Sempat Ditangkap karena Obat Penenang Sindrom Tourette, Kini Tora Sudiro Ogah Ketergantungan
Tora Sudiro mengalami sindrom Tourette, gangguan saraf yang menurut dokter tak bisa disembuhkan, tapi bisa diredakan dengan obat penenang. Pernah ditangkap, kini ia ogah ketergantungan obat penenang. 
12:28
2 Februari 2024

Sempat Ditangkap karena Obat Penenang Sindrom Tourette, Kini Tora Sudiro Ogah Ketergantungan

- Tora Sudiro mengalami sindrom Tourette, gangguan saraf yang menurut dokter tak bisa disembuhkan, tapi bisa diredakan.

Tora Sudiro mengatakan hasil konsultasinya pada sang dokter, namun jawabannya adalah sindrom Tourette ini belum bisa disembuhkan.

Tapi sindrom Tourette bisa diredakan dengan meminum obat penenang.

"Dokter bilang ini dari saraf dan itu nggak bisa disembuhin, bisanya dikurangin pakai obat penenang," jelas Tora Sudiro.

Bahkan, diterapi pun tak bisa menyembuhkan ganguan saraf ini.

"Terapi juga nggak bisa. Itu udah gift, nggak bisa diapa-apain," lanjutnya.

Tora Sudiro Ogah Ketergantungan Pada Obat Penenang

Kendati demikian, suami Mieke Amalia ini tak ingin bergantung pada obat penenang.

Tora Sudiro sempat menggunakan dumolid untuk menenangkan sindrom ini.

Aktor Tora Sudiro saat dihadirkan pada press rilis atas kasus kepemilikan psikotropika oleh Kasat Narkoba Polres Jaksel Kompol Vivick Tjangkung di Polres Jakarta Selatan, Jumat, (4/8/2017). Tora ditangkap dikediamannya bersama Isterinya Mieke Amalia karena diketemukannya sebanyak 30 butir obat yang diduga psikotropika jenis Dumolid. Adapun Tora mengaku mengonsumsi obat itu untuk beristirahat. Ia juga mengaku selama ini tak tahu bahwa peredaran obat itu diatur dalam undang-undang. Tribunnews/Jeprima Aktor Tora Sudiro saat dihadirkan pada press rilis atas kasus kepemilikan psikotropika oleh Kasat Narkoba Polres Jaksel Kompol Vivick Tjangkung di Polres Jakarta Selatan, Jumat, (4/8/2017). Tora ditangkap dikediamannya bersama Isterinya Mieke Amalia karena diketemukannya sebanyak 30 butir obat yang diduga psikotropika jenis Dumolid. Adapun Tora mengaku mengonsumsi obat itu untuk beristirahat. Ia juga mengaku selama ini tak tahu bahwa peredaran obat itu diatur dalam undang-undang. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/)

Namun sayang, dirinya harus berurusan dengan hukum karena menyimpan barang tersebut.

Tora Sudiro dan istrinya, Mieke Amalia, ditangkap Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (3/8/2017) pukul 10.00 WIB.

Keduanya ditangkap di kediamannya di Bali Vie, Ciputat, Tangerang Selatan. Saat penangkapan terjadi, polisi mengamankan 30 butir obat dumolid.

Karena itu pula sepertinya membuat Tora kapok.

"Nggak pinter-pinter nanti syuting kalau pakai obat penenang terus," tutur Tora Sudiro.

Diidap Tora Sudiro hingga Lewis Capaldi, Sindrom Tourette Sering Kambuh Saat Peristiwa Penting

Adapun diketahui Tora Sudiro mengidap sindrom Tourette sejak 2017.

Sindrom Tourette yang ia idap lebih sering kambuh saat syuting.

Ia mengakui jika penyakit yang dideritanya ini sempat kambuh saat sedang ada acara atau lagi syuting.

Lewis Capaldi Lewis Capaldi (Instagram @lewiscapaldi)

"Gue sih trigger-nya mungkin dari kecapekan kali ya, banyak pikiran juga. Soalnya kemarin pas nganggur lama, nggak keluar gitu," kata Tora Sudiro ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Tak hanya Tora Sudiro, Lewis Capaldi diketahui mengidap Sindrom Tourette.

Pada September 2021 lalu, Lewis Capaldi mengungkapkan dirinya mengidap Sindrom Tourette melalui Live Instagram pribadinya.

Kemudian beredar video di TikTok, Lewis Capaldi mengalami tics karena Sindrom Tourette yang dideritanya ketika konser berlangsung di Jerman pada Selasa (21/2/2023) lalu.

Sindrom Tourette Lewis Capaldi kambuh tepatnya ketika dirinya menyanyikan lagu hitSnya di tahun 2019 yaitu 'Someone You Loved', dikutip dari Merca.

Ketika Sindrom Tourette Lewis Capaldi kambuh, ia memilih untuk mundur.

Lalu, penonton membantunya menyelesaikan lirik lagu tersebut.

Lewis Capaldi pun mengucapkan terima kasih kepada para penggemar.


Mengenal Apa Itu Sindrom Tourette?

Dilansir dari artikel di Siloam Hospitals, sindrom Tourette merupakan suatu kelainan atau gangguan saraf yang merupakan bawaan sejak lahir. 

Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan penderita dalam mengendalikan gerak-gerik tubuh serta ucapan yang terlontar dari mulut (tics).

Foto seorang anak dengan Sindrom Tourette Foto seorang anak dengan Sindrom Tourette (YouTube Effective Child Therapy)

Mengutip dari Ninds.nih.gov, Sindrom Tourette merupakan gangguan neurologis yang dapat menyebabkan gerakan cepat dan berulang, serta tidak terkendali atau suara vokal yang disebut tics.

Selain itu, Sindrom Tourette juga merupakan salah satu dari kelompok gangguan perkembangan sistem saraf yang disebut gangguan tic.

Tics motorik (melibatkan gerakan tubuh) atau vokal (melibatkan suara yang Anda buat) Sindrom Tourette dapat kambuh seiring waktu, bervariasi dalam jenis, frekuensi, lokasi, dan tingkat keparahannya.

Bagi seseorang yang mengidap Sindrom Tourette tidak dapat menghentikan gerakan atau suara yang terjadi.

Momen Sindrom Tourette Lewis Capaldi Kambuh saat Konser, (Tangkapan Layar TikTok @Katharina.shry)
Gejala Sindorm Tourette

Mengutip dari NHS, tics merupakan gejala utama Sindrom Tourette.

Tics biasanya muncul di masa kanak-kanak antara usia 2 dan 14 (rata-rata sekitar 6 tahun).

Orang dengan sindrom Tourette memiliki kombinasi tics fisik dan vokal.

Contoh tics fisik:

- Berkedip

- Mata bergulir

- Meringis

- Mengangkat bahu

- Menyentak kepala atau anggota badan

- Melompat

- Berputar-putar

- Menyentuh benda dan orang lain

Contoh tics vokal:

- Dengkur

- Pembersihan tenggorokan

- Siulan

- Batuk

- Klik lidah

- Suara binatang

- Mengucapkan kata dan frasa acak

- Mengulangi suara, kata atau frase

Penyebab Sindrom Tourette

Hichki: film yang mengangkat kisah seorang wanita yang mempunyai sindrom tourette Hichki: film yang mengangkat kisah seorang wanita yang mempunyai sindrom tourette (IMDb)

Mengutip dari mayoclinic, penyebab Sindrom Tourette tidak diketahu secara pasti.

Namun, Sindrom Tourette merupakan adalah kelainan kompleks yang kemungkinan disebabkan oleh kombinasi faktor keturunan (genetik) dan lingkungan.

Bahan kimia di otak yang mengirimkan impuls saraf (neurotransmiter), termasuk dopamin dan serotonin, mungkin berperan.

Faktor Risiko

Terdapat 2 faktor risiko Sindrom Tourette, di antaranya:

- Sejarah keluarga

Memiliki riwayat keluarga sindrom Tourette atau gangguan tic lainnya dapat meningkatkan risiko pengembangan sindrom Tourette.

- Seks

Laki-laki sekitar tiga sampai empat kali lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk mengembangkan sindrom Tourette.

(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/M Alivio Mubarak Junior/berbagai sumber)

Editor: Anita K Wardhani

Tag:  #sempat #ditangkap #karena #obat #penenang #sindrom #tourette #kini #tora #sudiro #ogah #ketergantungan

KOMENTAR