



PSIS Resmi Degradasi, Bruno Silva: Ketidakadilan Padaku Dibayar Lunas
PSIS Semarang resmi jadi tim pertama di BRI Liga 1 2024/2025 yang terdegradasi.
Kepastian tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu terdegradasi musim ini setelah hasil imbang 1-1 Semen Padang melawan Persebaya.
PSIS yang menempati juru kunci dengan poin 25 tidak bisa lagi mengejar perolehan poin Semen Padang dengan 32 poin dengan hanya menyisakan dua pertandingan.
Bagi suporter setia PSIS kondisi ini tentu menyedihkan namun tidak bagi Bruno Silva. Eks bomber PSIS itu mengeluarkan unek-uneknya.
Menurut pemain kelahiran Sao Paulo, Brasil tersebut, apa yang dialami PSIS Semarang merupakan karma dari ketidakadilan yang ia rasakan.
![PSIS Resmi Degradasi, Bruno Silva: Ketidakadilan Padaku Dibayar Lunas [Tangkap layar Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/34177-psis.jpg)
"Ketidakadilan yang terjadi padaku beberapa tahun lalu…telah dibayar hari ini," tulis Bruno mengomentari postingan akun resmi PSIS pasca kalah dari PSS Sleman.
Menurut Bruno, sebenarnya ia sangat sedih melihat PSIS harus terdegradasi. PSIS ditegaskan olehnya jadi tim yang ia cintai.
"Menyedihkan melihat tim yang dicintai terdegradasi. Saya sangat menyukai klub itu dan bagi saya ini adalah hari yang menyedihkan," ungkap Bruno.
"Saya harap Anda kembali lebih kuat dan segar kembali. Tetap bersinar…bangkit kembali setelah terjatuh," sambung Bruno.
PSIS Ditekuk PSS Sleman
PSIS menelan kekalahan 1-2 dari PSS Sleman pada pekan ke-32 Liga 1 Indonesia di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/5).
Kekalahan ini membuat PSIS Semarang terjebak di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 25 poin hasil dari 32 pertandingan.
Dikutip dari laman PT Liga Indonesia Baru (LIB), dua gol kemenangan PSS diborong oleh penyerang Gustavo Tocantins (8', 42'), sementara PSIS mencetak gol hiburan lewat aksi Lucas Baretto (68').
Tiga poin dari pertandingan tersebut membuat PSS kini mengoleksi 28 poin dari 32 laga. Catatan itu membuka peluang mereka untuk lolos dari degradasi dengan catatan mesti mampu setidak-tidaknya memenangi dua laga terakhir mereka di Liga 1 musim ini.
Ada pun PSIS masih terbenam di dasar klasemen sementara lantaran baru mengantongi 25 poin dari 32 pertandingan.

Saat bersua PSIS, PSS tampil dengan semangat menyerang yang tinggi sejak awal meski berstatus sebagai tim tamu.
Hasilnya, ketika laga masih berlangsung delapan menit, Gustavo Tocantins mampu menciptakan gol pertama untuk PSS setelah mengecoh kiper lawan Adi Satryo.
Terus menekan, PSS mendapatkan hadiah penalti yang dieksekusi dengan jitu oleh Tocantins. PSS pun unggul dua gol sampai turun minum.
Pada babak kedua, PSIS yang tertinggal meningkatkan intensitas serangan mereka. Namun, pertahanan solid di lini belakang PSS membuat tuan rumah sulit mendapatkan peluang berbahaya.
Gol yang ditunggu PSIS akhirnya datang pada menit ke-68 lewat Lucas Baretto. Skor menjadi 2-1, tetapi PSIS gagal untuk sekurang-kurangnya menyamakan kedudukan sampai akhir laga sehingga PSS berhak atas tiga poin.
Hasil itu membuat PSIS gagal mencatatkan kemenangan di 12 pertandingan Liga 1 Indonesia musim ini secara beruntun.
Bahkan, pada empat laga pamungkas, PSIS selalu takluk dari lawan-lawannya.
Bagi PSS, hasil positif dari Semarang merupakan kemenangan ketiga mereka atas PSIS dalam 10 pertemuan terakhir di Liga 1. Akan tetapi, PSIS masih terdepan dalam rekor pertemuan dengan PSS karena memenangkan enam dari 10 laga kedua tim.
Catatan lainnya, kebobolan dari PSIS menjadikan PSS sebagai tim yang selalu kemasukan gol di Liga 1 dalam 13 laga berturut-turut.
Tag: #psis #resmi #degradasi #bruno #silva #ketidakadilan #padaku #dibayar #lunas