Luigi Mangione Didakwa atas Pembunuhan CEO UnitedHealthcare, tapi Donasi untuknya Mengalir, Ada Apa?
Tetapi, di saat yang bersamaan, para pendukung Mangione menyumbangkan puluhan ribu dolar sebagai "dana pembelaan hukum."
Dilansir ABC News, salah satu postingan penggalangan dana untuk Mangione dibuat di GiveSendGo.
Hingga berita ini ditulis, telah terkumpul $70,621 atau sekitar Rp 1,09 miliar.
Penggalangan dana untuk Mangione di GiveSendGo didirikan oleh kelompok anonim yang menamakan diri mereka "The December 4th Legal Committee" atau Komite Hukum 4 Desember.
Tanggal 4 Desember tampaknya merujuk pada hari ketika Mangione diduga menembak Thompson di Midtown Manhattan saat eksekutif tersebut berjalan menuju sebuah konferensi di hotel Hilton New York.
"Kami di sini tidak untuk merayakan kekerasan, tetapi kami percaya pada hak konstitusional atas perwakilan hukum yang adil," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 1.500 donatur anonim berdonasi di platform tersebut.
Luigi Mangione (Tangkap layar X)Banyak dari mereka meninggalkan pesan dukungan untuk Mangione.
Dana GiveSendGo untuk Mangione tampaknya sempat ditutup sebelum dipulihkan pada Kamis.
Dalam sebuah pernyataan kepada ABC News, seorang juru bicara GiveSendGo mengatakan perusahaan tersebut beroperasi dengan prinsip asas praduga tak bersalah.
"Platform kami tidak mengadili masalah hukum atau validitas penyebab. Sebaliknya, kami mengizinkan kampanye untuk tetap aktif kecuali jika melanggar ketentuan khusus yang diuraikan dalam Ketentuan Penggunaan kami."
"Yang terpenting, kami mengizinkan kampanye untuk dana pembelaan hukum, karena kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk mengakses proses hukum yang semestinya," kata juru bicara GiveSendGo.
Situs crowdfunding lainnya seperti GoFundMe, memutuskan untuk menghapus kampanye yang meminta sumbangan untuk pembelaan hukum Mangione.
"Persyaratan Layanan GoFundMe melarang penggalangan dana untuk pembelaan hukum atas kejahatan kekerasan," kata situs web crowdfunding tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Penggalangan dana tersebut telah dihapus dari platform kami dan semua donatur telah mendapatkan pengembalian dana."
Kata Pengacara
Sementara itu, pengacara Mangione, Thomas Dickey, mengatakan kliennya dianggap tidak bersalah dan akan mengaku tidak bersalah atas tuduhan apapun yang diajukan terhadapnya.
Ketika ditanya tentang orang-orang yang menyumbang dana pembelaan hukum untuk Mangione, Dickey berkata:
"Orang-orang berhak atas pendapat mereka dan, seperti yang saya katakan, jika Anda orang Amerika dan Anda percaya pada sistem peradilan pidana Amerika, Anda harus menganggapnya tidak bersalah dan tidak seorang pun dari kita akan menginginkan apapun selain itu jika kita berada di posisi mereka. Jadi, saya senang dia mendapat dukungan."
Dalam wawancara selanjutnya di CNN, Dickey mengatakan dia cenderung tidak mau menerima uang hasil donasi itu.
"Sejujurnya, saya mungkin tidak akan mengambilnya," kata Dickey kepada CNN.
"Saya hanya tidak merasa nyaman dengan itu. Jadi, saya tidak tahu. Saya belum terlalu memikirkannya."
"Jelas, klien saya menghargai dukungan yang dia miliki, tetapi saya tidak tahu, itu sungguh tidak cocok bagi saya."
Motif Penembakan
Simak fakta menarik yang mengungkap kisah di balik penembakan yang memicu banyak reaksi dari warga AS, aksi pelaku banjir simpati dari publik AS. (Tangkap layar X)Dikutip dari CBS News, masih ada beberapa hal yang perlu diselidiki polisi, termasuk motif Mangione menembak Thompson.
Namun, polisi menduga sebagian ada hubungannya dengan cedera yang dialami Mangione.
"Kami mengetahui bahwa dia (Mangione) mungkin mengalami kecelakaan yang menyebabkannya harus dirawat di ruang gawat darurat pada tanggal 4 Juli 2023," kata Kepala Detektif Kepolisian New York, Joseph Kenny.
Sebelumnya, Polisi Altoona, Pennsylvania menemukan dokumen tulisan tangan sepanjang dua setengah halaman di tas Mangione.
Tulisan itu berisi "curhatan" Mangione yang marah terhadap industri perawatan kesehatan.
Pihak berwenang mengatakan dokumen tersebut akan membantu mengaitkannya dengan kejahatan tersebut.
Siapa Brian Thompson?
CEO perusahaan asuransi ternama di AS, UnitedHealthcare, ditembak mati di depan hotel Hilton di pusat kota Manhattan, Rabu (4/12/2024) pagi waktu setempat.
Dilansir USA Today, Brian Thompson (50) ditembak sekitar pukul 7 pagi saat akan menghadiri konferensi tahunan UnitedHealth Group bersama para analis dan investor.
Seorang juru bicara NYPD mengatakan, polisi tiba di tempat kejadian dan mendapati Thompson tidak sadarkan diri dan tidak responsif.
Terdapat luka tembak di kaki dan dadanya.
Petugas medis darurat membawa Thompson ke Mount Sinai West, di mana ia dinyatakan meninggal tak lama kemudian.
Brian Thompson, CEO perusahaan asuransi UnitedHealthcare, tewas setelah ditembak oleh orang tak dikenal pada Rabu (4/12/2024), di luar Hotel Hilton di Midtown Manhattan. (Kolase Tribunnews.com)Sementara tersangka, Luigi Mangione, ditangkap beberapa hari kemudian.
Brian Thompson diangkat menjadi CEO pada April 2021, setelah bergabung dengan perusahaan tersebut pada 2004.
Menurut profil LinkedIn-nya, ia sebelumnya menjabat sebagai manajer di PricewaterhouseCoopers LLP sebelum bergabung dengan UnitedHealthcare sebagai Direktur Pengembangan Perusahaan.
Thompson menduduki beberapa posisi kepemimpinan selama bekerja di perusahaan tersebut.
Ia terakhir kali menjabat sebagai kepala eksekutif program pemerintah, termasuk mengawasi Medicare, pensiun, serta bisnis masyarakat dan negara bagian milik perusahaan.
Dalam jabatannya sebagai CEO, Thompson mengelola bisnis manfaat perawatan kesehatan milik perusahaan.
Ia lulus dari University of Iowa pada 1997 dengan gelar Sarjana Administrasi Bisnis dan Akuntansi, menurut LinkedIn-nya.
Thompson meninggalkan dua orang putra dan seorang istri, Paulette Thompson.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #luigi #mangione #didakwa #atas #pembunuhan #unitedhealthcare #tapi #donasi #untuknya #mengalir