Trump Lanjutkan Transfer Rudal Senilai Rp 120 T ke Netanyahu, Dalih Perkuat Militer Israel
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Rabu (5/2/2025), memperlihatkan Presiden AS Donald Trump sedang menunjukkan perintah eksekutif di Ruang Oval, Gedung Putih, yang telah ia tandatangani pada Selasa (4/2/2025). Trump mengungkap kesiapan untuk melanjutkan potensi penjualan senjata senilai 7,41 miliar dolar ke Israel, mencakup penjualan amunisi rudal, perangkat panduan, sekering 
17:10
8 Februari 2025

Trump Lanjutkan Transfer Rudal Senilai Rp 120 T ke Netanyahu, Dalih Perkuat Militer Israel

Amerika Serikat (AS) tengah bersiap melanjutkan potensi penjualan senjata militer senilai 7,41 miliar dolar atau Rp 120,55 triliun ke Israel.

Rencana ini diungkap Departemen Luar Negeri AS, tepat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar pertemuan dengan Presiden Donald Trump di Washington DC.

Dalam pertemuan tatap muka itu AS berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Israel, termasuk melanjutkan potensi transfer senjata di tengah  perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

“Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan militer asing senilai 7,41 miliar dolar ke Israel,” ujar pengumuman yang dirilis Pentagon, mengutip dari Anadolu.

"Dukungan ini merupakan komitmen Amerika Serikat  terhadap keamanan Israel, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan memelihara kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap," tambahnya.

Rencananya dalam kesepakatan ini AS akan mengirimkan paket senjata terdiri penjualan amunisi rudal, perangkat panduan, sekering, dan dukungan amunisi, beserta peralatan terkait, dengan perkiraan biaya sebesar 6,75 miliar dolar AS.

Tak hanya itu, secara terpisah Pentagon juga mengumumkan kesepakatan senilai 660 juta dolar AS untuk menjual Rudal Hellfire dan peralatannya, di mana Lockheed Martin akan menjadi kontraktor utama.

Adapun pengiriman rudal tersebut diharapkan akan dimulai pada 2028.

Penjualan senjata besar-besaran ini terjadi saat perjanjian gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas.

Menandai langkah terbaru dalam upaya Trump untuk memperkuat persediaan senjata Israel.

Amerika Pemasok Utama Senjata Israel

Selama puluhan tahun Amerika Serikat (AS) diketahui menjadi penyokong utama pendanaan  militer Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya. 

Untuk membantu pertahanan Israel, setiap tahunnya negeri Paman Sam ini menyumbangkan bantuan militer senilai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp 60,27 triliun.

Namun ketika ketegangan antara Israel dengan militan Hamas di Gaza pecah, AS diketahui mulai meningkatkan bantuan militernya di wilayah tersebut.

AS terus memasok Tel Aviv dengan 21.000 amunisi peluru artileri berukuran 155 mm, ribuan amunisi penghancur bunker dan 200 drone kamikaze.

Serta bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies dengan nilai 320 juta  dolar atau setara Rp5 triliun.

Dalam catatan Institut Watson yang dikutip Associated Press menjelaskan bahwa AS selama setahun terakhir menggelontorkan miliar dolar untuk mendukung operasi-operasi Israel melawan Hamas di Gaza serta Houthi di Yaman. 

Adapun bantuan senilai 17,9 miliar dolar AS tak hanya diberikan dalam bentuk pembiayaan militer.

Namun juga termasuk penjualan senjata, transfer persediaan senjata, serta pendanaan proyek Costs of Wa seperti termasuk peluru artileri dan bom seberat 2.000 pon (907 kg).

Trump berdalih kepada wartawan bahwa ia melepaskan senjata-senjata itu ke Israel “karena mereka membelinya.”

Dengan total bantuan yang telah digelontorkan AS, kini Israel menjadi satu-satunya penerima bantuan militer AS terbesar dalam sejarah.

(Tribunnews.com / Namira)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #trump #lanjutkan #transfer #rudal #senilai #netanyahu #dalih #perkuat #militer #israel

KOMENTAR