Dua WNI Terdiagnosis Kusta di Rumania, Kasus Pertama Setelah 40 Tahun
Ilustrasi kulit gatal. Dua WNI yang bekerja di sebuah spa di Rumania terdiagnosis kusta, memicu perhatian lintas negara karena menjadi kasus pertama setelah 40 tahun tanpa temuan serupa.(Freepik)
15:06
19 Desember 2025

Dua WNI Terdiagnosis Kusta di Rumania, Kasus Pertama Setelah 40 Tahun

Dua warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai terapis pijat di sebuah spa di Kota Cluj-Napoca, Rumania, terdiagnosis kusta, menandai kemunculan kembali penyakit tersebut di negara itu setelah lebih dari 40 tahun tanpa kasus terkonfirmasi.

Kementerian Kesehatan Rumania menyatakan, dua perempuan berusia 21 dan 25 tahun itu kini tengah menjalani perawatan medis, sementara dua orang lain masih dalam proses pemeriksaan lanjutan.

Menteri Kesehatan Rumania Alexandru Rogobete meminta masyarakat tetap tenang karena kusta tidak mudah menular dan membutuhkan kontak dalam waktu lama untuk bisa berpindah ke orang lain.

“Konsumen spa tidak perlu khawatir, karena penyakit ini memerlukan paparan yang berkepanjangan untuk dapat menular,” kata Rogobete, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/12/2025).

Kasus ini juga mendorong otoritas setempat menutup sementara spa tempat para WNI tersebut bekerja untuk kepentingan investigasi epidemiologis.

Kasus pertama kusta di Rumania setelah empat dekade

Pemerintah Rumania menyebut temuan ini sebagai kasus kusta pertama yang terkonfirmasi sejak 44 tahun terakhir, setelah sebelumnya tidak ada laporan penyakit serupa sejak 1981.

Duta Besar RI untuk Rumania dan Moldova Meidyatama Suryodiningrat mengatakan, satu dari dua pasien diketahui baru kembali dari Asia setelah menghabiskan waktu bersama ibunya yang juga dirawat dengan penyakit yang sama.

Kemenkes RI dan KBRI pantau kondisi WNI

Kementerian Kesehatan RI menyatakan telah menerima notifikasi resmi dari otoritas kesehatan Rumania melalui International Health Regulation National Focal Point pada awal Desember 2025.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan, dua WNI tersebut berstatus suspek infeksi kusta, dengan kasus awal berasal dari ibu mereka yang berdomisili di Bali.

“Kasus indeks berasal dari ibu kedua WNI tersebut yang saat ini juga sedang dalam perawatan dan dalam kondisi baik,” ujar Aji, seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/12/2025).

Ia menambahkan, kedua WNI direncanakan segera kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pengobatan, sembari koordinasi terus dilakukan antara otoritas kesehatan Indonesia dan Rumania.

Di sisi lain, Kedutaan Besar RI di Bucharest memastikan pemantauan ketat terhadap kondisi para pekerja migran Indonesia yang terdampak.

Meidyatama mengatakan dua WNI tersebut telah menjalani pemeriksaan rumah sakit setelah muncul keluhan pada kulit dan kini berada dalam perawatan medis.

“KBRI Bucharest terus melakukan pemantauan, serta komunikasi dengan pasien maupun koordinasi dengan otoritas kesehatan setempat,” kata Meidyatama dalam keterangan tertulis.

Ia juga menyebutkan, tiga WNI lain yang bekerja di lokasi yang sama saat ini menjalani isolasi dan pengawasan medis, meski hasil pemeriksaan awal menunjukkan mereka belum terinfeksi.

Otoritas kesehatan Rumania menegaskan bahwa risiko penularan ke masyarakat luas dinilai rendah, mengingat kusta memerlukan kontak dekat dan berkepanjangan untuk dapat menular.

Tag:  #terdiagnosis #kusta #rumania #kasus #pertama #setelah #tahun

KOMENTAR