



Ikan Maskoki Bawa Renza Lohardjo Mendunia, Dari Kolam Kecil Rumahan hingga Ekspor ke Rusia
Di balik keindahan maskoki yang menari gemulai, tersimpan kisah perjuangan Renza Lohardjo.
Dari kolam kecil di rumah pria yang akrab disapa Ko Renza ini, Quality Goldfish Farm menjelma menjadi salah satu peternakan ikan maskoki yang disegani.
Lahir dari ketertarikan sederhana pada ikan maskoki tahun 2019, Renza memulai semuanya sebagai "seller rumahan". Kala itu, kolam pertamanya dibangun di halaman rumah dan hanya berisi lima ekor maskoki.
Namun siapa sangka, satu tahun kemudian, ia menjual maskoki hasil grooming-nya seharga jutaan rupiah. Ia mulai merasakan potensi bisnis dari hobi ini.
Namun bisnis tak selalu mulus. Dari 220 ekor ikan impor, hanya 60 yang memenuhi standar show quality. Sisanya harus downgrade atau bahkan mati karena rentan terhadap perubahan cuaca dan kualitas air.
“Waktu itu saya sempat mau bangkrut, tahun 2023,” tuturnya.
Lewat dukungan keluarga dan peluang ekspor, bisnis Quality Goldfish Farm bangkit. Kini, ekspor ikan maskokinya menjangkau negara sejauh Rusia dan Peru.
“Kalau Rusia, tiap bulan ambil 30-100 ekor. Mereka cari yang kualitas terbaik, terutama jenis rhancu dari Indonesia,” jelas Renza dengan bangga.
Tak hanya sukses secara bisnis, prestasi pun turut menyertai perjalanannya. Renza mulai mengikuti kontes sejak 2019 dan langsung menyabet juara 1 untuk kategori baby dan junior di kompetisi Musatik.
Puncaknya terjadi pada Tulungagung Goldfish Competition Januari 2023. Dari lima gelar Champions yang diperebutkan, empat berhasil dibawa pulang oleh Quality Goldfish Farm.
Lebih mencengangkan lagi, untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia maskoki Indonesia, jenis Oranda Short Tail besutan Renza sukses menyabet Grand Champion — rekor yang belum pernah tercatat sebelumnya.
Baru-baru ini Renza Lohardjo meraih juara di ajang Nusatic Nusapet 2025 dari berbagai kategori Nusatic Goldfish Contest 2025. Trofi demi trofi pun dikumpulkannya, hingga satu ruangan khusus di Quality Goldfish Farm dijadikan sebagai galeri penghargaan.
Dengan slogan "Quality is our Priority", farm miliknya kini dikenal sebagai importir maskoki nomor satu di Indonesia, bermitra langsung dengan empat farm besar di Thailand dengan kapasitas ribuan kolam.
Namun di balik semua pencapaian ini, Renza tak lupa menyoroti tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM di bidang perikanan hias. Ia berharap pemerintah bisa hadir lebih konkret, terutama dalam penyediaan lahan dan subsidi infrastruktur.
“Coba dikasih lahan yang airnya bagus, yang memang cocok buat peternakan ikan. Subsidi listrik juga penting banget. Karena biaya listrik, air, dan pakan itu yang paling tinggi,” bebernya. Ia juga mengingatkan bahwa UMKM seperti miliknya menyerap banyak tenaga kerja, membuka lapangan kerja tanpa memandang latar belakang pendidikan.
Di akhir percakapan, Renza berbagi satu hal penting: ikan yang kuat bukan hanya soal genetik, tapi juga soal adaptasi. Seperti dirinya — yang berangkat dari nol, mengalami banyak kegagalan, tapi akhirnya membuktikan bahwa kerja keras dan kualitas tak pernah mengkhianati hasil.
Renza Lohardjo pemilik Quality Goldfish Farm saat memegang salah satu piala yang dia dapatkan di ajang Goldfish Competition Internasional. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Tag: #ikan #maskoki #bawa #renza #lohardjo #mendunia #dari #kolam #kecil #rumahan #hingga #ekspor #rusia