masyarakat yang menilai beliau sebagai tokoh penting dalam pelestarian budaya dan pembangunan komunitas.

Karena itu, menunjukkan empati melalui pakaian dan perilaku menjadi cara sederhana yang dapat dilakukan wisatawan untuk menghormati tradisi setempat.

Penyesuaian kecil ini tidak mengurangi kenyamanan berwisata, namun bermakna bagi masyarakat lokal.

Bisa tetap berwisata dengan nyaman

Masa berkabung nasional bukan hambatan untuk berlibur ke Thailand.

Selama memahami konteks budaya dan mengikuti panduan etika sederhana, terutama terkait pakaian, turis dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman.

Menghargai tradisi negara yang dikunjungi merupakan bagian penting dari perjalanan yang bertanggung jawab.

Dengan bersikap sopan, peka, dan menghormati suasana duka, wisatawan tetap dapat menikmati pengalaman berwisata sambil memberikan penghormatan kepada masyarakat Thailand yang tengah berduka.

Tag:  #thailand #berkabung #atas #wafatnya #ratu #sirikit #panduan #berpakaian #untuk #wisatawan

KOMENTAR