Dorong Embargo Senjata Israel, Delegasi Pro-Palestina Berbondong-Bondong ke Konvensi Demokrat
Unjuk rasa AS tanggal 18 Agustus 2024, meminta pemerintah melakukan embargo senjata terhadap Israel. 
10:10
19 Agustus 2024

Dorong Embargo Senjata Israel, Delegasi Pro-Palestina Berbondong-Bondong ke Konvensi Demokrat

Kelompok pro-Palestina yang disebut "Delegates Against Genocide" atau "Delegasi Melawan Genosida" tengah berupaya untuk mencari perubahan dalam acara-acara Partai Demokrat dan berencana untuk menekan embargo senjata minggu ini.

Kelompok itu mengaku akan menjalankan hak kebebasan berbicara selama acara utama Konvensi Nasional Demokrat empat hari yang diselenggarakan pada Senin (19/8/2024).

Konvensi tersebut digelar untuk mencalonkan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris secara resmi sebagai kandidat pada Pemilihan Presiden 5 November mendatang.

Diberitakan Reuters, penyelenggara kelompok tersebut menolak memberi keterangan lebih lanjut.

Namun, mereka mengatakan, mereka mengimbau para pendukungnya untuk mengenakan keffiyeh Palestina, atau syal, dan membawa bendera Palestina.

Sekitar 40.000 pengunjuk rasa diperkirakan akan berkumpul di luar konvensi untuk berdemonstrasi menentang posisi pemerintahan Presiden AS, Joe Biden terhadap Israel.

Penyelenggara mengatakan jumlah tersebut dapat membengkak hingga lebih dari 100.000.

Kamala Harris berbicara di Konvensi Nasional Federasi Guru Amerika di Houston, Texas, 25 Juli 2024. Kamala Harris berbicara di Konvensi Nasional Federasi Guru Amerika di Houston, Texas, 25 Juli 2024. (AFP/Montinique Monroe)

Profesor hukum di Universitas Barry, Florida dan seorang delegasi, Nadia Ahmad mengatakan, ada sekitar 60 delegasi Muslim.

Delegasi muslim itu merupakan sebagian kecil dari 5.000 delegasi secara keseluruhan.

Mereka akan mengupayakan perubahan dalam platform partai sembari mendesak para delegasi untuk berbicara di lantai konvensi.

Hal itu membuat Partai Demokrat waspada terhadap gangguan atas pidato-pidato penting di konvensi nasionalnya di Chicago.

Delegasi pro-Palestina mengatakan mereka layak mendapat peran lebih besar dalam penulisan platform partai.

Kelompok tersebut ingin memasukkan ketentuan yang mendukung penegakan hukum, melarang pemberian bantuan militer kepada individu atau pasukan keamanan yang melakukan pelanggaran berat hak asasi manusia.

"Kami akan menyuarakan aspirasi kami," ujar Konsultan Bisnis dan Delegasi Yahudi, Liano Sharon yang menandatangani platform alternatif bersama 34 delegasi lainnya.

"Kebebasan berekspresi tentu saja mencakup hak untuk berdiri dan didengarkan bahkan ketika otoritas di ruangan itu meminta untuk diam," sambungnya

Sharon juga mengatakan, pihak Demokrat ingin acara konvensi berjalan lancar tanpa gangguan.

"Mereka ingin konvensi berjalan lancar. Mereka tidak ingin ada gangguan atau pernyataan atau hal semacam itu," tutur Sharon.

"Maaf. Konvensi adalah sarana keterlibatan politik, oke? Dan jika kita tidak menggunakannya untuk itu, maka itu hanya kontes kecantikan," imbuhnya.

Aktivis pro-Palestina mengatakan Harris lebih bersimpati kepada warga Gaza daripada Biden.

Penasihat keamanan nasionalnya mengatakan pada X bulan ini bahwa dia tidak mendukung embargo senjata terhadap Israel.

Namun, setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bulan lalu, Harris mengatakan kepada wartawan bahwa Israel tidak hanya memiliki hak untuk membela diri, tetapi juga terkait Gaza.

"Kita tidak boleh membiarkan diri kita mati rasa terhadap penderitaan dan saya tidak akan tinggal diam,” ucap Harris.

Diberitakan CNN, sejak Harris menjadi pembawa panji partai, suasana menjadi agak berubah.

Para pengunjuk rasa sempat mengganggu beberapa pidatonya, dan demonstrasi di kampus siap berlanjut saat siswa kembali ke sekolah dalam beberapa minggu mendatang.

Namun, para pemimpin gerakan sebagian besar beralih ke cara yang lebih tenang untuk melobi perubahan kebijakan AS.

Harris berbicara dengan dua pendiri Uncommitted National Movement, Abbas Alawieh dan Layla Elabed sebelum berpidato di Detroit pada Rabu (7/8/2024) lalu.

Diketahui, Harris menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras mereka, tetapi ia tidak menyatakan keterbukaan terhadap seruan kelompok tersebut untuk embargo senjata terhadap Israel.

Namun, setelah pertemuan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional Harris, Phil Gordon mengatakan, Harris akan terus bekerja untuk melindungi warga sipil di Gaza dan menegakkan hukum humaniter internasional.

Layla Elabed juga mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Wakil Presiden AS itu.

"Saya memahami bahwa ketika (Harris) setuju untuk bertemu dengan saya, dia tidak menyetujui embargo senjata," kata Elabed.

"Dia setuju untuk membahas embargo senjata dan membahas kebijakan yang akan menyelamatkan nyawa sekarang dan mudah-mudahan membawa kita ke titik di mana kita dapat memberikan dukungan kita kepada Wakil Presiden Harris," pungkasnya.

(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #dorong #embargo #senjata #israel #delegasi #palestina #berbondong #bondong #konvensi #demokrat

KOMENTAR