Ekspansi Strategis Alibaba Cloud di Timur Tengah: Pusat Data Kedua di Dubai Pertegas Arah Baru Dominasi AI Global
Ilustrasi logo Alibaba terlihat dalam gambar yang merepresentasikan ekspansi global perusahaan di sektor komputasi awan dan kecerdasan buatan. (Reuters)
11:24
17 Oktober 2025

Ekspansi Strategis Alibaba Cloud di Timur Tengah: Pusat Data Kedua di Dubai Pertegas Arah Baru Dominasi AI Global

Alibaba Cloud, divisi teknologi digital dan kecerdasan buatan dari konglomerasi teknologi asal Tiongkok, Alibaba Group, meresmikan pusat data keduanya di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Sembilan tahun setelah fasilitas pertamanya berdiri di wilayah tersebut, langkah ini menandai babak baru ekspansi global Alibaba dalam memperkuat fondasi layanan komputasi awan dan kecerdasan buatan di kawasan strategis Timur Tengah.

Peluncuran ini merupakan bagian dari rencana investasi besar Alibaba senilai 380 miliar yuan atau sekitar Rp884 triliun, (dengan kurs 1 yuan Rp2.327) dalam tiga tahun mendatang untuk memperluas infrastruktur digital globalnya. Investasi ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memperkuat daya saing di tengah meningkatnya permintaan layanan cloud dan AI secara global.

Dilansir dari Reuters, Jumat (17/10/2025), Alibaba menegaskan bahwa ekspansi di Dubai bukan hanya memperluas kapasitas teknologinya, tetapi juga memperkuat kemitraan dengan berbagai sektor di kawasan yang sedang bertransformasi digital secara cepat.

“Posisi strategis Timur Tengah dalam mempercepat adopsi AI serta ekosistem kolaboratifnya menjadi faktor penting yang memungkinkan sektor publik dan swasta berkembang pesat,” ujar Eric Wan, Wakil Presiden Alibaba Cloud International sekaligus General Manager Alibaba Cloud Intelligence untuk wilayah Timur Tengah.

UEA sendiri tengah berupaya menjadi pusat global dalam pengembangan kecerdasan buatan. Negara itu telah menandatangani kerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi besar, termasuk NVIDIA dan OpenAI, untuk membangun kampus AI terbesar di luar Amerika Serikat.

Namun, laporan Reuters mencatat bahwa kesepakatan tersebut belum sepenuhnya disepakati akibat kekhawatiran Washington terhadap potensi akses Tiongkok terhadap teknologi semikonduktor canggih melalui pihak ketiga di UEA.

Di sela ajang teknologi GITEX Global di Dubai, Alibaba Cloud juga mengumumkan kemitraan dengan berbagai perusahaan lokal, termasuk bank digital yang didukung pemerintah Abu Dhabi, Wio Bank. Melalui kolaborasi ini, Alibaba berharap dapat mempercepat penerapan solusi berbasis AI dan layanan komputasi awan di sektor keuangan dan pemerintahan.

Langkah kolaboratif dan ekspansi ke Dubai tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang Alibaba untuk memperluas jaringan pusat data dan memperkuat kehadirannya secara global.

Sebelumnya, pada pertengahan 2025, Alibaba Cloud telah membuka pusat data ketiga di Malaysia dan mengumumkan rencana pembangunan fasilitas baru di Filipina. Langkah ini memperlihatkan arah baru Alibaba yang semakin fokus pada pasar berkembang dengan potensi besar transformasi digital.

Secara geopolitik, kehadiran Alibaba di jantung Timur Tengah mencerminkan dinamika baru dalam persaingan teknologi global. Di tengah rivalitas antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam penguasaan teknologi tinggi, UEA berperan sebagai mitra strategis yang berupaya menjaga keseimbangan antara kedua kekuatan besar tersebut sambil memosisikan diri sebagai pusat inovasi AI dunia.

Dengan beroperasinya pusat data kedua di Dubai, Alibaba Cloud memperkuat kapasitas layanannya di kawasan Timur Tengah, sekaligus menegaskan ambisinya menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem kecerdasan buatan global. (*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #ekspansi #strategis #alibaba #cloud #timur #tengah #pusat #data #kedua #dubai #pertegas #arah #baru #dominasi #global

KOMENTAR