Permintaan Maaf Eko Yuli Irawan usai Gagal di Olimpiade Paris 2024, Tradisi Medali Terhenti
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan tak mampu mempersembahkan medali di penampilan kelimanya di Olimpiade Paris 2024. Dok: NOC Indonesia. Eko Yuli Irawan menyampaikan permintaan maafnya usai gagal meraih hasil memuaskan di Olimpiade Paris 2024. 
16:20
8 Agustus 2024

Permintaan Maaf Eko Yuli Irawan usai Gagal di Olimpiade Paris 2024, Tradisi Medali Terhenti

Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, menyampaikan permintaan maafnya usai gagal meraih hasil memuaskan di Olimpiade Paris 2024.

Diketahui, Eko turun di nomor 61kg putra, Rabu (7/8/2024).

Bertanding di South Paris Arena 6, Eko hanya mampu mencatatkan angkatan terbaik snatch seberat 135kg.

Dari tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko gagal di angkatan pertama 135kg.

Lalu, Eko berhasil di angkatan kedua 135kg.

Namun saat angkatan ketiga, Eko yang menaikan angkatan menjadi 139kg gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.

Lanjut ke angkatan clean and jerk 162kg, Eko kembali gagal melakukannya dengan sempurna.

Bahkan di percobaan ketiga, Eko sempat terjatuh usai gagal melakukan angkatan dan langsung memegang paha samping kanannya. 

Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding dalam kompetisi angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding dalam kompetisi angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. Eko Yuli Irawan menyampaikan permintaan maafnya usai gagal meraih hasil memuaskan di Olimpiade Paris 2024. (VINCENZO PINTO / AFP)

Dikutip dari laman resmi Kemenpora, Eko mengaku bahwa ia sedang berada dalam kondisi yang tidak fit 100 persen.

Usut punya usut, cedera kaki yang dialami Eko belum sembuh secara tuntas.

Eko pun menyampaikan permintaan maafnya usai gagal memberikan medali bagi Indonesia.

"Saya tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh tuntas. Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu," kata Eko. 

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali. Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir," imbuhnya. 

Tradisi Medali Terhenti

Berbicara soal Eko, atlet kelahiran 1989 tersebut sudah tak asing dengan yang namanya Olimpiade.

Bahkan, tahun ini menjadi Olimpiade yang kelima bagi Eko.

Sayangnya, Eko gagal melanjutkan tradisi medali yang sebelumnya selalu ia raih.

Debut di Olimpiade Beijing 2008, Eko berhasil meraih medali perunggu. 

Lalu pada Olimpiade London 2012, Eko kembali meraih medali perunggu.

Pencapaian terbaiknya di Olimpiade adalah medali perak.

Medali perak mampu Eko rebut saat beraksi di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020.

Kembali turun di Olimpiade Paris 2024, Eko gagal membuat bendera Indonesia berkibar.

Eko kalah dari para pesaingnya.

Adapun untuk medali emas nomo 61kg, diraih oleh andalan China, Li Fabin.

Medali perak diraih oleh Theerapong Silachai dari Thailand.

Sedangkan medali perunggu direbut wakil Amerika Serikat, Morris Hampton.

Meski gagal di Olimpiade Paris 2024, ucapan terimakasih dari masyarakat Indonesai untuk Eko terlihat menggema di medali sosial.

Mengingat sepanjang karirnya, sejumlah prestasi ciamik berhasil Eko torehkan.

Berikut daftar lengkapnya:

Daftar Prestasi Eko Yuli Irawan

  • Kejuaraan Dunia Junior

2006: Medali Perak

2007: Medali Emas

2009: Medali Emas

  • Kejuaraan Dunia

2007: Medali Perunggu

2009: Medali Perak

2011: Medali Perunggu

2018: Medali Emas

2019: Medali Perak

  • SEA Games

2007: Medali Emas

2009: Medali Emas

2011: Medali Emas

2013: Medali Emas

2017: Medali Perak

2019: Medali Emas

2021: Medali Emas

2023: Medali Emas

  • Asian Games

2010: Medali Perunggu

2014: Medali Perunggu

2018: Medali Emas

  • Olimpiade

Olimpiade Beijing 2008: Medali Perunggu

Olimpiade London 2012: Medali Perunggu

Olimpiade Rio de Janeiro 2016: Medali Perak

Olimpiade Tokyo 2020: Medali Perak

(Tribunnews.com/Isnaini)

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Tag:  #permintaan #maaf #yuli #irawan #usai #gagal #olimpiade #paris #2024 #tradisi #medali #terhenti

KOMENTAR