Penting untuk Hadapi AI, Segini Indeks Literasi Digital RI
Ilustrasi solusi digital, ekonomi digital.(SHUTTERSTOCK/WITSARUT SAKORN)
22:46
27 Juni 2025

Penting untuk Hadapi AI, Segini Indeks Literasi Digital RI

– Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Bonifasius Wahyu Pudjianto, menegaskan pentingnya literasi digital di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dinilai semakin melampaui ekspektasi.

Di hadapan mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC), Yogyakarta, Bonifasius menyampaikan kekagumannya terhadap inovasi AI, khususnya dalam bidang multimedia dan produksi konten digital.

“Luar biasa, AI kini bisa membuat pergerakan wajah, tangan, hingga detail tubuh manusia secara sangat realistis. Ini inovasi yang benar-benar di luar perkiraan kita,” ujarnya di Yogyakarta, Jumat (27/6/2025).

Ia menilai fenomena ini sebagai disrupsi teknologi yang tidak bisa dihindari, tetapi harus dimanfaatkan secara cerdas agar masyarakat tidak tertinggal oleh zaman.

“Jadi ini disrupsi teknologi, bukan berarti menyediakan fungsi rekan-rekan yang sekarang sedang kuliah ataupun memperdalam bidang teknologi, apalagi sekarang multimedia dan terkait dengan pembuatan konten-konten TV, radio,” lanjut Bonifasius.

Namun, ia juga mengingatkan potensi penyalahgunaan teknologi AI, terutama dalam penyebaran informasi palsu atau manipulasi konten.

“Oleh karena itu, literasi digital sangat penting. Kami terus mengukur tingkat literasi digital masyarakat melalui Indeks Literasi Digital. Saat ini nilainya berada di angka 3,65 dari skala 5, dan kami harap ini terus meningkat,” jelasnya.

Literasi digital menurut UNESCO, dilansir publikasi Komdigi, adalah kemampuan mengakses, mengelola, memahami, mengintegrasikan, berkomunikasi, mengevaluasi, dan menciptakan informasi secara aman melalui teknologi. Indonesia meluncurkan survei nasional literasi digital sejak 2021.

Bonifasius menambahkan bahwa indeks tersebut kini menjadi bagian dari Indeks Masyarakat Digital, yang menjadi acuan dalam pengembangan ekosistem digital nasional.


Yogyakarta, menurutnya, memiliki posisi strategis dalam disrupsi AI ini.

“Yogyakarta adalah kota pelajar dan kini juga menjadi pusat kreativitas nasional,” katanya.

“Potensi talenta dari berbagai penjuru Indonesia yang menimba ilmu di kota ini, menjadikannya kawah candradimuka untuk pengembangan ekosistem digital berbasis kreativitas dan inovasi,” tegas dia.

Tag:  #penting #untuk #hadapi #segini #indeks #literasi #digital

KOMENTAR