



Konflik India dan Pakistan Kembali Memanas, Berikut 5 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui tentang Serangan Mei 2025
- India dan Pakistan sedang mengalami konflik yang tak kunjung usai sejak tahun 1947. Konflik ini dipicu oleh pemisahan wilayah India Britania dengan India yang bermayoritas Hindu dan Pakistan yang bermayoritas Islam.
Banyak faktor yang mendasari mengapa perselisihan ini tak kunjung usai hingga lebih dari tujuh dekade. Awalnya, pertikaian diakibatkan oleh wilayah Jammu dan Kashmir yang penduduknya mayoritas beragama muslim tetapi dipimpin oleh seorang raja Hindu.
Raja memilih untuk menggabungkan dua wilayah tersebut dengan India sehingga memicu penolakan dari Pakistan hingga mengakibatkan perang pertama antara kedua negara terjadi.
Tidak hanya sengketa wilayah yang menjadikan kedua negara ini terus berkonflik, tetapi juga perbedaan identitas, ideologi politik, hingga perlombaan senjata.
Dilansir dari aljazeera.com, beberapa wilayah di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai oleh Pakistan dikagetkan oleh beberapa serangan rudal oleh India pada Rabu pagi (7/5).
Kejadian mengenaskan ini telah mengakibatkan banyak orang telah kehilangan nyawa, termasuk seorang anak berumur tiga tahun.
Serangan ini menjadi pemicu ketegangan terbaru dalam konflik panjang antara India dan Pakistan. Dilansir dari aljazeera.com, timesofindia.indiatimes.com, dan apnews.com, berikut 5 fakta yang penting kamu ketahui tentang serangan India ke Pakistan pada Mei 2025.
1. Serangan Teroris di Pahalgam menjadi Pemicu Utama
Sebelum India melancarkan askinya, 15 hari sebelumnya tepatnya pada 22 April, terdapat serangan mematikan oleh kelompok teroris terhadap para wisatawan di kota Pahalgam. Kota ini sendiri berada di wilayah Kashmir yang dikuasai oleh India.
Karena serangan ini, India dengan cepat merespons dengan menyalahkan kelompok teroris yang mereka klaim sebagai pendukung Pakistan, namun Pakistan membantah telah terlibat dalam serangan itu.
2. India Membalas Serangan melalui Operasi Sindoor
Merespons serangan teroris tersebut, militer India akhirnya menjalankan "Operasi Sindoor", yang menargetkan akan menyerang sembilan lokasi di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai oleh Pakistan.
Sembilan wilayah ini diyakini oleh India merupakan markas persembunyian teroris milik organisasi terlarang yaitu Lashkar-e-Taiba (LeT) atau Taliban Pakistan, Jaish e Mohammed (JeM), dan Hizbul Mujahideen yang berada di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
3. Korban Jiwa hingga Puluhan Orang
Pada Rabu (7/5), Pakistan mengklaim serangan India sedikitnya telah menewaskan 26 orang termasuk seorang anak kecil dan 46 lainnya terluka.
Merespons hal ini, Pakistan menuduh India telah melakukan "tindakan perang" yang harus ditanggapi dengan serius. Di India sendiri, sedikitnya delapan orang telah kehilangan nyawa akibat serangan teroris pada 22 April.
4. Eskalasi Terburuk Sejak 2019
Insiden ini merupakan eskalasi militer terburuk antara India dan Pakistan. Ketegangan ini belum pernah mencapai tingkat serupa sejak insiden Balakot pada tahun 2019.
Komunitas Internasional juga tidak tinggal diam, PBB, Amerika Serikat, hingga Tiongkok telah menyerukan agar kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut.
5. Risiko Konflik Nuklir
Konflik antara kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir tersebut menimbulkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas dan berkepanjangan.
Lebih dari sekadar aksi balasan militer, eskalasi ini menimbulkan kekhawatiran serius karena baik India maupun Pakistan masing-masing memiliki lebih dari 160 senjata nuklir. Kepemilikan nuklir tersebut menjadikan risiko salah kalkulasi atau serangan balasan yang tak terkendali sangat tinggi.
(*)
Tag: #konflik #india #pakistan #kembali #memanas #berikut #fakta #yang #perlu #kamu #ketahui #tentang #serangan #2025