Arab Saudi Kecam Pernyataan Ben Gvir soal Rencana Bangun Sinagoga di Masjid Al-Aqsa
Pemandangan kompleks Masjid Al-Aqsa diambil dari lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem Timur, pada 20 Oktober 2023. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) 
14:50
27 Agustus 2024

Arab Saudi Kecam Pernyataan Ben Gvir soal Rencana Bangun Sinagoga di Masjid Al-Aqsa

Pernyataan Ben Gvir terkait rencana membangun Sinagoga di Masjid Al-Aqsa tuai kecaman.

Salah satunya, Arab Saudi yang menentang keras rencana Ben Gvir tersebut.

"Arab Saudi mengecam pernyataan menteri Israel yang menyerukan pembangunan sinagog di masjid Al-Aqsa, kata kementerian luar negeri Kerajaan Selasa (27/8/2024), dikutip dari Arab News.

Menurut Saudi, pernyataan Ben Gvir dinilai ekstrem dan provokatif.

"Kami menolak provokasi yang sedang berlangsung terhadap umat Islam di seluruh dunia," jelasnya, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.

Oleh karena itu, Saudi dengan tegas meminta Ben Gvir untuk menarik ucapannya dan menghormati status Masjid Al-Aqsa.

"Arab Saudi menegaskan kembali perlunya menghormati status historis dan hukum Masjid Al-Aqsa,” tegas Arab Saudi.

Selain itu, Arab Saudi juga meminta kepada komunitas Internasional untuk bencana kemanusiaan yang terjadi di wilayah Palestina.

Saudi juga meminta kepada Israel untuk bertanggung jawab dengan semua yang terjadi di Gaza.

"Kami meminta pertanggungjawaban pejabat Israel atas pelanggaran hukum, norma, dan resolusi internasional yang terus berlanjut," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir mengulang seruannya untuk mengizinkan orang-orang Yahudi berdoa di kompleks Al-Aqsa.

"Kebijakan di Temple Mount mengizinkan orang berdoa di sana. Titik," kata Ben-Gvir kepada pewawancara Radio Angkatan Darat.

Kemudian ia mengatakan apabila memungkinkan, akan membangun sinagoge di kompleks Al-Aqsa.

Ketika ditanya dalam sebuah wawancara apakah ia akan membangun sinagoge di lokasi tersebut jika memungkinkan, Ben-Gvir menjawab, “Ya, Ya.”

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan keinginannya untuk memasang bendera Israel di lokasi tersebut.

“Jika saya boleh melakukan apa pun yang saya inginkan, saya akan memasang bendera Israel di situs tersebut,” kata Ben-Gvir, dikutip dari Al Jazeera.

Berdasarkan status quo yang telah berlaku selama puluhan tahun yang dipertahankan oleh otoritas Israel, warga Yahudi dan non-Muslim lainnya diizinkan untuk mengunjungi kompleks di Yerusalem Timur.

Namun mereka tidak diperbolehkan melakukan ibadah dan memperlihatkan simbol-simbol keagamaan di situs tersebut.

Sementara itu, Ben Gvir selalu mengunjungi tempat suci tersebut.

Sejak menjabat pada Desember 2022, Ben Gvir terhitung sudah mengunjungi Al-Aqsa selama 6 kali.

Kunjungannya ke Masjid Al-Aqsa selalui menuai kecaman keras dari berbagai pihak.

Pasalnya, kedatangan Ben Gvir di Masjid Al-Aqsa selalui memiliki tujuan yang sama yaitu agar kaum Yahudi dapat beribadah di lokasi tersebut.

Namun sayanganya, beberapa penganut Yahudi Ortodoks tidak setuju dengan usulan Ben Gvir.

Mereka menganggap tempat itu terlalu suci untuk dimasuki orang Yahudi.

Menurut para rabi terkemuka, orang Yahudi dilarang memasuki bagian mana pun dari Al-Aqsa karena kesuciannya.

Politisi Yahudi ultra-Ortodoks juga mengecem upaya Ben Gvir.

Menteri Dalam Negeri Moshe Arbel, sebelumnya menyebut komentar Ben-Gvir mengenai subjek tersebut sebagai “penistaan ​​agama”.

"Larangan doa orang Yahudi di Temple Mount merupakan sikap semua orang besar Israel selama beberapa generasi," kata Arbel.

Sementara itu, Kompleks Al-Aqsa adalah tempat suci ketiga bagi umat Islam dan simbol identitas Palestina.

Orang-orang Yahudi juga menganggap tempat ini sebagai lokasi Kuil Pertama dan Kedua yang terakhir dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 Masehi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Arab Saudi, Ben Gvir dan Masjid Al-Aqsa

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #arab #saudi #kecam #pernyataan #gvir #soal #rencana #bangun #sinagoga #masjid #aqsa

KOMENTAR