Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit Agar Cepat Sembuh Sesuai Sunnah Lengkap Arab Latin dan Terjemahnya
Manusia tentu tidak selamanya akan hidup sehat. Menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin merupakan bagian dari upaya untuk tetap sehat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Namun bukan berarti bisa terhindar dari penyakit. Meski sudah menerapkan gaya hidup sehat, beberapa orang masih bisa terserang penyakit.
Bahkan Rasulullah SAW, manusia terhebat di muka bumi ini, pernah mengalami suatu penyakit.
Nyeri merupakan pengalaman alami manusia sebagai bagian dari rahmat-Nya, Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan penyakit.
Sakit adalah hal yang wajar dialami seorang manusia. Terkadang, Allah menguji hamba-Nya dengan sakit sebagai bentuk kasih sayang.
Sebagai orang yang beriman, ketika sedang mengalami sakit tentunya harus tetap berikhtiar dengan berobat untuk ikhtiar lahir.
Adapun untuk ikhtiar batin, tentunya dilakukan dengan berdoa memohon kesembuhan kepada Allah agar segera diangkat penyakitnya.
Sebagaimana yang pernah Rasulullah SAW lakukan ketika sahabatnya sedang sakit, beliau melafalkan doa-doa untuk kesembuhan sahabatnya tersebut.
Dikutip dari website nu.or.id memaparkan bahwa mendoakan orang yang sakit dengan menyebut namanya yang pernah dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sebagai berikut :
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.
Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,”
Hanya tinggal mengganti nama Sa’ad di atas dengan orang yang sedang sakit di hadapan kita. Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
Selain memohon kesembuhan orang yang sedang sakit. Dapat berdoa untuk memohon ampunan, perlindungan agama dan raga bagi mereka yang sedang sakit.
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.
Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,”
Membaca doa untuk orang sakit untuk memohon kesembuhan baik untuk diri sendiri maupun orang lain memiliki banyak keutamaan.
Adapun keutamaan tersebut akan diperoleh bagi yang membaca doa maupun orang yang didoakan.
Di antara doa-doa yang dikutip dari website muslim.or.id memaparkan bahwa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk orang yang tengah sakit adalah sebagai berikut :
Pertama
Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,
أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا اشتكى الإنسان الشيء منه، أو كانت به قرحة أو جرح، قال النبي صلى الله عليه وسلم، بأصبعه هكذا، )ووضع سفيان بن عيينة الراوي سبابته بالأرض ثم رفعها( وقال: “بسم الله، تربة أرضنا، بريقة بعضنا، يشفى به سقيمنا، بإذن ربنا”
“Bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ada sahabat yang datang mengadu sebuah penyakit atau luka, beliau melakukan hal ini dengan jari telunjuknya dan berdoa (Sufyan bin Uyainah selaku rawi hadis mempraktikkan dengan membasahi telunjuknya dan mengusapkannya ke tanah, kemudian berdoa),
بسم الله، تربة أرضنا، بريقة بعضنا، يشفى به سقيمنا، بإذن ربنا
Bismillahi, Turbatu Ardhina, Biriiqati ba’dhina, Yusyfaa bihi saqiimuna, Biidzni Rabbina
(Dengan nama Allah, debu tanah kami, dengan sedikit ludah kami, bisa menjadi sebab sembuhnya penyakit kami, dengan izin Rabb kami).” (HR. Bukhari no. 5745 dan Muslim no. 2194)
Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu menjelaskan,
“Hal ini bisa menjadi sebab kesembuhan dengan dua kondisi: (1) Diiringi dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah Subhanahu Wata’ala akan menyembuhkan dengan cara ini; (2) Yang sakit pun menerima disertai keimanan bahwa hal tersebut akan menjadi sebab kesembuhannya.” (Syarh Riyadh Al-Shalihin, 4: 478)
Kedua
Hadis yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,
أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعود بعض أهله يمسح بيده اليمنى ويقول اللهم رب الناس أذهب البأس واشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما
“Bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengunjungi kerabatnya yang sakit, beliau mengusapnya dengan tangan kanan sembari berdoa,
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أذْهِبِ البَأْسَ،وَ اشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma Rabbannasi adzhibil ba’sa wasyfi anta asy Syaafii laa syifaa’a illa Syifaa’uk, syifaa’an laa yughaadiru saqama
(Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah sakit ini, karena sesungguhnya Engkaulah Zat Yang Mahamenyembuhkan. Tidak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak akan meninggalkan penyakit setelahnya.)” (HR. Bukhari no. 5743 dan Muslim no. 2191)
Ketiga
Hadis yang diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, “Bahwasanya doa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam panjatkan ketika mengunjungi Sa’ad adalah,
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan
(Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad).” (HR. Muslim no. 1628)
Kita diperkenankan mengganti lafaz (Sa’ad) dengan nama orang yang tengah kita kunjungi.
Keempat
Hadis yang diriwayatkan dari Abu Abdillah Utsman bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, tatkala beliau mengeluh sakit kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau mengatakan,
ضع يدك على الذي يألم من جسدك وقل بسم الله ثلاثا وقل سبع مرات أعوذ بعزة الله وقدرته من شر ما أجد وأحاذر
“Letakkan tanganmu di tempat yang sakit, kemudian bacalah doa ini sebanyak tujuh kali,
أَعُوذُ بعزة الله وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ ما أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
A’udzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru
(Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan yang kurasakan dan kukhawatirkan).” (HR. Muslim no. 2202)
Kelima
Hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
من عاد مريضا لم يحضره أجله فقال عنده سبع مرات أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك إلا عافاه الله من ذلك المرض
“Siapa saja yang mengunjungi orang yang tengah sakit selama belum datang ajalnya, kemudian mengucapkan doa ini tujuh kali,
أسأَلُ اللهَ العَظيمَ رَبَّ العَرشِ العَظيمِ أنْ يَشفيَكَ
As’alullaha al adziim, Rabbal arsyil adziim, an yasyfiyaka
(Aku memohon kepada Allah yang Mahaagung, Rabb arsy yang besar, agar memberikan kesembuhan kepadamu)
Keenam
Hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengunjungi orang sakit beliau sering mengatakan,
لا بَأْسَ، طَهُورٌ إنْ شَاءَ اللَّهُ
Laa ba’sa, thahuur insyaallah
(Tidak mengapa. Semoga penyakit ini menjadi pembersih atas dosa-dosamu. Atas izin Allah).” (HR. Bukhari no. 3616)
Melainkan bentuk pemberitahuan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa sakit yang didera saat ini boleh jadi menjadi sebab diampuni dosa-dosanya atas izin Allah.
Salah satu cara untuk memperkuat iman dan menghadapi berbagai macam ujian dalam hidup.
Salah satu momen dimana doa sangat penting adalah saat seseorang sakit. Terdapat beberapa Hadits Sedekah Menyembuhkan Penyakit yang dikutip dari yatimmandiri.org.
Selain membaca doa menjenguk orang sakit, sedekah adalah salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan bagi siapapun yang menjalankannya.
Salah satu keutamaan dari bersedekah yaitu dapat menyembuhkan penyakit yang diderita seseorang.
Berikut ini adalah beberapa dalil dan hadist yang menjelaskan bahwa bersedekah bisa menyembuhkan penyakit sebagai berikut :
1. Hadits Sedekah Sembuhkan Penyakit
دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ
“Obatilah orang-orang yang sedang sakit yang ada diantara kalian dengan cara sedekah.” (HR. Abu Dawud dalam Al-Marasil, Ath-Thabrani dan Baihaqi).
Hadits di atas derajatnya adalah Hasan yang masuk dalam salah satu hadis sedekah dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib. Karena ini merupakan sabda Rasulullah, maka hadis ini bisa dipastikan benar.
2. Hadits Sedekah Menghindarkan dari Musibah
Hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani menyebutkan bahwa sedekah bisa menyelamatkan seseorang dari datangnya musibah. “Bersegeralah untuk bersedekah, karena musibah tidak bisa melangkahi sedekah,” demikian Nabi Muhammad SAW bersabda.
Lalu, Khatib Al-Baghdadi dalam sebuah hadis yang diriwayatkan menyampaikan secara spesifik tentang keutamaan bersedekah. Nabi SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkannya, *sedekah bisa mencegah 70 macam musibah, paling ringan yaitu penyakit kulit lepra”.
3. Hadits Sedekah Mencegah Penyakit
Selain menyembuhkan penyakit, sedekah juga bisa mencegah datangnya penyakit. Ini merupakan salah satu keajaiban bersedekah kepada anak yatim. Sedekah juga bisa menangkal bala dan petaka yang bisa datang kapan saja. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra berkata: ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya kepadanya: “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling besar pahalanya”
Obat dari suatu penyakit adalah bersedekah dengan niat mencari kesembuhan yang datangnya dari Allah SWT.
Perlu diketahui bahwa sakit merupakan bagian dari takdir atau ketetapan Allah yang harus diterima oleh hamba-Nya.
Kewajiban utama ketika menderita suatu penyakit adalah menerimanya dengan sabar dan melakukan ikhtiar demi mencapai kesembuhan. Sedekah adalah salah satu bentuk ikhtiar yang bisa menyembuhkan seseorang dari penyakit.
Tag: #untuk #kesembuhan #orang #sakit #agar #cepat #sembuh #sesuai #sunnah #lengkap #arab #latin #terjemahnya