Kejutan French Open 2024: Viktor Axelsen Kalah, Kompatriotnya Bidik Hattrick Gelar Juara - Viktor Axelsen usai semifinal melawan Jonatan Christie pada turnamen China Open di Changzhou, di Provinsi Jiangsu timur Tiongkok pada 9 September 2023.

14:50

8 Maret 2024

Kejutan French Open 2024: Viktor Axelsen Kalah, Kompatriotnya Bidik Hattrick Gelar Juara

- French Open 2024 babak 16 besar kemarin menyuguhkan kejutan lantaran raja bulu tangkis Viktor Axelsen (Denmark) menelan kekalahan, Kamis (7/4/2024).

Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu gagal melesat ke babak perempat final setelah kalah dari underdog Wang Tzu Wei (Taiwan) dua gim langsung.

Nasib Viktor Axelsen di French Open 2024 jelas berbanding terbalik dengan rekan kompatriotnya Anders Antonsen (Denmark) yang menjaga asa demi hattrick gelar juara.

Yap, Antonsen yang menunjukkan konsistensinya sejak BWF World Tour 2024 berlangsung dengan merebut gelar di Malaysia Open 2024 bulan Januari lalu.

Gelar juara direbut oleh Antonsen setelah dirinya bangkit lantaran sempat dibekap cedera dalam kurun waktu yang cukup panjang.

Berjuang bangkit sejak tahun 2022 hingga 2023, akhirnya Antonsen berhasil pecah telur di Malaysia Open 2024 dengan naik podium tertinggi.

Keberhasilan Antonsen terus berlanjut hingga turnamen Indonesia Open 2024. Artinya saat ini rekan senegara Axelsen itu cukup konsisten.

Pastinya ini jadi modal apik Antonsen mengingat saat ini kualifikasi Olimpiade Paris 2024 masih bergulir.

Jika terus konsisten, bukan tidak mungkin jika Antonsen bisa merebut tiga gelar beruntun di turnamen individu tahun 2024 ini.

Bukan hanya gelar, Antonsen juga bisa saja memastikan dengan mudah tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Kembali bicara soal Axelsen, jagoan utama Denmark itu memang sedang dalam peak performance-nya pada tahun 2022 lalu.

Sayang pada tahun 2023 ini Axelsen beberapa kali mengalami masalah cedera yang memaksa sang pemain absen tanding.

Bahkan sepanjang tahun 2024 ini saja, Axelsen belum pernah sekalipun merebut gelar juara di BWF World Tour.

Tercatat tampil di dua turnamen beruntun sejak Malaysia Open hingga French Open edisi kali ini, Axelsen harus menelan pil pahit.

Di Negeri Jiran, pemain dengan sebutan akrab Papa Vega itu keok dalam perebutan tiket final.

Kemudian di French Open justru pulang cepat lantaran dijegal pemain non-unggulan dalam turnamen ini.

Kendati demikian, Axelsen masih ajek menjaga singgasana ranking 1 dunia sampai saat ini.

Secara tidak langsung ini tanda bahaya bagi pemain berusia 30 tahun itu jelang Olimpiade Paris 2024.

Pasalnya sebagai juara bertahan, Axelsen tentu membuka kans untuk kembali merebut medali emas.

Hanya saja jika dengan performa yang cenderung inkonsisten kali ini, cukup sulit bagi Axelsen untuk kembali meraih emas.

Tapi sejatinya Axelsen mengakui performanya saat ini memang belum maksimal sejak merebut emas Olimpiade Tokyo 2020.

Walau begitu, pebulu tangkis kelahiran tahun 1994 ingin memperjuangkan hasil baik di sisa waktu kualfikasi Olimpiade Paris 2024.

"Melihat kembali ke 3 tahun terakhir, satu-satunya periode di mana saya dapat benar-benar bersiap dan berlatih tanpa rasa khawatir (cedera ringan, sakit, dll) apa pun adalah sebelum Olimpiade dan pasca Olimpiade pada Q3/Q4 2021," tulis Axelsen di Twitternya, @ViktorAxelsen.

"Tujuan saya di tahun 2024 adalah mendapatkan sebanyak mungkin pelatihan berkualitas tinggi, namun dengan pendekatan seimbang dalam persiapan Olimpiade."

"Sejujurnya saya belum mencapai puncaknya sejak Olimpiade di Tokyo, jadi tujuan saya adalah melakukan apa pun yang saya bisa untuk melakukan hal yang sama di Paris."

"Merasa terhormat berada dalam perjalanan ini. Selamat hari Natal semuanya," tukasnya.