Biadab! Penyandang Disabilitas Asal Palestina Dibunuh Tentara Israel
Ilustrasi pembunuhan (unsplash)
04:10
31 Juli 2024

Biadab! Penyandang Disabilitas Asal Palestina Dibunuh Tentara Israel

Biadab, mungkin kata itu tepat ditunjukkan kepada aksi tentara Israel yang tega membunuh seorang pria asal Palestina penyandang disabilitas.

Aksi pembunuhan keji yang dilakukan tentara Israel itu berlangsung di rumah korban di Kota Khan Yunis. kabar tersebut disampaikan tim medis usai menemukan jasadnya, Selasa (30/7/2024).

Tim medis mengatakan jasad Iyad al-Najjar ditemukan di dalam rumahnya yang berada di sebelah timur Khan Yunis.

Para penyandang disabilitas di wilayah Palestina yang dijajah Israel mengalami kesulitan yang luar bisa untuk berpindah sehingga sulit bagi mereka untuk ikut mengungsi setiap kali ada perintah evakuasi oleh otoritas militer Israel.

Baca Juga: McDonald's Tumbang! Cetak Rekor Penjualan Terburuk

Militer Israel telah memerintahkan evakuasi di lebih dari 80 persen wilayah di Jalur Gaza, sedangkan ribuan orang harus kembali mengungsi dari Kota Khan Yunis.

Tahanan Palestina Diperkosa Tentara Israel

Media penyiaran publik Israel KAN melaporkan seorang tahanan Palestina diperkosa beramai-ramai oleh tentara Israel di Penjara Sde Teiman di gurun Negev Israel selatan.

Menurut laporan KAN mengutip sumber keamanan pada Senin (29/7), tahanan tersebut dibawa ke rumah sakit dengan luka parah di bagian tubuh intimnya yang membuatnya tidak dapat berjalan.

Penyidik Kepolisian Israel pun tiba di fasilitas penahanan tersebut untuk menahan para tentara yang terlibat dalam pemerkosaan tersebut.

Baca Juga: Angka Kematian Terus Meningkat, Tanah Longsor di India Tewaskan 60 Orang

Menurut Radio Angkatan Darat Israel, 10 tentara ditahan untuk diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan atas penyiksaan yang mengerikan tersebut.

Sebelumnya, beberapa laporan muncul mengenai pelanggaran berat terhadap tahanan Palestina di fasilitas terkenal itu sejak dimulainya serangan Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Saat ini, Mahkamah Agung Israel sedang mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh organisasi hak asasi manusia Israel untuk menutup penjara Sde Teiman, tempat para tahanan Palestina dari Gaza menghadapi penyiksaan dan pengabaian medis.

Tentara Israel diyakini telah menahan ribuan warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan petugas medis sejak 7 Oktober 2023.

Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Israel telah membebaskan puluhan tahanan Palestina dari Gaza dalam kondisi kesehatan yang memburuk dengan tubuh dipenuhi bekas luka penyiksaan.

Melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza menanggapi serangan para pejuang kemerdekaan Palestina dari Kelompok Hamas ke wilayah yang didudukinya pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 39.360 warga Palestina telah terbunuh sejak saat itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 90.900 orang terluka, lapor otoritas kesehatan setempat.

Selama sembilan bulan lebih perang Israel-Palestina berlangsung, sebagian besar wilayah Jalur Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional yang putusan terakhirnya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei. [Antara].

Editor: Andi Ahmad S

Tag:  #biadab #penyandang #disabilitas #asal #palestina #dibunuh #tentara #israel

KOMENTAR