



Komandan Garda Revolusi Iran Hossein Salami akan Balas Serangan Israel terhadap Konsulat di Damaskus
“Tidak ada tindakan musuh terhadap Republik Islam suci yang tidak terjawab,” kata Salami kepada massa yang berkumpul di Teheran, Reuters melaporkan.
“Runtuhnya (rezim Israel) sangat mungkin terjadi dan sudah dekat,” ucap Salami, dikutip dari Arab News.
Salami menambahkan bahwa AS “sangat dibenci oleh dunia", ia pun mengkritik Gedung Putih karena mendukung rezim Zionis dan mengutuk tindakan Israel di Gaza.
Ia meramalkan kejatuhan pemerintahan Israel yang tak terelakkan, dan menyatakan bahwa bantuan AS hanya memperpanjang keberadaannya, dikutip dari Al Manar English.
Ribuan orang berbaris meneriakkan "Matilah Israel" selama prosesi pemakaman orang-orang yang terbunuh di ibu kota.
Di Teheran, peti mati dua perwira Iran yang terbunuh dipajang saat orang-orang melantunkan nyanyian duka cita dan mengibarkan bendera Palestina.
Mereka yang tewas diperkirakan akan dimakamkan pada Jumat (5/4/2024) malam.
Korban tewas termasuk salah satu tentara penting Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang mengunjungi kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada hari Senin.
Dikutip dari Al Jazeera, Gedung Konsulat yang diserang lokasinya berdekatan dengan gedung utama kedutaan di distrik kelas atas Mezzeh di Damaskus.
Tampaknya, serangan tersebut semakin memperumit situasi di Timur Tengah, di mana ketegangan meningkat sejak pecahnya perang Gaza pada bulan Oktober.
Teheran berusaha untuk menghindari konflik langsung dengan Israel, sambil mendukung sekutunya.
Insiden terbaru ini dikhawatirkan dapat memperluas permusuhan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #komandan #garda #revolusi #iran #hossein #salamiakan #balas #serangan #israel #terhadap #konsulat #damaskus