Warga Israel Ragukan Kemampuan Tentara Netanyahu: Tak Yakin IDF Bisa Memenangkan Perang di Gaza
Bombardemen tentara Israel di perbatasan Gaza, 12 Desember 2023. Militer Israel dilaporkan mengerahkan teknologi militer berkemampuan AI di Gaza untuk pertama kalinya. 
05:20
16 Pebruari 2024

Warga Israel Ragukan Kemampuan Tentara Netanyahu: Tak Yakin IDF Bisa Memenangkan Perang di Gaza

Sebuah jejak pendapat yang dilakukan oleh Jewish People Policy Institute menunjukkan bahwa masyarakat Israel banyak yang tidak yakin bahwa pemerintahan Benjamin Netanyahu bisa menang dalam operasi militernya di Jalur Gaza.

Dalam data yang dihimpun survei yang digelar Jewish People Policy Institute terlihat bahwa keyakinan masyarakat pada kemenangan Israel turun sebesar 20 persen dari Oktober 2023.

“Hanya setengah lebih sedikit kalangan responden Yahudi yang masih yakin kemenangan akan tercapai,” demikian diungkapkan Jewish People Policy Institute dikutip dari Anadolu.

Tak hanya itu, dalam survei tersebut tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Israel juga ikut turun dari 38 persen bulan lalu ke 34 persen.

Tingkat kepercayaan terhadap petinggi militer juga mencatatkan penurunan tajam karena perang semakin berlarut tanpa ada tanda-tanda kemenangan.

Sementara itu, kepercayaan terhadap perdana menteri Benjamin Netanyahu yang sudah rendah sebelum Israel menyerang, kembali menyusut.

Imbas kebijakannya yang tidak populer soal reformasi hukum serta pembebasan sandera yang dinilai terlalu berbelit–belit.

Netanyahu Disebut Gagal Pimpin Israel

Sejak perang di Gaza memanas tepatnya pada 7 Oktober silam, masyarakat Israel yakin bahwa 134 warga masih ditahan di Gaza.

Jutaan masyarakat menilai Netanyahu adalah gambaran tokoh pemimpin yang gagal karena tidak bisa menyelamatkan warganya yang ditawan Hamas.

Untuk menentang pemerintahan Netanyahu yang melakukan berbagai pelanggaran hukum, ribuan warga Israel kompak menggelar aksi protes besar–besaran.

Adapun demo ini biasanya di gelar di kantor pemerintahan Israel serta alun–alun Habima Square setiap akhir pekan.

Hal serupa juga dilakukan sejumlah massa di depan rumah Netanyahu di kota pesisir Caesarea, 50 kilometer utara Tel Aviv.

Aksi demo ini sengaja digelar warga Israel untuk menuntut pencopotan Netanyahu dari jabatan Perdana Menteri (PM).

Netanyahu Mulai Kehilangan Dukungan Dunia

Selain ditinggalkan para warganya, Netanyahu kabarnya turut kehilangan dukungan oleh pejabat tinggi dunia.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Israel mulai kehilangan dukungan dari seluruh dunia, lantaran agresi pasukan Zionis ke Palestina terus memicu lonjakan korban mencapai 28.000 jiwa.

Kekejaman tentara Israel di tanah bahkan mendorong sejumlah negara sekutu Israel untuk melakukan pembelotan dengan cara menyetop ekspor senjata, amunisi serta bahan peledak.

Setidaknya ada lima negara yang mengumumkan untuk menghentikan kiriman senjata ke Israel, di antaranya Italia, Jepang, Spanyol, Belanda dan Belgia.

Adapun penangguhan tersebut dilakukan setelah Mahkamah Internasional menentang invasi dan aksi genosida yang dilakukan Israel hingga menyebabkan puluhan ribu warga sipil tewas.

Meski penangguhan tidak dapat sepenuhnya menghentikan perang di Gaza, namun para analis menilai bahwa langkah ini secara tidak langsung dapat memperburuk stok pasokan senjata.

Apabila hal tersebut terjadi dalam kurun waktu yang lama maka eskalasi serangan Israel di Gaza kemungkinan akan menurun.

(Tribunnews.com / Namira Yunia Lestanti)

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #warga #israel #ragukan #kemampuan #tentara #netanyahu #yakin #bisa #memenangkan #perang #gaza

KOMENTAR