Indonesia Dorong SDM dan Skema Pendanaan Pariwisataan Berkelanjutan Dalam G20 Brasil
Labuan bajo (Youtube/Ric snt)
18:08
3 Maret 2024

Indonesia Dorong SDM dan Skema Pendanaan Pariwisataan Berkelanjutan Dalam G20 Brasil

Pertemuan G20 yang akan digelar di Museum Seni Modern di Rio de Janeiro pada 18-19 November mendatang di Brasil akan menjadi momentum penting bagi 19 negara anggota dan 1 lembaga Uni Eropa dengan ekonomi besar di dunia. Sebagai persiapan, Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pariwisata G20 Brasil 2024 telah dilangsungkan.

Frans Teguh, yang mewakili Indonesia dalam pertemuan tersebut, menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata. Upaya peningkatan skill, upskilling, dan reskilling telah menjadi prioritas Kemenparekraf untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Melalui pelatihan dan pendampingan, mereka berupaya memajukan produk dan layanan pariwisata sambil memperhatikan Sustainable Development Goals (SDGs).

Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pariwisata G20 Brasil 2024. (Dok. Istimewa)Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pariwisata G20 Brasil 2024. (Dok. Istimewa)

“Kami mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat untuk mengenali potensi mereka, meningkatkan produk dan layanan pariwisata mereka ke tingkat yang lebih tinggi sambil menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan Pembangunan berkelanjutan dalam prosesnya” jelasnya.

Indonesia juga mengambil langkah bertanggung jawab dengan menjajaki penerapan blended finance untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pendekatan ini menggunakan beragam sumber dana, termasuk Corporate Social Responsibility (CSR), untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata ramah lingkungan dan promosi budaya Indonesia.

Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pariwisata G20 Brasil 2024 dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara anggota G20, termasuk Australia, China, India, dan lainnya. Presidensi G20 Brasil 2024 mengangkat tema "Building a Just World and A Sustainable Planet" dengan fokus pada inklusi sosial, transisi energi, dan multilateralisme.

“Saat ini, Indonesia sedang menjajaki penerapan blended finance, sebuah pendekatan pendanaan multifaset, untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pendekatan ini secara bertanggung jawab memanfaatkan beragam sumber, termasuk CSR. Sumber daya kolektif tersebut akan mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta promosi budaya Indonesia melalui subsektor ekonomi kreatif” demikian disampaikan Frans.

Tema tersebut menjadi landasan bagi tiga prioritas utama: inklusi sosial dan perjuangan melawan kelaparan, kemiskinan, dan kesenjangan; transisi energi dan pembangunan berkelanjutan dalam tiga aspeknya (sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup); serta menghidupkan kembali multilateralisme dan mendorong reformasi lembaga-lembaga tata kelola global.

Dengan fokus pada solusi nyata terhadap permasalahan global seperti kesenjangan sosial, pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Editor: Bimo Aria Fundrika

Tag:  #indonesia #dorong #skema #pendanaan #pariwisataan #berkelanjutan #dalam #brasil

KOMENTAR