Ingin Diet? Ini Kata Ahli Gizi Unesa Surabaya agar Tak Salah Kaprah dalam Menurunkan Berat Badan
- Pakar Gizi Universitas Negeri Surabaya berikan penjelasan dalam melakukan diet secara sehat dan benar.
Namun, sebelum itu Guru Besar Unesa Surabaya ini menjelaskan terkait apa yang dimaksud dengan diet.
Menurut Dosen S1 Gizi Unesa Surabaya ini, diet adalah pengaturan pola makan untuk tubuh. Oleh karenanya, diet tak selalu untuk menurunkan berat badan.
Beberapa diet dilakukan untuk mengatasi sebuah penyakit. Beberapa diet yang lainnya dilakukan untuk meningkatkan berat badan.
“Diet itu sendiri adalah pengaturan makanan untuk tubuh kita. Dan, pengaturan makanan untuk tubuh kita itu tidak melulu untuk menurunkan berat badan. Jadi, diet itu bisa untuk penyakit, bisa juga untuk meningkatkan berat badan, tergantung kebutuhannya,” tutur Rita Ismawati yang dikutip dari YouTube Kece Media by Unesa pada Minggu (7/4).
Standar diet sehat
Baginya, untuk diet dalam konteks penurunan berat badan dikatakan sehat jika dilakukan maksimal dalam satu bulan menurunkan 4kg. Jika lebih dari itu, penurunan berat badan harus diwaspadai.
“Diet untuk penurunan berat badan itu ada aturan atau standar yang harus dipenuhi, bahwa maksimal penurunan berat badan yang baik itu adalah empat kilo dalam satu bulan,” jelas dosen kelahiran Lamongan itu.
Jika dalam satu bulan menurunkan empat kilo berat badan, berarti dalam satu hari seseorang kurang lebih mengkonsumsi 1200 kkal.
“Kalau dalam satu bulan kita akan menurunkan berat badan sebanyak empat kilo dalam satu bulan, maka dalam satu hari energi yang harus dikurangi dari makanan yang kita asup itu sebanyak 1200 kilokalori. Itu sudah banyak,” lanjutnya.
Ia juga berpesan kepada mereka yang melakukan penurunan badan untuk tidak memaksakan diri di luar koridor standar yang sehat.
“Kalau lebih dari itu (1200 kkal) itu juga tidak bagus dan merupakan sebuah paksaan itu. Padahal prinsip dari diet itu adalah membuat sebuah kebiasaan, bukan paksaan,” ungkap alumni S3 Ilmu Kedokteran Unair tersebut.
Pasalnya, dalam tubuh manusia yang dibutuhkan adalah pembiasaan pola hidup sehat, bukan paksaan yang tidak sehat.
“Jadi, bagaimana tubuh kita itu menyesuaikan asupan kita, kemudian kita nantinya akan terbiasa dengan pola hidup yang sehat,” lanjutnya.
Konsultasi ke ahli sebelum diet
Namun, yang tak kalah penting dalam upaya menurunkan berat badan bukan hanya memerhatikan asupan makanan yang hendak kita konsumsi.
Melainkan bagi mereka yang hendak menurunkan berat badan sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli maupun dokter yang berkompeten di bidangnya.
“Ketika kita akan melakukan program diet sehat untuk menurunkan berat badan, maka kita harus konsultasi dulu kepada ahli gizi atau kepada dokter yang kompeten,” jelas penulis buku Menu untuk Anak Autis tersebut.
Pasalnya, setiap diri manusia memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda, memiliki rekam kesehatan yang berbeda-beda, memiliki kekuatan tubuh yang berbeda-beda.
Oleh karenanya, melalui konsultasi tersebut, kita dapat mengetahui kondisi tubuh kita dan bagaimana diet yang sehat bagi tubuh kita.
“Untuk itu akan disesuaikan juga dengan kondisi tubuh kita, seberapa besar kemampuan tubuh kita dalam reduce energi yang akan kita hilangkan,” lanjutnya.
Sekurang-kurangnya tubuh manusia membutuhkan lima zat gizi, yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Kelima zat gizi yang diperlukan dalam tubuh manusia ini perlu diperhatikan oleh mereka yang sedang melakukan proses diet.
“Harus diperhatikan bahwa secara normal tubuh kita itu membutuhkan lima zat gizi, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Jika salah satu dari zat gizi ini kemudian tidak dikonsumsi dalam waktu yang lama, maka dipastikan itu akan berdampak pada kesehatan tubuh kita,” pungkas pakar Gizi Unesa Surabaya itu.
Tag: #ingin #diet #kata #ahli #gizi #unesa #surabaya #agar #salah #kaprah #dalam #menurunkan #berat #badan