



Pahami soal Durasi Obligasi, Cara Cerdas Kelola Risiko dan Raih Cuan
Bagi investor pemula yang masih belajar tentang dunia investasi terutama obligasi, perlu mengetahui tentang apa itu durasi obligasi.
Sebab masih banyak investor yang salah kaprah durasi obligasi adalah lamanya waktu sejak obligasi diterbitkan sampai jatuh tempo. Padahal itu merupakan pengertian dari tenor, bukan durasi.
Lantas apa itu durasi obligasi? Yuk simak penjelasan berikut agar tidak salah langkah dalam berinvestasi.
Pengertian Durasi Obligasi
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha menjelaskan, durasi obligasi adalah waktu yang diperlukan agar seluruh arus kas yang diterima investor, termasuk seluruh kupon dan pokoknya, sama dengan modal investasi yang dikeluarkan untuk membeli obligasi tersebut.
"Dalam praktiknya, durasi obligasi adalah indikasi dari seberapa sensitif obligasi tersebut terhadap perubahan suku bunga. Artinya seberapa besar perubahan harga pasar suatu obligasi, ketika suku bunga naik atau turun sekian persen," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5/2025).
Artinya, jika suku bunga naik atau turun, harga obligasi juga akan ikut berubah. Dan di sinilah peran durasi menjadi penting.
Jika suatu obligasi memiliki durasi tinggi, maka harga pasarnya akan berubah cukup drastis seiring perubahan suku bunga. Sebaliknya obligasi dengan durasi rendah, harganya cenderung lebih stabil ketika suku bunga berubah.
Kenapa Durasi Obligasi Penting untuk Investor?
Dimas mengungkapkan, investor obligasi pemula kerap mengandalkan kupon atau strategi hold-to-maturity ketika berinvestasi di obligasi sehingga return investasinya terbatas.
Sementara investor obligasi profesional, durasi menjadi strategi penting untuk mengelola risiko.
Mereka memadukan banyak obligasi dengan beragam durasi sebagai strategi diversifikasi untuk mengendalikan risiko fluktuasi dan mengoptimalkan pertumbuhan dari portofolio investasinya.
Tidak hanya itu, investor profesional juga memanfaatkan prediksi suku bunga dan indikator ekonomi sebagai dasar strategi pengelolaan durasinya.
Sejalan dengan itu, investor profesional menentukan target durasi yang ingin dicapainya melalui portofolio obligasinya, lalu menempatkan modal pada obligasi-obligasi dengan durasi yang berbeda-beda.
Melalui diversifikasi durasi ini, investor profesional dapat menyesuaikan sensitivitas dari portofolionya terhadap ekspektasi mereka akan perubahan suku bunga, dengan cara mengubah bobot dari setiap obligasi.
Jadi jika suku bunga diperkirakan akan naik, maka investor profesional akan menurunkan durasi portofolionya. Sebaliknya apabila suku bunga diperkirakan akan turun, maka durasi portofolio digenjot naik.
Namun, kata Dimas, tidak semua investor memiliki banyak waktu, pengetahuan, dan pengalaman menjalankan strategi diversifikasi. Tapi di sisi lain, mereka juga tetap menginginkan return investasi yang lebih optimal.
"Ada reksa dana. Melalui reksa dana obligasi, investor awam pun bisa berinvestasi dengan strategi jitu layaknya investor profesional," ucapnya.
Sebagai informasi, reksa dana obligasi kerap disebut juga reksa dana pendapatan tetap, adalah produk investasi pasar modal yang berisi puluhan obligasi yang dikelola dengan strategi diversifikasi durasi secara aktif agar memberikan potensi lebih tinggi pada risiko fluktuasi yang terjaga.
Tag: #pahami #soal #durasi #obligasi #cara #cerdas #kelola #risiko #raih #cuan