AS Ogah Penuhi Daftar Permintaan Senjata ke Israel: Kami Juga Butuh Berjaga-jaga
Kolase foto Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). -- AS tak mau penuhi semua permintaan senjata kepada Israel. 
08:50
29 Maret 2024

AS Ogah Penuhi Daftar Permintaan Senjata ke Israel: Kami Juga Butuh Berjaga-jaga

Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), Charles Q Brown Junior, mengatakan Israel belum menerima semua senjata yang mereka minta ke AS sebagai sekutu utamanya.

Hal ini karena beberapa di antara daftar senjata yang diminta tersebut dapat mempengaruhi kesiapan militer AS dan adanya keterbatasan kapasitas.

“Meskipun kami telah mendukung mereka (Israel) dengan kemampuan, mereka belum menerima semua yang mereka minta,” kata Brown, saat berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Defense Writers Group, Kamis (28/3/2024).

Ia mengatakan, AS juga membutuhkan sejumlah senjata dalam daftar itu untuk negara mereka sendiri dan tidak bisa memberikannya karena alasan pertahanan nasional.

“Beberapa di antaranya karena mereka meminta hal-hal yang kami tidak punya kapasitas untuk menyediakannya atau tidak bersedia menyediakannya, tidak untuk saat ini,” tambah Brown.

"Semua itu mengacu pada praktik standar sebelum memberikan bantuan militer kepada sekutu dan mitra kami,” lanjutnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, di Washington awal pekan ini.

Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengatakan bantuan keamanan kepada Israel telah dibahas oleh menteri pertahanan dari kedua negara tersebut.

“Ini adalah dialog yang terus-menerus,” ujar Brown, seperti diberitakan Reuters.

AS Juga Butuh Senjata

Sementara itu, Kapten Angkatan Laut AS, Jereal Dorsey, mengatakan jika AS memberikan semua senjata yang diminta Israel maka AS bisa kekurangan senjata untuk mempertahankan diri jika ada ancaman pertahanan.

“Kami menilai persediaan AS dan kemungkinan dampaknya terhadap kesiapan kami sebelum menentukan kemampuan kami memberikan bantuan yang diminta,” kata Kapten Angkatan Laut Jereal Dorsey dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Namun, kapten tersebut memastikan AS tetap mendukung Israel meski mereka tidak bisa memenuhi semua daftar senjata yang diminta tersebut.

"Tidak ada perubahan dalam kebijakan AS. AS terus memberikan bantuan keamanan kepada sekutu kami Israel saat mereka mempertahankan diri dari Hamas," tambah Dorsey, dikutip dari Arab News.

AS yang merupakan pendukung Israel sejak berdirinya pada tahun 1948, telah menyumbangkan bantuan militer senilai $3,8 miliar per tahun kepada Israel.

Dalam kampanye Israel melawan gerakan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, AS memberikan alat pertahanan udara dan amunisi ke Israel, yang disebut memberikan impunitas terhadap Israel.

Sebagai sekutu Israel, AS memberikan bantuan militer untuk Israel, yang digunakan dalam agresinya di Jalur Gaza, yang turut membunuh warga Palestina.

Lebih dari 32.000 warga Palestina terbunuh di Jalur Gaza akibat serangan Israel yang saat ini masih berlanjut.

Sementara itu, warga Palestina yang selamat dari pemboman Israel saat ini menderita kelaparan yang semakin meluas di tengah pengepungan Israel di Jalur Gaza dan pemboman yang terjadi setiap hari.

Jumlah Korban

Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.552 jiwa dan 74.980 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (29/3/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #ogah #penuhi #daftar #permintaan #senjata #israel #kami #juga #butuh #berjaga #jaga

KOMENTAR