Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata, Hujani Lebanon dengan Bom Saat Warga Panen Zaitun
Serangan Israel ke Lebanon. (Al-Jazeera).
11:33
17 Oktober 2025

Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata, Hujani Lebanon dengan Bom Saat Warga Panen Zaitun

- Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat. Militer Israel pada Kamis (17/10) melancarkan lima serangan udara di Lebanon selatan, menandai pelanggaran baru terhadap kesepakatan gencatan senjata yang telah berlaku sejak November 2024.

Menurut laporan Anadolu Agency dan kantor berita resmi Lebanon NNA, dua serangan menghantam kota Bnaafoul di Sidon, satu lagi di Khirbet Dweir antara Sarafand dan Baysariyeh. Sementara dua lainnya menargetkan wilayah Roumine dan Houmine di distrik Nabatieh.

Lebih mencengangkan, sebuah drone Israel menyerang kota Blida di distrik Marjayoun ketika warga sedang memanen zaitun, simbol penting kehidupan dan ketahanan ekonomi masyarakat Lebanon. 

Meski tak ada korban jiwa, serangan itu memperdalam kekhawatiran bahwa gencatan senjata kini di ambang kehancuran.

Mengutip Middle East Monitor, Presiden Lebanon Joseph Aoun menuduh Israel dengan sengaja memperluas konflik Gaza ke Lebanon untuk “mempertahankan keuntungan politik melalui darah dan api.”

Ia menegaskan, Lebanon tidak akan tinggal diam. Pemerintah berencana menambah jumlah pasukan di selatan Sungai Litani menjadi 10.000 personel hingga akhir tahun untuk memperkuat keamanan perbatasan usai penarikan bertahap pasukan Israel.

Dalam pertemuannya dengan Komandan UNIFIL Diodato Abagnara di Beirut, Aoun mengatakan tentara Lebanon akan bekerja sama dengan pasukan PBB (UNIFIL) guna memastikan penerapan penuh Resolusi DK PBB 1701, yang mengatur zona bebas senjata antara Garis Biru dan Sungai Litani.

“Lebanon berkoordinasi dengan sejumlah negara untuk menjaga stabilitas jangka panjang di selatan,” ujar Aoun.

Resolusi 1701 disahkan pada 2006 setelah perang besar antara Hezbollah dan Israel, menyerukan penghentian total permusuhan dan penarikan pasukan Israel.

Namun, sejak Oktober 2023, bentrokan lintas perbatasan kembali terjadi, memuncak menjadi ofensif besar Israel pada September 2024 yang menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai 17.000 lainnya.

Meski gencatan senjata disepakati setahun lalu, Israel belum sepenuhnya menarik pasukannya dari selatan Lebanon dan masih mempertahankan lima pos militer di perbatasan.

Kini, dengan serangan udara terbaru ini, banyak pihak khawatir perang Gaza bisa merembet menjadi konflik regional yang lebih luas, melibatkan Lebanon, Suriah, dan mungkin Iran.

Para pengamat menilai, serangan Israel ke Lebanon di tengah masa panen bukan hanya soal militer, melainkan sinyal politik keras kepada Hezbollah dan pemerintah Beirut.

“Ini pesan bahwa Israel siap membuka front baru jika merasa terancam,” ujar seorang analis Timur Tengah di Beirut.

Namun, bagi warga Lebanon, pesan itu sudah jelas terasa, bukan lewat kata-kata, melainkan ledakan di ladang zaitun mereka.

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #israel #kembali #langgar #gencatan #senjata #hujani #lebanon #dengan #saat #warga #panen #zaitun

KOMENTAR