Jadi Andalan Masyarakat, Ini Dia Obat Sakit Ringan yang Paling Populer di Indonesia
Ilustrasi obat sakit ringan (Pexels.com/Michelle Leman)
15:24
15 Agustus 2024

Jadi Andalan Masyarakat, Ini Dia Obat Sakit Ringan yang Paling Populer di Indonesia

Demam, sakit kepala, atau nyeri otot ringan adalah keluhan umum yang sering kita alami. Saat kondisi seperti ini menyerang, obat-obatan pereda nyeri menjadi pertolongan pertama yang kita cari. Di Indonesia, beberapa jenis obat sakit ringan telah menjadi favorit dan andalan masyarakat. Apa saja obat-obatan tersebut dan mengapa begitu populer?

Masalah kesehatan seperti batuk, pilek, dan demam, dapat menyerang kapan saja. Meskipun tergolong ringan, hal ini dapat mengganggu produktivitas. Salah satu cara untuk menyembuhkan penyakit tersebut adalah dengan konsumsi obat.

Survei yang dilakukan Jakpat kepada 1.175 responden tentang preferensi mereka ketika menangani sakit ringan menunjukkan bahwa batuk pilek menjadi yang paling banyak diderita, dengan persentase 70%. Disusul dengan sakit kepala (64%) dan masuk angin (57%).

Apabila dilihat dari generasinya, milenial menjadi generasi yang paling banyak merasakan batuk, pilek, dan sakit kepala. Sementara, gen X terlihat paling sering masuk angin.

Baca Juga: Dokter Ingatkan Jangan Sembarang Minum Obat untuk Aborsi, Bisa Rusak Rahim!

Lalu, bagaimana dengan gen Z? Ternyata, mereka lebih sering mengalami demam dibandingkan dengan generasi lainnya.

Aska Primadi, Head of Research Jakpat membahas persepsi masuk angin dari pandangan generasi yang berbeda. Menurutnya, istilah masuk angin, meskipun bukan istilah medis, ternyata masih populer di Indonesia untuk menggambarkan kondisi tidak enak badan dengan beberapa gejala seperti flu, demam, sakit kepala, dan perut kembung. Namun, ketika dibandingkan antar-generasi, data menunjukkan bahwa persentase gen Z yang mengidentifikasi dirinya mengalami masuk angin jauh lebih rendah dibandingkan gen X.

Lebih lanjut, menurut Aska, kemungkinan istilah masuk angin telah mengalami pergeseran makna bagi gen Z dibandingkan generasi sebelumnya. Sehingga, gen Z cenderung lebih memilih metode nonmedis sebagai langkah awal untuk memulihkan gejala masuk angin. Jika cara tersebut tidak efektif, mereka lebih memilih langsung berkonsultasi dengan dokter dan menggunakan obat resep dibandingkan dengan obat bebas maupun herbal.

Sekitar 60% responden memilih untuk banyak beristirahat dan mengonsumsi makanan yang membuat mereka nyaman selama sakit ringan. Selain itu, hampir setengah dari mereka memilih untuk mengonsumsi obat yang dijual bebas di pasaran.

Jakpat juga mengungkapkan obat apa yang paling sering digunakan oleh responden pada setiap penyakitnya. Untuk masuk angin, misalnya, 3 dari 5 responden mengaku mengonsumsi obat herbal saset. Ketika menyebutkan mereknya, 92% responden memilih Tolak Angin, disusul dengan Antangin dengan 60%, dan Bejo Bintang Toedjoe (27%).

Baca Juga: Studi Baru Ungkap Obat Diabetes Ini Bantu Berhenti Merokok, Ini Faktanya

Kemudian untuk sakit kepala, 52% responden memilih Panadol, disusul Bodrex (45%) dan Paramex (34%). Terakhir yang juga cukup sering dialami, yaitu demam, 68% responden mengobatinya dengan obat generik Paracetamol, 39% responden mengonsumsi Panadol, dan 28% lainnya mengonsumsi Bodrex.

Editor: Vania Rossa

Tag:  #jadi #andalan #masyarakat #obat #sakit #ringan #yang #paling #populer #indonesia

KOMENTAR