



Persik Disambut Ribuan Suporter Usai Kaca Bus Tim Pecah Dilempar Batu
- Senin (12/5/2025) dini hari, mes Persik Kediri yang bertempat di Jalan PK Bangsa Kota Kediri terasa berbeda.
Ribuan suporter memadati ruas jalan, menyambut kedatangan tim kebanggaan mereka.
Sambutan ini menjadi pelipur lara sekaligus bukti bahwa tim beralias Macan Putih tidak pernah sendiri.
Persik Kediri seperti diketahui baru saja mengalami insiden tidak terduga usai menuai kemenangan telak 3-0 atas Arema FC pada pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (11/5/2025) sore.
Sekitar 100 meter setelah meninggalkan Stadion Kanjuruhan, bus yang dinaiki pemain dan ofisial Persik dilempari batu oleh oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.
Suasana sempat mencekam dan jendela bus pecah. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, mengingat sepanjang 90 menit, pertandingan berlangsung relatif aman.
Atas insiden tersebut, pihak Panpel Arema FC langsung menyampaikan permintaan maaf.
Sementara itu pihak keamanan bertindak cepat mengamankan situasi dan mengawal tim Persik pulang ke Kediri, beberapa jam usai insiden.
Kabar tentang insiden pelemparan bus tim Persik menyebar cepat. Di Kediri, suporter yang semula memang telah merencanakan penjemputan, langsung mengonsolidasikan diri.
“Memang sudah menjadi kebiasaan kami untuk menjemput tim setelah menang di laga tandang."
"Agenda ini juga sudah direncanakan sejak sebelum mereka berangkat ke Malang. Bahkan kami sempat hadir di latihan terakhir di stadion untuk memberi semangat langsung,” ujar Ahmad Masrur Rozaqi, perwakilan suporter Persik kepada Kompas.com.
“Karena ada insiden kaca bus dilempari batu, spontan yang jemput jadi makin banyak. Banyak yang ingin memastikan kondisi tim baik-baik saja,” imbuhnya.
Suporter Persik Kediri menyambut pemain dan official tim usai menjalani laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 melawan Arema FC yang berakhir dengan skor 3-0 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (12/5/2025) malam.
Ia memperkirakan ribuan suporter ikut serta dalam penjemputan malam itu. Fan Persik menyambut dari titik perbatasan Kabupaten Blitar dan Kediri, lalu beriringan mengawal bus tim hingga ke mes pemain.
“Ini mungkin yang terbanyak sepanjang penjemputan tim. Suporter bertambah sepanjang jalan dan kami sampai di mess sekitar jam 1 malam,” kata Ahmad Masrur Rozaqi.
Terkait insiden pelemparan, ia pun tidak dapat menyembunyikan rasa kecewa dan keprihatinannya. Ia meminta agar kepolisian mengusut tuntas insiden tersebut.
“Itu di luar akal. Kalau tidak terima kalah, ya yang dievaluasi tim sendiri, bukan malah menyerang lawan. Apalagi ini baru pertandingan pertama kembali digelar di Kanjuruhan setelah tragedi kemarin."
"Tragedi yang merenggut 135 nyawa seharusnya jadi pelajaran. Tapi ini malah terjadi lagi,” tutur pria yang biasa disapa Balo tersebut.
“Alibi seperti ‘Pelakunya suporter yang tidak masuk stadion’ itu sudah sering terdengar. Kalau memang begitu, ya tetap harus diusut sampai tuntas,” sambungnya.
Selain itu saat berada di depan mes, ia juga sempat mewakili suporter untuk berdialog singkat dengan pemain seperti Adi Eko Jayanto dan Ramiro Fergonzi, serta pelatih Divado Alves, sebagai bentuk apresiasi.
“Kami menyampaikan terima kasih atas perjuangan mereka. Tidak lama memang, karena mereka juga capek setelah perjalanan jauh,” pungkas Ahmad Masrur Rozaqi.
Kemenangan atas Arema FC memastikan Persik lolos dari ancaman degradasi. Macan Putih kini mendulang 40 poin dalam 32 pertandingan dan menggaransi tempat mereka di Liga 1 musim depan.
Dengan kompetisi tinggal menyisakan dua pekan, jumlah poin Persik Kediri sudah tak mungkin dilampaui oleh Barito Putera (31), tim yang duduk di batas akhir zona merah, persisnya peringkat 16.
Tag: #persik #disambut #ribuan #suporter #usai #kaca #pecah #dilempar #batu