Stunting Bukan Takdir! Pahami 7 Cara Efektif Mencegah Stunting di Masa Pertumbuhan Anak
Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis.
Masalah ini tidak bisa dianggap remeh, karena berdampak pada kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan.
Saat ini, stunting merupakan masalah kesehatan global yang serius, terutama di negara-negara berkembang.
Namun, stunting bukanlah takdir yang tidak dapat diubah. Ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya dan memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang adil untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dilansir dari Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya protein, zat besi, dan kalsium.
2. Berikan ASI Eksklusif sampai Bayi Berusia 6 Bulan
ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang secara optimal pada 6 bulan pertama kehidupannya.
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Air Susu Ibu (ASI) mengandung nutrisi lengkap yang mudah diserap oleh bayi. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan menjadi landasan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi.
3. Dampingi ASI dengan MPASI setelah Bayi Berusia 6 Bulan
Setelah 6 bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu, perlu diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang sehat dan bergizi. MPASI yang baik harus mengandung protein hewani seperti daging ayam, ikan, telur, serta sayur dan buah.
4. Pantau Tumbuh Kembang Anak dan Rutin ke Posyandu
Orang tua harus rutin memantau tumbuh kembang anak. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) menyediakan layanan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan imunisasi gratis.
Dengan rutin ke Posyandu, orang tua dapat mengetahui lebih awal jika ada tanda-tanda stunting pada anak.
5. Lengkapi Imunisasi Anak
Imunisasi penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah terserang penyakit.
Anak yang sering sakit akan kesulitan menyerap nutrisi dengan baik, sehingga berisiko mengalami stunting.
6. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Cuci tangan pakai sabun, konsumsi air bersih, dan buang air besar di jamban yang sehat dapat mencegah anak dari diare dan infeksi usus. Infeksi usus dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada anak.
7. Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Ibu Hamil dan Remaja Putri
Minum Tablet Tambah Darah (TTD) sesuai anjuran dokter. Tablet Tambah Darah membantu mencegah anemia (kurang darah) yang dapat berpengaruh pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko stunting pada anak-anak. Penting untuk diingat bahwa pencegahan stunting melibatkan upaya bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak dengan optimal.
Mari bersama lawan stunting demi generasi Indonesia yang sehat dan cerdas!
***
Tag: #stunting #bukan #takdir #pahami #cara #efektif #mencegah #stunting #masa #pertumbuhan #anak