Dikabarkan Untung Rp16 Triliun dari Squid Game 2, Netflix Ternyata Punya 286 Juta Pelanggan
Pernyataan ini lantas dibantah oleh Netflix.
Netflix menjelaskan bahwa sebagai layanan berbasis langganan bulanan, tidak memperoleh pendapatan tambahan berdasarkan jumlah penayangan atau durasi waktu yang dihabiskan penonton untuk menonton tayangan tertentu.
Berikut deretan fakta tentang Netflix :
Dirangkum dari berbagai sumber, saat ini Netflix menjadi teratas dengan lebih dari 282,7 juta pelanggan berbayar di seluruh dunia.
Jumlah pelanggan mendekati jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 284.633.741 jiwa berdasarkan penjabaran Worldometer dari data terkini Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Hal ini menandai pertumbuhan sebesar 22,42 juta pengguna dibandingkan dengan 260,28 juta pelanggan yang tercatat pada tahun 2023.
Saat ini Netflix memiliki 66,7 juta pelanggan di Amerika Serikat, menguasai 21 persen pangsa pasar SVOD, menjadikannya platform streaming paling disukai kedua di negara tersebut.
Dirangkum berbagai sumber, Netflix memiliki 282,7 juta pelanggan berbayar dan menghasilkan pendapatan 28,76 miliar dolar AS atau Rp465,9 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 dan melaporkan laba bersih sebesar 2,36 miliar dolar AS atau Rp38 triliun.
Pelanggan Netflix menghabiskan rata-rata 62,1 menit setiap hari untuk mengonsumsi konten.
Pada bulan Mei 2024, tingkatan iklan Netflix mencapai 40 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
Di negara-negara tempat layanan ini tersedia, 40 persen pendaftaran Netflix berasal dari tingkatan ini.
Netflix meluncurkan paket yang didukung iklan untuk Kanada dan Meksiko pada tanggal 1 November 2022.
Kemudian, pada tanggal 3 November, paket tersebut ditayangkan langsung di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Prancis, Brasil, Jerman, Italia, Korea, dan Jepang.
Selain itu, Netflix mengungkapkan bahwa pihaknya akan meluncurkan platform teknologi periklanan internal pada akhir tahun 2025 untuk menarik klien baru yang dapat beriklan di Netflix dan terlibat dengan basis penggunanya.
Mengutip dari britannica, Netflix adalah perusahaan Amerika Serikat yang didirikan pada 29 Agustus 1997 oleh Marc Randolph dan Reed Hastings.
Netflix awalnya penyewaan DVD agar setiap orang dapat menonton film sepuasnya dengan langsung dikirim ke rumah melalui pos.
Satu tahun kemudian, tepatnya pada 14 April 1998 mereka meluncurkan situs Netflix.com yang memungkinkan pelanggan untuk menyewa maupun membeli DVD secara online.
Setahun kemudian Netflix kembali mengembangkan layanannya dengan menawarkan penyewaan film dengan skema pembayaran biaya bulanan yang terjangkau, tanpa batas waktu, tanpa biaya keterlambatan, atau tanpa batas waktu penyewaan bulanan.
Strategi ini berhasil mendapatkan 600.000 pelanggan di Amerika Serikat dalam waktu 3 tahun.
Platform ini pun semakin berkembang sampai akhirnya pada 2005, Netflix telah memiliki 4,2 juta pelanggan.
Selain itu, mulai banyak pula studio Hollywood yang menawarkan film atau seriesnya untuk disewakan melalui Netflix.
Sebelumnya diberitakan, lembaga riset lokal K EnterTech Hub memperkirakan bahwa Netflix dapat meraih sekitar 1,5 triliun won, atau lebih dari Rp 16 triliun hanya dari Squid Game 2.
Melansir The Korea Times, perkiraan ini dibuat berdasarkan analisis yang menunjukkan bahwa biaya produksi musim pertama sekitar 25 miliar won, dengan pendapatan yang dihasilkan mencapai 1 triliun won—atau sekitar 40 kali lipat dari biaya produksinya.
Dengan menggunakan rumus yang sama, K EnterTech Hub memperkirakan bahwa biaya produksi musim kedua sekitar 100 miliar won, yang dapat menghasilkan pendapatan sebesar 1,5 triliun won.
Netflix menanggapi pernyataan sebuah lembaga riset yang menyebut bahwa platform streaming tersebut meraup Rp 16 T dari tayangnya Squid Game 2.
"Mengenai analisis pendapatan Squid Game 2 yang dirilis oleh sebuah organisasi penelitian, ada hal yang jauh berbeda dari fakta yang ada," kata Netflix lewat sebuah pernyataan resmi.
Netflix menjelaskan bahwa sebagai layanan berbasis langganan bulanan.
Netflix tidak memperoleh pendapatan tambahan berdasarkan jumlah penayangan atau durasi waktu yang dihabiskan penonton untuk menonton tayangan tertentu.
Model bisnis Netflix tidak bergantung pada metrik tersebut untuk menghasilkan pendapatan.
"Menghitung pendapatan dari kesuksesan sebuah karya adalah hal yang tidak mungkin dilakukan," tambah Netflix.
Mereka menegaskan bahwa tidak ada informasi resmi yang bisa digunakan untuk memperkirakan pendapatan moneter dari karya tertentu.
Selain itu, tidak ada cara untuk menilai performa tayangan menggunakan metrik.
"Netflix tidak mengevaluasi performa sebuah tayangan dengan cara ini, dan kami juga tidak dapat melakukannya," ujar mereka lebih lanjut.
Menurut pihak Netflix, metode estimasi yang digunakan oleh lembaga riset tersebut lebih sesuai untuk menganalisis performa box office melalui penjualan tiket film atau untuk layanan yang membayar per tayangan.
Netflix, di sisi lain, mengandalkan biaya berlangganan bulanan yang dibayar oleh anggotanya.
"Kami menyayangkan informasi yang beredar tidak akurat karena analisis atau salah klaim, dan hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman yang signifikan terkait struktur bisnis ini," tutup pernyataan tersebut.
Tag: #dikabarkan #untung #rp16 #triliun #dari #squid #game #netflix #ternyata #punya #juta #pelanggan