Jangan Asal Berjemur, Ini Waktu dan Durasi yang Tepat Bantu Pembentukan Vitamin D dalam Tubuh
Salah satu unsur penting dari sinar matahari adalah ultraviolet B.
Sinar ultraviolet B (UVB) yang dipancarkan matahari memiliki peranan penting dalam pembentukan vitamin D3 pada kulit.
Namun, tidak berjemur di bawah paparan sinar matahari tidak bisa sembarangan.
Karena jika berlebihan dapat memberikan tidak baik.
Lantas kapan waktu dan berapa lama durasi yang tepat untuk berjemur?
Terkait dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia pun berikan penjelasan.
"Rentang waktu tepatnya berapa itu tergantung letaknya di mana. Khusus sebagian besar wilayah di Indonesia itu waktu berjemur paling tepat itu jam 10 pagi sampai jam 3 sore," ungkapnya pada siaran radio Sonora FM dilansir, Minggu (21/1/2024).
Pada sebagian besar wilayah Indonesia, waktu ini paling baik mendapatkan Ultraviolet B.
Sedangkan untuk berapa lama durasi yang dibutuhkan, menurut dr Santi ini pun berbeda-beda bagi tiap orang.
Namun, berapa lama biasanya tergantung dengan warna kulit.
"Semakin gelap warna kulitnya, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk berjemur," kata dr Santi.
Pigmen pada orang yang lebih gelap membantu tubuh menghambat sinar matahari.
"Menghambat penyerapan, masuknya ultraviolet B ke dalam tubuh. Sehingga warna kulit gelap dibutuhkan warna lebih lama," tambahnya.
Selain itu, durasi juga tergantung berapa luas paparan tubuh terkena sinar matahari.
"Orang yang memakai pakai baju berlengan panjang dan celana panjang kalau kena sinar matahari butuh waktu lebih banyak," jelasnya.
Namun rata-rata, lama paparan sinar matahari yang dianjurkan adalah 5-30 menit, dua kali dalam seminggu.
"Kalau kulit putih mungkin butuh lima menit. Kalau gelap lagi 15 menit. Kalau gelap sekali mungkin sekitar 30 menit-40 menit bisa. Tapi kisaran pada umumnya 5-30 menit seminggu dua kali sudah cukup," tutupnya.
Tag: #jangan #asal #berjemur #waktu #durasi #yang #tepat #bantu #pembentukan #vitamin #dalam #tubuh