Sering Merasa Cemas dan Membandingkan Diri dengan Orang Lain? 6 Tanda Kamu Harus Istirahat dari Media Sosial!
Ilustrasi berbagai media sosial yang sering digunakan. (Coolvector/Freepik)
12:48
14 November 2024

Sering Merasa Cemas dan Membandingkan Diri dengan Orang Lain? 6 Tanda Kamu Harus Istirahat dari Media Sosial!

 

Sering merasa cemas dan suka membandingkan diri dengan orang lain saat bermain media sosial? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Media sosial memang menawarkan koneksi dan hiburan, namun di balik itu, seringkali memicu perasaan negatif yang sulit dihindari, termasuk kecemasan dan kebiasaan membandingkan diri.

Mungkin kamu termasuk tanda orang yang sudah kecanduan media sosial yang mengharuskan kamu beristirahat dalam menggunakan media sosial. Seseorang yang menghabiskan waktunya banyak di media sosial seringkali memiliki dampak buruk di kehidupannya.

Dalam Jurnal pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, penggunaan media sosial yang tanpa ada batasan bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang, salah satunya akan merasa cemas dan tertekan. Penggunaan media sosial adalah salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Dilansir dalam laman Addiction Group, ada beberapa tanda seseorang harus beristirahat dari media sosial. Berikut ini adalah enam alasan kuat kenapa kamu perlu mempertimbangkan untuk istirahat dari media sosial dan melihat bagaimana hal itu bisa meningkatkan kualitas hidupmu secara keseluruhan.

  1. Suka Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Salah satu dampak negatif dari penggunaan media sosial adalah kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain. Ketika kita melihat unggahan orang lain yang menampilkan kehidupan mereka yang tampak sempurna, mulai dari pencapaian karir, perjalanan, hingga hubungan yang terlihat harmonis, sering kali muncul perasaan bahwa hidup kita kurang baik dibandingkan dengan mereka.

Perbandingan ini bisa memunculkan perasaan negatif membuat kita merasa rendah diri, tidak cukup baik, atau bahkan kecewa dengan diri sendiri. Jika kamu menemukan bahwa kebiasaan membandingkan diri ini mulai mempengaruhi suasana hati atau kesehatan mental dirimu, inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkan istirahat dari media sosial.

  1. Merasa Cemas dan Tertekan

Media sosial dirancang untuk terus-menerus menarik perhatian, membuat kamu ingin kembali berinteraksi dan menggeser layar tanpa henti, yang menimbulkan kecanduan lalu bisa berdampak buruk. Media sosial dapat menjadi pemicu berbagai emosi negatif, seperti kecemasan, depresi, rasa tidak puas, dan rendah diri, terutama saat dirimu terpapar pada perbandingan sosial yang tidak sehat atau terjebak dalam lingkaran konten negatif.

Paparan terus-menerus terhadap unggahan orang lain dapat memicu perasaan rendah diri atau ketidakpuasan. Jika perasaan itu muncul secara terus menerus bisa berakibat pada kesehatan mental, kita bisa merasa lebih stres, kelelahan mental, bahkan merasa kosong atau tidak puas.

Saat bermain media sosial namun kamu malah merasakan kecemasan dan tertekan, ini menjadi sinyal kamu perlu istirahat dari media sosial. Dengan mengurangi penggunaan terhadap sosial media kamu bisa membangun kebiasaan yang lebih sehat, dan memprioritaskan hal-hal yang penting dalam hidup.

  1. Membuang Banyak Waktu di Media Sosial

Seseorang yang sudah kecanduan media akan menghabiskan banyak waktunya di media sosial hanya untuk sekedar melihat unggahan orang lain. Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial juga bisa mengganggu produktivitas dan keseimbangan hidup. 

Jika kamu sudah menyadari waktu mu sebagian besar dihabiskan di media sosial tanpa alasan pekerjaan, ini sudah menjadi tanda kamu harus berhenti dan beristirahat dari dunia maya. Mulailah untuk menetapkan batasan waktu harian dalam menggunakan media sosial, dan menggantinya dengan hal-hal yang lebih positif, misal membaca ataupun berinteraksi dengan keluarga di rumah.

  1. Mulai Mengabaikan Hubungan di Kehidupan Sosial

Saat terlalu banyak waktu dihabiskan di media sosial, kita sering melewatkan momen berharga bersama orang-orang di sekitar kita, baik itu keluarga, teman, atau rekan kerja. Dengan kemudahan teknologi saat ini, banyak orang yang lebih memilih berinteraksi dengan orang lain menggunakan handphone namun hal tersebut dapat membuat kita kehilangan keintiman dan koneksi yang hanya bisa diperoleh dari kehadiran fisik.

Dengan terlalu banyak waktu yang dihabiskan online, kita mungkin merasa semakin terisolasi atau kesepian, meskipun sebenarnya memiliki banyak “koneksi” di media sosial. Jika kamu sudah memiliki tanda tersebut cobalah untuk berhenti sejenak dari handphone dan kembali berinteraksi dengan orang sekitarmu secara langsung.

  1. Bergantung dengan Media Sosial

Apakah kamu pernah merasakan tidak bisa lepas dari media sosial, itu menjadi tanda kamu sudah ketergantungan oleh media sosial. Media sosial dirancang untuk menarik perhatian dan sering kali membuat kita terus-menerus tergoda untuk memeriksa notifikasi, menggulir umpan, dan berinteraksi dengan konten. 

Ketergantungan ini dapat mempengaruhi produktivitas, konsentrasi, dan bahkan hubungan di kehidupan nyata, di mana perhatian kamu lebih banyak tersita pada layar ketimbang pada tugas atau orang di sekitarmu. Jika kamu sudah mulai merasa media sosial mulai mengambil alih hidupmu, mungkin ini saatnya untuk mempertimbangkan untuk membatasi dan beristirahat dari penggunaan media sosial dalam jangka waktu yang lama.

  1. Menjadi Tidak Produktif

Menggunakan media sosial secara terus-menerus akan berakibat seringnya kita menunda pekerjaan hingga berdampak pada dirimu menjadi tidak produktif. Setiap kali kamu beralih ke media sosial di tengah aktivitas atau tugas, otak perlu waktu untuk kembali berkonsentrasi, yang disebut sebagai “biaya peralihan” (switching cost).

Keterikatan dengan media sosial bisa menurunkan produktivitas dengan mengganggu fokus dan pola kerja. Semakin sering kita mengalihkan perhatian ke media sosial, semakin sulit bagi kita untuk memfokuskan energi pada pekerjaan atau tujuan yang sedang dikerjakan.

Untuk meningkatkan produktivitas, cobalah menetapkan batasan penggunaan media sosial. Kamu bisa memulai dengan membuat jadwal yang tegas atau mengatur waktu khusus untuk menggunakan media sosial. 

Ada baik dan buruknya dalam penggunaan media sosial, namun saat kamu sudah memiliki enak tanda tersebut, tidak ada alasan kamu harus istirahat bermain media sosial dalam jangka waktu lama. Beristirahat dari media sosial bisa kamu mulai dengan membatasi penggunaan harian, lalu bertahap hingga kamu hanya menggunakan media sosial saat dibutuhkan misal saat ingin berkomunikasi dalam jarak jauh. 

Beristirahat sejenak tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga memberi ruang untuk kembali fokus pada diri sendiri, mengembangkan rasa syukur, dan menjaga kesehatan mental kita.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #sering #merasa #cemas #membandingkan #diri #dengan #orang #lain #tanda #kamu #harus #istirahat #dari #media #sosial

KOMENTAR