



Hindari Minum Air Putih Setelah Makan 5 Buah Ini
Kita sering diperingatkan untuk tidak minum air setelah mengonsumsi buah-buahan tertentu karena berpotensi mengganggu keharmonisan pencernaan.
Kekhawatiran utamanya adalah air dapat mengencerkan cairan lambung sekaligus menghambat dan memperlambat proses pencernaan.
Selain itu, masuknya air secara tiba-tiba juga dapat memengaruhi keseimbangan pH tubuh, yang menyebabkan ketidakseimbangan.
Meskipun tampak tidak berbahaya, mengonsumsi air dan buah secara bersamaan atau minum air setelah makan buah bukanlah praktik yang direkomendasikan karena dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
Dilansir English jagran, berikut lima buah yang tidak boleh Anda padukan dengan air atau hindari minum air setelah mengonsumsi buah-buahan ini.
- Semangka
Minum air putih setelah makan semangka dapat mengganggu kesehatan pencernaan.
Kandungan air dan gula alami yang tinggi dalam semangka dapat mengencerkan enzim pencernaan.
Selain itu, masuknya air secara tiba-tiba dapat menekan sistem pencernaan, yang berpotensi menyebabkan diare, kram perut, dan ketidaknyamanan.
- Mentimun
Minum air putih setelah makan mentimun dapat mengganggu pencernaan karena kandungan air yang tinggi.
Mentimun mengandung sejumlah besar air yang dapat mengencerkan enzim pencernaan dan memperlambat pencernaan jika dicampur dengan air tambahan.
- Jeruk
Minum air putih setelah makan jeruk dapat menghambat penyerapan nutrisi. Jeruk kaya akan vitamin C yang dapat hilang jika langsung minum air putih setelah dikonsumsi.
Hal ini dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap manfaat vitamin tersebut.
- Melon
Minum air setelah makan melon dapat menyebabkan ketidakseimbangan enzim pencernaan.
Melon mengandung enzim yang memecah protein dan menambahkan air dapat mengganggu proses ini.
Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mual, dan ketidaknyamanan perut.
- Nanas
Nanas mengandung enzim bromelain yang dapat memecah protein dan mengiritasi lapisan lambung.
Minum air dapat semakin mengencerkan asam lambung, yang menyebabkan peningkatan keasaman, nyeri ulu hati, dan ketidaknyamanan.