Berkaitan dengan Kesehatan Mental, Ini Kata Dokter Spesialis Jiwa Terkait Cemas dan Stres yang Muncul saat Bekerja
Ilustrasi. Seseorang dalam kondisi kesehatan mental yang kurang baik, stres dan cemas. (Pexels/Andrea Piacquadio)
19:22
25 Februari 2024

Berkaitan dengan Kesehatan Mental, Ini Kata Dokter Spesialis Jiwa Terkait Cemas dan Stres yang Muncul saat Bekerja

 


Beberapa gejala cemas, gugup atau lelah sebelum memulai aktivitas rupanya berkaitan dengan masalah kesehatan mental.

Saat merasa stres setiap kali memulai hari untuk bekerja, mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa ini merupakan sinyal dari tubuh untuk lebih memperhatikan kondisi mental.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan mulai memperhatikan penyebab dari rasa cemas, gugup dan lelash yang terus-menerus terjadi saat Anda hendak bekerja.

Dokter Zulvia Syarif SpKJ selaku spesialis jiwa di RSUD Tarakan mengungkapkan bahwa, salah satu penyebab seseorang selalu merasa stres saat memulai bekerja adalah karena kondisi mentalnya yang tidak sehat.

"Mungkin enggak ada diagnosis gangguan mental, tapi sebenarnya lagi enggak sehat secara mental. Mungkin susah tidur, mungkin setiap mau berangkat kerja stres, setiap mau datang ke tempat kerja rasanya berat banget," ujarnya saat seminar daring yang dipantau di Jakarta, Antara News pada Jumat (23/2).

Di sisi lain, dokter Zulvia Syarif juga mengatakan bahwa seseorang yang mengalami mental tidak sehat akibat pekerjaan memungkinkan pikirannya tetap terpaku pada pekerjaan bahkan saat berinteraksi dengan keluarga di rumah.

Menurut dr Zulvia, kesehatan mental seseorang tidak hanya ditentukan oleh ketiadaan gangguan seperti depresi atau bipolar, melainkan lebih pada kemampuannya dalam memahami diri sendiri, menghadapi tekanan, berkontribusi pada produktivitas, dan berperan aktif dalam masyarakat.

"Even orang yang punya diagnosis gangguan mental tetapi kalau dia bisa produktif, bisa mengatasi tekanan hidup, dia bisa dibilang sehat mental," pungkasnya lebih lanjut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kesehatan mental seseorang, terutama bagi yang bekerja sebagai karyawan, dapat terganggu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah lingkungan kerja yang menuntut atau budaya organisasi yang tidak memberikan dorongan bagi karyawan untuk berkembang.

Faktor lainnya juga meliputi adanya perundungan, pelecehan, dan budaya menyalahkan, yang tidak ditindak lebih lanjut sehingga meningkatkan ketegangan dan stres di tempat kerja.

"Kemudian bisa juga dari jam kerja yang terlalu panjang, tidak ada batasan jelas, harus ready setiap saat, di rumah lagi cuti lagi liburan tetap ngurusin pekerjaan, itu juga bisa membuat seseorang tertekan. Jadi enggak sehat secara mental," tuturnya.

Di samping itu, terdapat kontribusi dari individu itu sendiri yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental.

Seperti yang berkaitan dengan kemampuannya dalam mengelola waktu dengan efektif, cara berinteraksi dengan rekan kerja, pimpinan, atau orang lain yang dilayani.

Kemudian, untuk mengatasi masalah mental seperti stres di tempat kerja, terutama saat seseorang tidak dapat mengubah kondisi di lingkungan kerja, Zulvia mengusulkan dua opsi, yakni menerima situasi tersebut atau memutuskan untuk berhenti bekerja.

"Nah take it itu caranya, pekerjaan terlalu berat, pimpinan tidak menyenangkan atau rekan kerjanya tidak asik, kalau gitu kita perlu belajar untuk beradaptasi, kita menerima situasi itu lalu beradaptasi," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa salah satu cara untuk beradaptasi adalah dengan mengubah respons diri. Jika seseorang merasa tekanan pekerjaan terlalu berat, individu disarankan untuk menghadapinya dengan lebih santai, dengan tidak menganggapnya sebagai segalanya dalam hidup.

Zulvia menyadari bahwa ketika seseorang bekerja, kadang-kadang dia ingin berdedikasi sepenuhnya pada pekerjaannya. Namun, ketika dia mulai merasa bahwa hidupnya identik dengan pekerjaannya, maka kegagalan di tempat kerja, seperti dimarahi atasan atau membuat kesalahan, akan membuatnya merasa seolah-olah seluruh hidupnya terganggu.

Meskipun kenyataannya tidak demikian. Oleh karena itu, menurut Zulvia, penting untuk mengubah pola pikir dalam hal ini.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #berkaitan #dengan #kesehatan #mental #kata #dokter #spesialis #jiwa #terkait #cemas #stres #yang #muncul #saat #bekerja

KOMENTAR