Dukung Transisi Energi, Tripatra Perkuat Pengembangan Ekosistem Biofuel
Green Energy Development Director Tripatra, Ananto Wardono berbicara dalam diskusi bertajuk “Menuju Era Baru Energi Bersih: Biofuel dan Transisi Energi” di Jakarta, Senin (30/9). (Istimewa)
19:45
30 September 2024

Dukung Transisi Energi, Tripatra Perkuat Pengembangan Ekosistem Biofuel

PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra), perusahaaan yang bergerak di bidang penyedian solusi berbasis rekayasa teknik terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya mendorong percepatan transisi energi nasional.

Green Energy Development Director Tripatra, Ananto Wardono mengungkapkan komitmen itu diwujudkan dengan menginvestasikan sumber daya yang signifikan untuk mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan dalam ekosistem biofuel.

"Melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan, Tripatra tidak hanya berkontribusi pada upaya transisi energi di Indonesia, tetapi juga membuka peluang bisnis baru dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat," ujar Ananto dalam diskusi bertajuk “Menuju Era Baru Energi Bersih: Biofuel dan Transisi Energi” di Jakarta, Senin (30/9).

Pihaknya, kini mulai melakukan ujicoba untuk memproduksi biofuel generasi kedua secara massal. Biofuel generasi kedua merupakan jenis bahan bakar nabati yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan baku yang lebih kompleks dibandingkan dengan biofuel generasi pertama.

Bila biofuel generasi pertama umumnya menggunakan bahan pangan, maka biofuel generasi kedua memanfaatkan bahan baku non-pangan, seperti bahan baku non-pangan seperti limbah pertanian, biomassa lignocellulose (kayu, serbuk gergaji), dan alga.

"Kita terus mengembangkan ekosistem biofuel di Indonesia, termasuk dalam memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF), yaitu bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan dengan sumber terbarukan yang dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan dibandingkan dengan bahan bakar fosil konvensional,” katanya.

Pengembangan biofuel Tripatra dilakukan dengan membangun fasilitas pabrik produksi dan distribusi. "Kami percaya bahwa penguatan industri biofuel nasional adalah kunci untuk mencapai ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan jangka panjang," imbuhnya.

Pakar Bioenergi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Tatang Hernas Soerawidjaja mengatakan bahwa sumber energi terbarukan menjadi fokus riset para peneliti di dunia di tengah isu menipisnya bahan bakar fosil minyak bumi.

Biofuel merupakan bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan nabati. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian.

Oleh karena itu, tidak seperti bahan lain yang tak terbaharui, biofuel dapat diproduksi terus-menerus karena kita selalu dapat menanam lebih banyak tanaman untuk menjadi bahan bakar.

Pengembangan biofuel di Indonesia membuka peluang besar untuk inovasi dalam infrastruktur, penguatan regulasi, dan pemanfaatan bahan baku yang berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan potensi biofuel, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional.

"Untuk mewujudkan potensi ini, diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah, industri, dan akademisi agar pengembangan ekosistem biofuel dapat dilakukan secara optimal sebagai bagian dari transisi energi nasional," pungkasnya.

 

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #dukung #transisi #energi #tripatra #perkuat #pengembangan #ekosistem #biofuel

KOMENTAR