Israel Serang Sekolah UNRWA di Gaza yang Jadi Tempat Mengungsi, 10 Orang Tewas
Warga Palestina mengungsi di sebuah sekolah yang dioperasikan oleh badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina, UNRWA, di Rafah, Jalur Gaza, 15 November 2023. 
15:10
30 Januari 2024

Israel Serang Sekolah UNRWA di Gaza yang Jadi Tempat Mengungsi, 10 Orang Tewas

– Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang sekolah yang dioperasikan oleh Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Distrik Rimal, Jalur Gaza, hari Senin, (29/1/2024).

Menurut pemberitaan Al Jazeera, setidaknya ada 10 orang yang tewas karena serangan Israel itu.

Gedung sekolah tersebut menampung para pengungsi yang mengevakuasi diri dari wilayah lain di Gaza yang diserang.

Sementara itu, pasukan Israel telah meminta warga di Kota Gaza bagian barat untuk mengevakuasi diri.

Perintah evakuasi itu muncul setelah terjadi pertempuran antara pejuang Palestina dan tentara Israel di area Zeitun, Tal al-Hawa, dan Sheikh Radwan.

Institut Penelitian Perang mengatakan Israel juga melancarkan serangan udara ke Kota Gaza.

Kini Israel masih menjalankan “operasi pembersihan” di Jalur Gaza bagian tengah dan sebagian Kota Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengatakan Israel telah melakukan banyak kejahatan terhadap staf kesehatan di Gaza dan Tepi Barat.

Dalam unggahan di aplikasi Telegram, Kemenkes mengonfirmasi pembunuhan tiga warga warga Palestina oleh pasukan khusus Israel di dalam Rumah Sakit Ibnu Sina di Kota Jenin, Tepi Barat.

Menurut Kemenkes, Israel “melakukan kejahatan baru di dalam rumah sakit”.

Kementerian Kesehatan mendesak Otoritas Umum PBB, lembaga internasional, dan organisasi HMA untuk mengakhiri kejahatan harian yang dilakukan oleh pihak pendudukan terhadap warga dan pusat kesehatan di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” tulis kementerian itu.

Abaikan putusan Mahkamah Internasional

Israel terus menyerang Gaza dan nekat mengabaikan putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang diumumkan beberapa hari lalu.

Euro-Med, organisasi HAM yang bermarkas di Swiss, mengatakan militer Israel melancarkan serangan dan melakukan pembunuhan dalam 48 jam setelah putusan itu.

Berikut sejumlah hal yang dilakukan Israel.

1.  Membunuh 373 warga Palestina dan melukai 643 lainnya

2.  Menargetkan rumah sakit dan mendirikan pos pemeriksaan baru di Khan Younis

3.  Membunuh warga Palestina yang tengah menanti truk bantuan

4.  Hanya mengizinkan datangnya 87 truk bantuan. Jumlah ini kurang dari setengahnya sebelum ICJ mengeluarkan putusan

Gencatan senjata disebut segera tercapai

Israel dan Hamas dikabarkan akan segera mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Perundingan gencatan senjata Israel-Hamas itu ditengahi oleh Amerika Serikat (AS).

Menurut New York Times yang mengutip pernyataan pejabat AS, gencatan senjata bisa tercapai dalam dua pekan ini.

Dalam gencatan senjata itu Hamas disebut akan membebaskan warga Israel yang disandera.

Di sisi lain, IDF akan menghentikan serangannya di Gaza selama sekitar 2 bulan.

New York Times menyebut draf tentang gencatan senjata telah disusun.

Draf itu menggabungkan proposal dari kedua belah pihak dan akan dibahas di Paris, Prancis, pada hari Minggu pekan ini.

Dilansir dari Russia Today, Hamas telah membebaskan sekitar setengah dari jumlah sandera saat gencatan pada bulan November 2023.

Adapun gencatan berikutnya disebut akan “lebih lebih luas lagi cakupannya”.

Pada tahap pertama, serangan ke Gaza akan dihentikan selama 30 hari. Sandera perempuan, lansia, dan sandera yang terluka akan dibebaskan Hamas.

Pada tahap ini kedua belah pihak akan bersepakat mengenai tahap kedua.

Pada tahap kedua, gencatan akan diperpanjang selama sebulan. Tentara Israel dan warga Israel berjenis kelamin laki-laki akan dibebaskan.

Selain itu, nantinya akan ada lebih banyak bantuan kemanusiaan yang disalurkan ke Gaza.

Adapun jumlah warga Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel belum dirundingkan.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #israel #serang #sekolah #unrwa #gaza #yang #jadi #tempat #mengungsi #orang #tewas

KOMENTAR