Bahaya Kekurangan Vitamin D, Perparah Gejala Menopause hingga Ganggu Reproduksi?
Ilustrasi ikan sumber vitamin D. [Dok.Antara]
17:08
9 September 2024

Bahaya Kekurangan Vitamin D, Perparah Gejala Menopause hingga Ganggu Reproduksi?

Dokter spesialis kandungan lulusan Universitas Hasanuddin Makassar, Dr. Ardiansjah Dara, menegaskan bahwa vitamin D tak hanya penting untuk anak-anak dan ibu hamil, namun juga bagi semua usia.

Vitamin D menjaga imunitas tubuh. Menurutnya, vitamin D3 memiliki peran penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bukan hanya diperuntukkan bagi program hamil (promil) atau anak-anak.

"Berbicara tentang vitamin D, itu harus dikonsumsi secara rutin, tidak hanya untuk ibu hamil, tetapi juga untuk menjaga imunitas tubuh," katanya, Sabtu (7/9/2024).

Dara juga mengutip data WHO yang menyebutkan bahwa 78,2 persen lansia mengalami kekurangan vitamin D, yang bisa memperparah gejala menopause serta gangguan reproduksi.

Selain itu, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan masalah seperti GERD, yaitu kondisi di mana saluran pernapasan terganggu akibat penurunan fungsi penjepit saluran lambung ke tenggorokan.

Lebih lanjut, Dara menjelaskan bahwa tanda-tanda kekurangan vitamin D meliputi rasa malas bergerak, cepat lelah, serta rambut rontok. Kondisi ini dapat dialami oleh semua kelompok usia, termasuk ibu hamil dan wanita menopause yang sering mengalami perubahan hormon.

Dara juga menyoroti hasil penelitian WHO yang menemukan bahwa kadar vitamin D di Indonesia rata-rata hanya 17,2 nanogram per mililiter (ng/mL), jauh di bawah standar minimal 30 ng/mL. Kekurangan vitamin D ini, kata Dara, menuntut pentingnya suplementasi selain dengan berjemur di bawah sinar matahari.

"Ketika pandemi COVID, banyak orang berjemur, tapi waktu berjemurnya tidak tepat. Seharusnya berjemur pada jam 11 siang hingga sekitar jam 1 siang saat sinar UV B sedang bagus," ujar Dr. Dara. Ia juga menekankan bahwa suplemen vitamin D sangat praktis bagi mereka yang tidak sempat berjemur.

Selain berjemur, vitamin D bisa didapatkan dari makanan seperti ikan berlemak, misalnya salmon, makarel, sarden, serta dari kuning telur.

Dara merekomendasikan konsumsi suplemen vitamin D minimal 5000 iu per hari untuk menjaga kadar vitamin dalam tubuh tetap optimal, terutama bagi wanita yang memasuki masa menopause. (Antara)

Editor: Riki Chandra

Tag:  #bahaya #kekurangan #vitamin #perparah #gejala #menopause #hingga #ganggu #reproduksi

KOMENTAR