Pakar Perang: Iran Punya Rudal Canggih dan Tak Ditembakkan ke Israel, untuk Serangan di Masa Depan
Fialkov menyebutkan soal senjata-senjata yang digunakan Iran untuk menyerang ke Israel.
Menurut laporan yang bersumber pada Fialkov, serangan balasan Iran terdiri dari 185 rudal anti-pesawat Shahad 136, bersama dengan varian jet Shahad 238 yang mampu mencapai kecepatan hingga 500 km/jam.
Selain itu, Iran dilaporkan meluncurkan beberapa lusin rudal jelajah dan sekitar 110 rudal balistik.
Dengan sekitar setengahnya dianggap gagal mencapai target yang diinginkan di Israel, Irak, Suriah, dan Yordania, sehingga mengakibatkan korban jiwa, mengutip Palestine Chronicle.
Dalam laporan itu juga disebutkan setidaknya enam rudal dicegat oleh kapal perusak Amerika yang dilengkapi dengan sistem tempur anti-rudal Aegis, mirip dengan rudal Arrow.
Berbagai rudal balistik jarak jauh ditembakkan ke Israel dari beberapa lokasi peluncuran di Iran, meski tidak semua jenis rudal dikerahkan.
Di antara rudal yang digunakan adalah Khyber Neighbor, dengan jangkauan 1.450 km dan hulu ledak 500 kg
Dan Imad, yang diperkenalkan pada tahun 2016 dengan jangkauan sekitar 2.500 km dan hulu ledak 750 kg.
Selain itu, Kader 110, versi upgrade dari Shehab 3, juga digunakan, memiliki jangkauan 1.800-2.000 km dan hulu ledak mulai dari 650 kg hingga 1.000 kg.
Shehab 3B, dengan jangkauan 2.000 km dan hulu ledak 700 kg, kemungkinan juga digunakan.
Namun menurut Fialkov, Iran memiliki rudal yang lebih canggih seperti Sajil, dengan jangkauan 2.500 km dan hulu ledak 1.500 kg.
Selain itu ada Khoramshahr, dengan jangkauan 2.000 km dan hulu ledak 1.800 kg, tidak dikerahkan, dan tentara Iran mungkin menyimpannya untuk serangan di masa depan.
Dampak Perang Israel Vs Iran pada Maskapai Penerbangan
Dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, maskapai penerbangan internasional telah menyesuaikan rencana penerbangan mereka sebagai tindakan pencegahan.
Maskapai penerbangan hemat Hongaria Wizz Air membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv pada 14 dan 15 April menyusul serangan Iran terhadap Israel pada hari Sabtu.
Dalam pernyataannya, Wizz Air mengonfirmasi bahwa penerbangan mereka telah dilanjutkan pada 16 April namun memperingatkan penumpang tentang kemungkinan perubahan jadwal.
Mereka menekankan komitmennya untuk memantau situasi dengan cermat dan memprioritaskan keselamatan penumpang dan awak kapal sambil berharap situasi kembali normal dengan cepat di wilayah tersebut, mengutip Anadolu Agency.
Maskapai penerbangan Inggris easyJet juga menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv, termasuk untuk musim perjalanan musim panas, hingga 27 Oktober, dengan alasan situasi yang sedang berlangsung di Israel.
Maskapai penerbangan Belanda KLM membatalkan penerbangan ke Israel hingga 21 April dan mengumumkan bahwa mereka tidak terbang di atas Iran dan Israel.
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa telah melanjutkan penerbangan regulernya ke Tel Aviv, Amman dan Erbil setelah sempat menangguhkannya sebentar.
Perusahaan mengumumkan akan membatalkan penerbangan ke Teheran dan Beirut hingga 18 April dan tidak akan menggunakan wilayah udara Iran.
Air India memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangannya ke Tel Aviv.
United Airlines yang berbasis di AS menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv dan mengumumkan bahwa pelancong yang telah memesan tiket ke sana hingga 1 Mei dapat menerima pengembalian dana penuh.
Setelah membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv pada hari Sabtu, Air Canada mengumumkan bahwa mereka akan terus memantau situasi di wilayah tersebut dan menyesuaikan jadwal penerbangannya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Tag: #pakar #perang #iran #punya #rudal #canggih #ditembakkan #israel #untuk #serangan #masa #depan