



Juventus Digasak Man City, Igor Tudor Tak Ada Alasan
– Pelatih Juventus, Igor Tudor, memberikan komentar seusai timnya menelan kekalahan telak 2-5 dari Manchester City dalam laga terakhir Grup G Piala Dunia Antarklub 2025 di Stadion Camping World, Orlando, Florida, Kamis (27/6/2025) malam waktu setempat.
Pertandingan tersebut menjadi kekalahan terburuk Juventus di bawah asuhan Tudor, sekaligus kali pertama sejak tahun 2023 Bianconeri kebobolan lima gol dalam satu laga kompetitif.
Gol-gol kemenangan Manchester City dicetak oleh Jeremie Doku (9’), gol bunuh diri Pierre Kalulu (26’), Erling Haaland (52’), Phil Foden (69’), dan Savinho (75’).
Juventus hanya mampu membalas lewat Teun Koopmeiners (11’) dan Dusan Vlahovic (84’).
Setelah pertandingan, Igor Tudor berbicara kepada DAZN tentang jalannya laga dan perbedaan kualitas antara kedua tim.
"Perasaan setelah pertandingan tentu saja buruk. Kebobolan lima gol tidak pernah menyenangkan," kata Tudor.
"Kita juga harus mengakui kualitas mereka. Kami sudah lolos, ingin mengistirahatkan beberapa pemain, dan mereka bermain sangat baik. Kami menderita, tidak mampu merebut bola, dan juga tidak tampil baik ketika menguasainya."
"Mereka menekan dengan sangat baik dan kami tidak bisa keluar dari tekanan itu. Untuk bisa tampil baik, kami harus dalam kondisi lengkap, dan hari ini itu tidak terjadi," lanjutnya.
Kenan Yildiz (Juventus) beraksi lawan Tijjani Reijnders (Man City). Duel Juventus vs Man City berlangsung di Stadion Camping World, Orlando, Florida, Kamis (27/6/2025) waktu setempat, berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan The Citizens.
Ditanya mengenai selisih kualitas antara Juventus dan Manchester City, Tudor menjawab tegas.
"Kami membayar mahal untuk semuanya. Kami harus tampil sempurna menghadapi mereka, sementara mereka bisa tampil maksimal kapan saja," ujarnya.
"Mereka memiliki pemain yang jauh lebih kuat daripada kami, tapi saya tidak mencari alasan. Untuk tampil lebih baik, banyak faktor harus berpadu, dan hari ini tidak ada yang berjalan sesuai harapan."
"Ini adalah tim terbaik di dunia dalam 10 tahun terakhir, bersama Real Madrid, dan mereka dilatih oleh pelatih terbaik di dunia. Kekalahan ini tidak mengurangi apa pun dari kami," kata Tudor.
"Saya tidak menyalahkan para pemain. Sekarang kami akan beristirahat dan menatap laga selanjutnya."
Dengan hasil ini, Juventus menutup fase grup sebagai runner-up Grup G dan kemungkinan besar akan menghadapi Real Madrid di babak 16 besar, tergantung hasil akhir dari Grup H.